Sukses


10 Momen Olahraga yang Paling Banyak Mendapatkan Atensi Publik Indonesia sepanjang 2015 sampai 2025

Selama satu dekade terakhir ini, Bola.com telah hadir menyediakan asupan informasi kepada para pembaca, termasuk menyajikan setiap momen olahraga yang paling menggegerkan.

Bola.com, Jakarta - Selama satu dekade terakhir ini, Bola.com telah hadir menyediakan asupan informasi kepada para pembaca, termasuk menyajikan setiap momen olahraga yang paling mendapatkan atensi dari publik.

Dunia olahraga memang tak pernah sepi dari peristiwa-peristiwa yang menggegerkan pembaca di Tanah Air. Setiap tahunnya selalu memunculkan momen-momen yang sukses menyedot perhatian khalayak.

Sebagai cabor yang paling digilai masyarakat, sepak bola tentu kerap mendapatkan sorotan yang tajam, baik itu karena prestasi maupun tragedi. Selain itu, ada pula cabor bulu tangkis yang juga sering kali menyita perhatian.

Kisah kesuksesan Indonesia meraih medali emas dalam setiap penyelenggaraan Olimpiade juga sering banjir atensi karena ini merupakan salah satu pencapaian tertinggi bagi atlet. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 11 halaman

2015: PSSI Disanksi FIFA

Konflik antara PSSI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang terjadi pada 2015 berbuntut panjang. Langkah Menpora, Imam Nahrawi, saat itu dianggap FIFA sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap federasi.

Akibatnya, FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Indonesia pada 30 Mei 2015. FIFA resmi membekukan sepak bola Indonesia karena konflik tersebut. Sanksi ini berbuntut panjang dan menimbulkan efek yang sangat terasa.

Timnas Indonesia tidak diperkenankan mengikuti berbagai ajang internasional, baik di level junior maupun senior. Para pesepak bola pun sempat terkatung-katung karena tidak ada kompetisi resmi yang bergulir.

 

3 dari 11 halaman

2016: Medali Emas Owi/Butet

Pasangan bulu tangkis ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sukses melanjutkan tradisi Indonesia dalam mendapatkan medali emas di Olimpiade 2016. Mereka ketika itu menjadi satu-satunya penyumbang medali emas.

Ketika itu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses mengandaskan perlawanan wakil Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dalam partai final yang berlangsung di Riocentro, Rio De Janeiro, Brasil.

Selain pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu, ada pula dua atlet Indonesia lainnya yang sukses mempersembahkan medali perak, yakni Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni Agustiani dari cabor angkat besi.

 

4 dari 11 halaman

2017: Geger SEA Games 2017

Penyelenggaraan SEA Games 2017 memang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia. Namun, ada banyak sekali peristiwa yang saat itu menggegerkan dunia olahraga di Tanah Air. Yang pertama ialah insiden bendera terbalik.

Pada pembukaan SEA Games 2017, buku suvenir yang dibagikan pihak panitia kepada tamu VIP memperlihatkan bendera Indonesia dibuat terbalik, dari yang seharusnya merah-putih, menjadi putih-merah.

Tak hanya itu, ada juga aksi walk-out yang dilakukan tim sepak takraw Indonesia. Mereka mengambil langkah tersebut karena merasa dicurangi wasit ketika bertanding melawan tuan rumah Malaysia.

 

5 dari 11 halaman

2018: Asian Games 2018

Tahun 2018 menjadi momentum yang sangat semarak bagi dunia olahraga di Indonesia. Pasalnya, ketika itu Indonesia sukses menjadi tuan rumah penyelenggara Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta-Palembang.

Di ajang multi-event ini, ada banyak sekali momen manis yang menggemparkan publik, mulai dari opening ceremony yang megah hingga atlet silat Indonesia yang mengajak Jokowi-Prabowo berpelukan. Ketika itu, keduanya berstatus sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2019.

Selain itu, ada pula momen kesuksesan Son Heung-min yang membawa medali emas untuk tim sepak bola putra Korea Selatan yang sekaligus membebaskannya dari wajib militer.

 

6 dari 11 halaman

2019: Skuad Garuda Muda

Tahun 2019 menjadi momentum yang begitu dramatis bagi Timnas Indonesia U-22. Sebab, mereka membuka tahun ini dengan pencapaian impresif karena sukses menjuarai Piala AFF U-22 2019 yang berlangsung di Kamboja,

Sayangnya, anak asuh Indra Sjafri tersebut malah gagal mewujudkan targetnya di SEA Games 2019. Skuad Garuda Muda gagal meraih medali emas setelah tumbang dari Vietnam di partai final.

