Sukses


Tembok Bernyawa Bernama Donnarumma: Penampilan Epiknya di Liga Champions Antar PSG Lolos dari Tekanan Aston Villa

Gianluigi Donnarumma menjadi tembok hidup PSG. Penampilan dipuji setinggi langit.

Bola.com, Jakarta - Gianluigi Donnarumma kembali membuktikan dirinya sebagai sosok krusial di bawah mistar. Penampilan luar biasanya saat Paris Saint-Germain (PSG) hampir disingkirkan Aston Villa di perempat final Liga Champions membuatnya menuai pujian dari berbagai pihak.

Kendati PSG kalah 3-2 di leg kedua di Villa Park, Rabu dini hari WIB (16-4-2025), dan sempat kehilangan keunggulan agregat 5-1 hingga nyaris terseret ke babak perpanjangan waktu, Donnarumma berdiri kukuh sebagai penyelamat.

Setidaknya tiga penyelamatan penting ia lakukan untuk memastikan timnya tetap unggul agregat 5-4 dan melaju ke semifinal.

Tak butuh waktu lama bagi media sosial resmi PSG dan Ligue 1 untuk mengunggah gambar Donnarumma sebagai "tembok hidup".

Di platform X, banjir komentar dari para fans bermunculan—sebagian besar menyampaikan permintaan maaf karena sempat meragukannya.

"Untuk bisa juara Liga Champions, Anda butuh penjaga gawang kelas dunia, dan dia menunjukkan nilainya hari ini," ujar Marquinhos, kapten PSG, kepada Canal+ Foot.

CBS Sports Golazo bahkan menyebut laga tersebut sebagai "generational game" dari sang penjaga gawang Italia.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

UEFA Kena Kritik

Meski begitu, penghargaan Player of the Match dari UEFA justru jatuh kepada Ousmane Dembele—yang langsung memicu gelombang kritik, terutama dari Sky Sport Italia.

"Sejujurnya, Dembele seharusnya langsung menyerahkan trofi itu ke Donnarumma. Mereka yang memilih ini jelas tidak tahu apa-apa soal sepak bola," tegas Zvonimir Boban, mantan petinggi UEFA yang juga pernah menjabat di level tertinggi badan tersebut.

Menurut Boban, seharusnya kepala bagian sepak bola UEFA turun tangan untuk membatalkan keputusan panel.

Fabio Capello pun ikut menyuarakan kekesalan.

"UEFA sebaiknya cari tahu siapa tiga orang yang membuat keputusan ini dan larang mereka memilih lagi. Buang saja mereka. Saya tidak tahu pertandingan mana yang mereka tonton," ujarnya tajam.

3 dari 4 halaman

Koneksi Tanah Inggris

Marquinhos menambahkan pujian untuk rekan setimnya itu dalam wawancara bersama Sky Sport Italia.

"Saya sudah lama tahu dia sebagus itu. Posturnya besar, tapi dia bisa bergerak sangat cepat. Untuk mencapai semifinal Liga Champions, Anda butuh kiper sehebat dia. Hari ini dia menyelamatkan kami lagi, terutama dari peluang Marco Asensio. Dia bikin dua atau tiga penyelamatan penting yang menjaga hasil tetap aman," sanjung pemain asal Brasil itu.

Donnarumma juga jadi sosok penentu saat PSG menyingkirkan Liverpool lewat adu penalti di babak 16 besar—dan menariknya, itu juga terjadi di tanah Inggris.

Seolah punya hubungan khusus dengan atmosfer laga besar di Inggris, Donnarumma sebelumnya juga tampil sebagai pahlawan saat membawa Italia juara EURO 2020 di Wembley, menaklukkan Inggris di partai final.

Kini, ia kembali membuktikan bahwa panggung besar adalah tempatnya bersinar.

 

Sumber: Football Italia

4 dari 4 halaman

Penilaian terhadap Donnarumma

Video Populer

Foto Populer