Bola.com, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) menegaskan tidak akan membayar 55 juta euro atau setara Rp939 miliar kepada mantan pemainnya, Kylian Mbappe, yang kini berseragam tim raksasa Spanyol Real Madrid. Polemik pun memanas.
Kasus ini dilatarbelakangi saat Bintang asal Prancis tersebut itu mengajukan keluhan dan menuduh PSG masih berutang kepadanya. Ketegangan yang terjadi antara PSG dan Kylian Mbappe bukanlah hal baru yang terjadi di dunia sepak bola.
Baca Juga
Didier Deschamps Bela Kylian Mbappe di Tengah Rumor Pemerkosaan: Tidak Bagus untuk Timnas Prancis!
3 Rekan Setim Lionel Messi yang Memilih Cristiano Ronaldo Sebagai GOAT: Bahkan Kompatriotnya Sendiri!
Ragam Skandal yang Pernah Membelit Bintang Real Madrid: Sebelum Kylian Mbappe, Ada Pemain Timnas Prancis juga
Advertisement
Sebelumnya pada tahun lalu, Mbappe pernah terlibat insiden yang berkaitan dengan penolakan menandatangani kontrak dengan klub yang sudah ia bela selama tujuh musim itu.
Kini pemain Timnas Prancis yang telah berseragam Real Madrid tersebut menuntut mantan klubnya itu segera membayar sekitar 55 juta euro atau Rp905 miliar yang terdiri dari gaji tiga bulan dan bonus yang belum dibayarkan.
Kylian Mbappe sebelumnya menolak tawaran LFP untuk mediasi dengan PSG dan sekarang klub Prancis itu menegaskan bahwa mereka akan mencari jalan hukum untuk mencapai kesepakatan dalam masalah ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mbappe Ogah Melakukan Mediasi
Sebenarnya Badan Pengatur Liga Sepak bola Prancis (LFP) mencoba menjadi penengah dalam konflik ini. LFP memberikan saran dilakukannya mediasi untuk menguntungkan kedua belah pihak agar kasus ini terselesaikan dengan baik.
PSG menyambut baik tawaran mediasi yang diajukan oleh LFP, namun sambutan baik PSG tersebut berbanding terbalik dengan keputusan sang pemain. Kylian Mbappe memutuskan untuk menolak jalur mediasi yang diajukan.
"Setelah mendengar argumen dari para pihak kemarin, Komisi berulang kali bersikeras untuk melakukan mediasi antara PSG dan pemain untuk menemukan kompromi dengan mempertimbangkan argumen yang menguntungkan PSG," kata klub kepada Reuters.
"Proses mediasi ini telah ditolak oleh sang pemain, bertentangan dengan rekomendasi Komisi,” tutup PSG.
Advertisement
PSG Ambil Jalur Hukum
Dengan gagalnya upaya mediasi yang dianjurkan oleh LFP, PSG kini berencana membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Klub berjuluk Les Parisiennes itu menyatakan siap akan membawa masalah ini ke forum hukum. Mereka siap memaparkan semua fakta yang ada.
Menurut pihak PSG, pada tahun lalu pihak Kylian Mbappe dan mereka telah sepakat untuk tidak menerima bonus loyalitas jika dia meninggalkan PSG dengan status bebas transfer. Mengingat Mbappe hijrah ke Real Madrid secara gratis, PSG teguh pada kesepakatan yang mereka yakini.
"Mengingat keterbatasan ruang lingkup hukum komite untuk membuat keputusan lengkap mengenai kasus ini, sekarang kasus ini harus diperdebatkan di hadapan yurisdiksi lain, di mana PSG akan dengan senang hati menyajikan semua fakta dalam beberapa bulan dan tahun ke depan," ucap klub dilansir Reuters.
"Klub berharap hal ini ditegakkan di forum yang tepat, jika sang pemain ingin melanjutkan masalah yang merusak reputasi ini lebih jauh, pada waktunya," tambahnya.
Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf