Sukses


10 Klub dengan Rekor Tak Terkalahkan Terpanjang di Liga Champions dan Liga Europa: MU Jago Benar

Bola.com, Jakarta - Ketika Manchester City mengalahkan FC Copenhagen pada 16 besar Liga Champions 2023/2024 beberapa waktu lalu, itu merupakan pertandingan ke-20 mereka yang tak terkalahkan di ajang antarklub paling bergengsi di Eropa.

Rekor tak terkalahkan Man City itu dimulai dari matchday 1 kompetisi Liga Champions 2022/2023. Saat itu, The Citizens mengalahkan Sevilla 4-0 untuk memulai petualangan tak terkalahkan di Liga Champions.

Kesuksesan pasukan Pep Guardiola itu masuk daftar salah satu rangkaian momen tak terkalahkan terpanjang dalam sejarah kompetisi sepak bola Benua Biru.

Selama periode ini, Manchester City mengalahkan empat juara Eropa sebelumnya, melengserkan Real Madrid secara komprehensif, dan menyabet treble kontinental pertama dalam sejarah klub. 

The Citizen menjadi tim Inggris kedua yang berhasil meraih treble. Sebelumnya, rival sekota mereka, Manchester United menorehkannya pada musim 1998/1999.

Menarik untuk melihat tim-tim lain yang pernah memahat rekor tak terkalahkan terpanjang dalam ajang kompetisi Eropa, termasuk Manchester United

Siapa saja? Yuk langsung kita lahap informsinya di bawah ini. 

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 11 halaman

10. Atletico Madrid (15 Pertandingan)

Los Colchoneros, julukan Atletico Madrid, memiliki sejarah yang mengesankan di Eropa. Rekor mereka tercatat di kompetisi kasta kedua Eropa, Liga Europa.

Sebanyak 15 pertandingan tak terkalahkan Atletico seluruhnya terdiri dari kemenangan, berlangsung dari laga pekan keempat Liga Europa 2011/2012, kemenangan 4-0 atas Udinese, hingga pekan keempat musim berikutnya. Catatan mereka terhenti saat  kalah dari Academia, yang kini bertanding di dividi ketiga Liga Portugal.

Tentu saja, Atletico Madrid menjuarai Liga Europa melalui kemenangan beruntun ini, mengalahkan Athletic Bilbao 3-0 pada final 2011/2012.

Radamel Falcao tentu saja berhasil menggantikan Sergio Aguero sebagai pemain utama di lini depan Atleti, mencetak 13 gol dalam 16 penampilan di Liga Europa 2011/2012 dan 2012/2-13.

Selain itu, pemain seperti Koke, Gabi, Miranda, dan Juanfran mulai mengukuhkan posis dalam sejarah Atletico Madrid dengan kemenangan beruntun ini.

Namun yang lebih penting lagi, rekor tersebut menjadi awal dari warisan Diego Simeone di Atletico Madrid yang masih terekam hingga saat ini.

Dia mengambil alih posisi pelatih di pertengahan musim. Setelah rekor beruntun dimulai, ia akhirnya membawa Atletico ke Liga Europa kedua dalam tiga musim.

 

3 dari 11 halaman

9. Leeds United (16 Pertandingan)

Leeds United memiliki rekor mengesankan di Eropa pada pertengahan hingga akhir periode 1960-an. Saat itu mereka di digdaya pada ajang Inter-Cities Fairs Cup, yang kini disebut sebagai Liga Europa. 

Leeds memiliki rekor yang sangat mengesankan di kompetisi tersebut, tidak terkalahkan sejak leg kedua final 1966/1967 hingga musim 1968/69 ketika takluk 0-2 dari Napoli di babak kedua.

Mereka menundukkan Ferencvaros di final kompetisi edisi 1967/1968, dan memenangi turnamen itu lagi tiga tahun kemudian.

 

4 dari 11 halaman

8. Tottenham Hotspur (16 Pertandingan)

Tottenham Hostpur tidak punya sejarah kuat di kompetisi Eropa. Namun, Spurs mencatatkan diri sebagai salah satu tim yang memegang rekor tak terkalahkan terpanjang di kompetisi Benua Biru.

Rekor mereka terpanjang selama lima tahun sejak musim 1967/1972.