Salah satu momen yang cukup membuat jengkel ialah ketika Doan Van Hau melakukan pelanggaran keras terhadap Evan Dimas. Akibat pelanggaran itu, Evan sampai harus naik kursi roda.

 

7 dari 11 halaman

2020: Dilumpuhkan Pandemi Covid-19

Dunia olahraga di Indonesia memasuki masa-masa kelam ketika memasuki tahun 2020 karena merebaknya pandemi Covid-19. Persebaran penyakit virus korona ini melumpuhkan seluruh sektor, termasuk olahraga.

Sebab, ada banyak event olahraga di tanah air yang harus ditunda karena pandemi Covid-19, mulai dari Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) yang semestinya bergulir pada 2020.

Tak hanya itu, berbagai kompetisi seperti Liga 1 2020 juga harus terhenti di tengah jalan. Ajang Piala Dunia U-20 yang seharusnya bergulir pada 2021 juga akhirnya diundur oleh FIFA akibat pandemi ini.

 

8 dari 11 halaman

2021: Kembalinya Gelar Piala Thomas

Prestasi yang diukir Indonesia pada ajang Thomas Cup 2021 menjadi salah satu peristiwa yang mengguncang seantero negeri. Sebab, setelah sekian lama, trofi Piala Thomas akhirnya kembali ke Indonesia.

Ini menjadi gelar Piala Thomas ke-14 bagi Indonesia. Sebelumnya, terakhir kali Indonesia mendapatkannya pada edisi 2002. Dengan keberhasilan itu, Indonesia sukses mengukuhkan dominasinya di ajang ini.

Sebab, tambahan trofi ini menempatkan Indonesia sebagai perah gelar Piala Thomas terbanyak karena sukses 14 kali meraihnya. Sedangkan China masih menjadi kolektor trofi terbanyak kedua dengan 11 kali.

 

9 dari 11 halaman

2022: Tragedi Kanjuruhan

Tahun 2022 tampaknya menjadi momen yang paling menyedihkan bagi dunia sepak bola di tanah air. Sebab, duel Derby Jawa Timur antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan berakhir menjadi peristiwa katastropik.

Tembakan gas air mata yang dilepaskan pihak kepolisian menyebabkan terjadinya himpitan kerumunan, terutama di tribune. Akibatnya, ratusan orang mengalami luka-luka dan 135 orang meregang nyawa akibat penyalahgunaan gas air mata tersebut.

Insiden ini dikenal sebagai Tragedi Kanjuruhan karena menjadi bencana paling mematikan kedua dalam sejarah sepak bola dunia setelah tragedi Estadio Nacional 1964 di Peru yang menewaskan 328 orang.

 

10 dari 11 halaman

2023: Batalnya Piala Dunia U-20 2023

Persiapan panjang yang telah digelar Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 akhirnya harus diundur dua tahun berikutnya karena pandemi Covid-19. Sayangnya, menjelang bergulirnya kejuaraan ini, FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia.

Penyebabnya ialah penolakan yang dilakukan Gubernur Bali, I Wayan Koster, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terhadap keikutsertaan Israel yang berhasil lolos sebagai peserta Piala Dunia U-20 2023.

Sejumlah infrastruktur yang bakal digunakan sebagai venue kejuaraan ini juga disebut-sebut belum dinyatakan siap. Akhirnya, status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dibatalkan oleh FIFA.

 

11 dari 11 halaman

2024: Dua Medali Emas Olimpiade 2024

Kontingen Indonesia yang berpartisipasi di Olimpiade 2024 juga berhasil membuat heboh sekaligus memunculkan rasa bangga di tanah air. Sebab, Indonesia sukses membawa pulang dua medali emas di ajang multi-event ini.

Medali emas pertama yang diraih Indonesia dipersembahkan oleh Veddriq Leonardo dari cabor panjat tebing. Setelah itu, Rizki Juniansyah menambah pundi-pundi medali emas melalui cabor angkat besi nomor 73kg putra.

Pencapaian kontingen Indonesia pada Olimpiade 2024 Paris bisa dibilang membanggakan, setidaknya mengulangi sukses 32 tahun silam. Ya, terakhir kali Indonesia bisa membungkus dua medali emas di satu edisi Olimpiade terjadi pada tahun 1992.

Video Populer

Foto Populer