Guardiola Bicara Jujur: Dua Pemainnya Layak Dapat Ballon d'Or, tapi Tak Pernah Memenangkannya

Setelah meninggalkan Camp Nou, Guardiola sempat beristirahat sebelum kemudian melatih Bayern Munchen. Di Jerman, ia memperpanjang dominasi Bayern dengan tiga gelar Bundesliga berturut-turut selama tiga tahun masa kepemimpinannya.

Dengan pengalaman panjang di tiga klub raksasa Eropa, tidak mengherankan Guardiola telah menangani banyak pemain kelas dunia—dan tak sedikit dari mereka yang menjadi bintang berkat sentuhan kepelatihannya.

Dari Rodri di Man City, hingga Robert Lewandowski di Bayern dan Lionel Messi di Barcelona, sejumlah pemain telah mencapai level Ballon d'Or di bawah asuhan Guardiola.

Namun, tak lama setelah Rodri dianugerahi Ballon d'Or, Guardiola menyebut dua mantan pemainnya yang menurutnya juga pantas meraih penghargaan tertinggi individu dalam sepak bola tersebut. Siapa mereka?

Usai Rodri dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia, Guardiola menyampaikan pendapatnya bahwa Xavi dan Andres Iniesta seharusnya pernah memenangkan Ballon d'Or di masa kejayaan mereka.

Kedua pemain Spanyol itu menghabiskan sebagian besar kariernya di Barcelona, menjadi sosok kunci dalam tim Guardiola yang mendominasi Eropa di akhir 2000-an.

Xavi dan Iniesta adalah bagian tak terpisahkan dari trio lini tengah legendaris bersama Sergio Busquets. Ketiganya menjadi tulang punggung Barcelona dan tim nasional Spanyol dalam era keemasan yang penuh trofi.

Dalam komentarnya, Guardiola berkata:

"Cristiano (Ronaldo) adalah monster, dan ayah dari monster itu adalah (Lionel) Messi. Keduanya telah melakukan hal yang luar biasa dalam 15 atau 20 tahun terakhir. Mungkin saat itu, Xavi dan Iniesta juga pantas mendapatkan Ballon d'Or. Jadi, menurut saya, Rodri (dengan kemenangannya) memberi sepak bola Spanyol apa yang layak mereka terima di mata dunia."

Kembali ke tahun 2010, Lionel Messi memenangkan Ballon d'Or untuk kedua kalinya, mengungguli rekan setimnya, Iniesta dan Xavi, yang menempati peringkat dua dan tiga.

Musim itu, keduanya tampil luar biasa bersama Barcelona dan menjadi kunci keberhasilan Spanyol menjuarai Piala Dunia. Tahun tersebut juga menjadi catatan sejarah: untuk pertama kalinya tiga besar Ballon d'Or berasal dari akademi yang sama, La Masia.

Mengingat reputasi dan pencapaian Guardiola, pendapatnya jarang dipertanyakan di dunia sepak bola, dan saat ia menyebut bahwa Xavi dan Iniesta layak memenangkan Ballon d'Or, ia menggemakan pandangan banyak pengamat dan penggemar yang selama ini merasa bahwa kedua maestro lini tengah itu tak mendapat pengakuan yang sepantasnya di tingkat individu.

Sumber: Give Me Sport