Rentetang catatan gemilang itu dimulai dengan kemenangan 4-3 atas Lyon pada leg kedua di Piala Winners Eropa 1967. Namun, saat itu mereka tersingkir melalui aturan gol tandang setelah kalah 0-1 pada leg pertama.

The Lilywhites menjadi kampiun Piala UEFA 1971/1972 melalui pertarungan melawan Wolverhampton Wanderers, setelah absen dari Eropa selama beberapa musim. Rekor tak terkalahkan Spurs terjaga hingga putaran kedua musim berikutnya, kemudian terhenti saat kalah 0-1 dari Olympiacos di leg kedua.

 

5 dari 11 halaman

7. Manchester United (16 Kemenangan)

Momen terhebat dalam sejarah Manchester United? Gol kemenangan Solskjaer melawan Bayern Munchen di final Liga Champions yang memastikan MU meraih treble memang merupakan momen terhebat dalam sejarah klub. Momen istimewa itu diwarnai dengan 16 pertandingan Setan Merah tak terkalahkan di Eropa.

Catatan apik itu dimulai melawan klub Polandia LSK Lodz pada babak kualifikasi kedua. Saat itu runner-up Liga Inggris tidak otomatis lolos ke Liga Champions seperti di era modern.

Laju tak terkalahkan Red Devils masih terjaga meskipun tergabung dalam grup maut bersama Bayern Munchen, Barcelona, ​​dan Brondby.

MU memenangi dua pertandingan fase grup, keduanya melawan Brondby, sedang empat laga lainnya berkesudahan imbang.

Red Devils kemudian mengalahkan Inter Milan dan Juventus di babak knockout Liga ChampionsKita semua tahu apa yang terjadi selanjutnya.

Marseille mengakhiri rekor tersebut pada Oktober 1999, meskipun fans Manchester United mungkin tidak peduli atau mengetahuinya pada saat itu. 

6 dari 11 halaman

6. Barcelona (16 Pertandingan)

Rekor tak terkalahkan Barcelona pada musim 2011/2012 dimotori Lionel Messi dan diarsiteki oleh Pep Guardiola. Sepasang nama yang tangguh.

Rekor Barcelona diawali dengan kemenangan pada leg kedua atas Arsenal di babak 16 besar Liga Champions 2010/2011. 

Setelah itu, Barcelona memainkan salah satu El Clasico terbesar dengan mengalahkan Real Madrid di semifinal Liga Champions. Kemudian di final mereka menundukkan Manchester United.

Rekor beruntun itu berakhir saat melawan Chelsea. Saat itu, Gary Neville membuat keributan setelah Fernando Torres mencetak gol kemenangan untuk mengirim Chelsea ke final Liga Champions untuk kali pertama. 

7 dari 11 halaman

5. West Ham United (17 Pertandingan)

Posisi kelima ditempati klub Inggris, West Ham. Mungkin banyak penggemar sepak bola yang kaget dengan fakta ini. 

Sebanyak 17 pertandingan tak terkalahkan mereka dicatatkan saat berkompetisi di Liga Champions dan Liga Europa. 

Meskipun West Ham sudah tidak asing lagi di Eropa, setelah berkompetisi di 11 kompetisi berbeda selama bertahun-tahun, rekor ini merupakan ketiga kalinya mereka melaju ke final.

The Hammers memulai perjalanan tak terkalahkan di Eropa dengan melibas Anderlecht, klub yang mengalahkan mereka dengan agregat 4-2 di final Piala UEFA 1976. Mereka kemudian memenangi seluruh enam pertandingan penyisihan grup sebelum mengalahkan AEK Larnaca, Gent, dan AZ di babak sistem gugur.

Jarrod Bowen juga mengukuhkan diri sebagai pahlawan di final UEFA Conference League 2023 dengan mencetak gol kemenangan pada menit ke-90.

Mirip dengan rival mereka di London, Spurs, laju tersebut berakhir dengan kekalahan tipis dari tim Yunani Olympiacos.

 

8 dari 11 halaman

4. Bayern Munchen (19 Pertandingan)

Bayern Munchen  mencapai 19 pertandingan beruntun tak terkalahkan dalam dua kesempatan berbeda. Mereka menorehkan dua prestasi tersebut dengan jarak 19 tahun satu sama lain.

