Prediksi Parma vs Inter Milan di Liga Italia: Tuan Rumah Ingin Menjauh dari Zona Bahaya, Sang Tamu Bertekad Kukuh di Puncak

Bola.com, Jakarta - Giornata 31 Serie A Liga Italia menyajikan duel antara Parma dan Inter Milan yang berlangsung di Ennio Tardini pada Sabtu (5/4/2025) malam pukul 23.00 WIB. Kedua tim memiliki misi masing-masing, di mana Inter Milan butuh 3 poin untuk memperkukuh posisi di puncak, sementara Parma perlu berjuang menghindari zona degradasi.

Dalam laga ini, banyak analis memperkirakan Inter Milan akan meraih kemenangan dengan skor 2-1. Meskipun performa mereka dalam beberapa pekan terakhir belum sepenuhnya memuaskan, mentalitas juara dan kedalaman skuad menjadi faktor penentu bagi mereka.

Dengan kemenangan, Inter Milan akan semakin memperlebar jarak poin dengan Napoli, rival terdekat mereka. Inter Milan datang ke pertandingan ini dengan kepercayaan diri setelah menahan imbang AC Milan di semifinal Coppa Italia.

Namun, mereka perlu waspada terhadap catatan buruk dalam laga tandang, di mana mereka hanya mampu meraih satu kemenangan dari lima laga terakhir.

Sementara di sisi lain, Parma menunjukkan peningkatan performa di bawah Chivu dan bertekad memberikan perlawanan sengit di hadapan pendukungnya sendiri.

Menariknya, pertandingan ini juga sarat dengan emosi. Cristian Chivu, pelatih Parma, akan menghadapi mantan klubnya, sementara Federico Dimarco, pemain Inter Milan, akan kembali ke Parma, tempat ia mencetak gol pertamanya di Serie A. Pertandingan ini diprediksi akan berjalan ketat dan penuh drama.

Inter Milan saat ini memimpin klasemen Serie A Liga Italia dan bertekad untuk mempertahankan posisi mereka. Kemenangan atas Parma akan membuat mereka unggul enam poin dari Napoli, setidaknya sampai rival tersebut bermain.

Tim asuhan Simone Inzaghi datang dengan semangat tinggi setelah hasil imbang melawan AC Milan, dan dengan peluang meraih treble, kemenangan di markas Parma menjadi sangat penting. Namun, meskipun Inter merupakan tim unggulan, mereka tidak bisa mengabaikan catatan buruk dalam laga tandang.

Dari lima pertandingan terakhir, Inter hanya meraih satu kemenangan, yang bisa menjadi masalah jika mereka tidak tampil maksimal. Sementara di sisi lain, Parma menunjukkan perkembangan di bawah Chivu, dan mereka bertekad untuk memberikan kejutan.

Dalam pertandingan ini, Inter Milan kemungkinan akan melakukan rotasi pemain untuk mengatasi jadwal padat mereka di Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.

Pelatih Simone Inzaghi diharapkan akan menurunkan formasi 3-5-2, dengan Sommer di bawah mistar gawang, didukung oleh lini belakang yang solid. Di lini tengah, Frattesi dan Calhanoglu diharapkan menjadi pengatur serangan, sementara Dimarco dan Darmian akan berperan sebagai sayap.

Sementara di sisi lain, Parma di bawah Cristian Chivu kemungkinan akan menerapkan formasi 4-3-3. Mereka akan berusaha memanfaatkan kelemahan Inter Milan dan memberikan perlawanan sengit. Penyerang Dennis Man dan Ange Bonny diharapkan menjadi tumpuan dalam mencetak gol, sementara lini tengah yang dipimpin oleh Hernani akan berperan penting dalam mengatur permainan.

Berikut adalah statistik dan data terkini kedua tim menjelang pertandingan:

• Inter Milan:
  • Puncak klasemen Serie A
  • 1 kemenangan dari 5 laga tandang terakhir
  • Mentalitas juara yang kuat
• Parma:
  • Berjuang untuk menghindari degradasi
  • Peningkatan performa di bawah Cristian Chivu
  • Berpotensi memberikan kejutan

Statistik menunjukkan bahwa meskipun Inter Milan memiliki keunggulan, Parma tidak bisa dianggap remeh. Pertandingan ini berpotensi menjadi laga yang sangat menarik dan penuh drama.

Dengan semua faktor yang ada, prediksi skor akhir yang paling umum adalah 1-2 untuk kemenangan Inter Milan. Namun, Parma memiliki potensi untuk menciptakan kejutan di hadapan publiknya sendiri.

Parma (4-1-4-1): Zion Suzuki; Enrico Delprato, Alessandro Vogliacco, Lautaro Valenti, Emanuele Valeri; Mandela Keita; Dennis Man, Adrian Bernabe, Simon Sohm, Pontus Almqvist; Ange Bonny

Pelatih: Cristian Chivu

Inter Milan (3-5-2): Josep Martinez; Yann Bisseck, Stefan de Vrij, Alessandro Bastoni; Matteo Darmian, Davide Frattesi, Hakan Calhanoglu, Nicolo Barella, Carlos Augusto; Marcus Thuram, Joaquin Correa

Pelatih: Simone Inzaghi