Yang pertama, terjadi di tengah kemenangan Bayern pada Liga Champions 2000/2001, saat mengalahkan Valencia melalui adu penalti di final. Bayern sudah memulai rekor tak terkalahkan pada matchday enam babak penyisihan grup.

Laju tersebut berlanjut ke musim berikutnya. Klub raksasa Bundesliga tersebut tidak terkalahkan di kedua babak grup, namun berakhir pada leg kedua dalam duel melawan Real Madrid. Saat itu, Los Blancos membalikkan defisit 1-2 pada leg pertama.

Rentetan tak terkalahkan kedua Bayern Munchen juga terjadi di tengah kemenangan Liga Champions, saat mereka mengalahkan Paris St Germain dalam prosesnya.

Kali ini, laju tersebut merupakan bagian dari treble kontinental kedua Bayern dan diawali dengan kemenangan di matchday pertama penyisihan grup Liga Champions 2019/2020 melawan Red Star Belgrade.

Saat itu mereka hanya bermain imbang satu kali saja, melawan Atlético Madrid pada 2020/2021 penyisihan grup, sebelum Paris St Germain membalas dendam di perempat final. 

9 dari 11 halaman

3. Ajax (19 Pertandingan)

Pertengahan 1990-an adalah periode yang benar-benar luar biasa bagi Ajax. Mereka adalah tim yang mendominasi di Eropa selama periode ini, serta menjalani musim domestik yang luar biasa.

Fakta ini paling jelas terlihat pada musim 1994/1995 karena Ajax hanya takluk satu kali sepanjang musim, yaitu kekalahan di Piala KNVB dari rival terberat mereka, Feyenoord.

Kekalahan itu mencegah klub Amsterdam tersebut menyabet treble kontinental tanpa terkalahkan. 

Perjalanan ini membuat Ajax menjuarai Piala Eropa keempat saat mengalahkan AC Milan di final, setelah mengalahkan mereka dua kali di babak penyisihan grup. Lajunya bisa saja lebih lama, namun Ajax kalah dari Panathinaikos di perempat final Liga Champions musim 1995/1996.

Tim ini dihuni beberapa pemain luar biasa dan legenda sepak bola dunia termasuk Frank dan Ronald de Boer, Edgar Davids, Patrick Kluivert, Jari Litmanen, Edwin van der Sar, Frank Rijkaard, Clarence Seedorf, Marc Overmars, dan Nwankwo Kanu.

10 dari 11 halaman

2. Manchester City (20 Pertandingan)

Dengan rentetan tak terkalahkan terbaru, dan satu-satunya rekor yang masih aktif, Manchester City mengukuhkan tempat dalam buku sejarah sepak bola Eropa. Apalagi, Man City juga merebut treble selama rekor tak terkalahkan itu.

Mereka bisa dengan mudah menajamkan rekor dan menjadi pemegang rekor bersama dengan tim nomor satu di daftar ini jika mengulangi prestasi di masa lalu. City pasti akan mengincar pencapaian itu karena harus mengalahkan Copenhagen pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, 6 Maret 2024.

11 dari 11 halaman

1. Manchester United (25 Pertandingan)

Manchester United menempatkan diri dua kali pada daftar ini. Setan Merah merebut trofi Liga Champions untuk kali ketiga dalam periode ini. 

Cristiano Ronaldo memulai laju tak terkalahkan MU ini dengan mencetak satu-satunya gol saat mengalahkan mantan klubnya, Sporting CP, dengan skor 1-0. 

Selama periode keberhasilan menjuarai Liga Champions 2007/2008, mereka juga mengalahkan Lyon, AS Roma, dan Barcelona di babak grup. Setelah itu, Red Devils menundukkan Chelsea melalui adu penalti di Moskow. Momen itu ditandai dengan kesalahan penalti John Terry yang terkenal.

Perjalanan tak terkalahkan MU berlanjut ke musim berikutnya. Setan Merah memenangi dua pertandingan dan empat kali seri. Setan Merah masih melaju ke final untuk kali kedua berturut-turut meskipun akhirnya keok dari Barcelona.

Sumber: Give Me Sport

Video Populer

Foto Populer