10 Klub Sepak Bola Dunia yang Lemarinya Penuh Trofi: Ada Klub Liga Tertua di Asia

10. South China – 41 (Hong Kong)

Liga Premier Hong Kong baru didirikan pada tahun 2014, tetapi wilayah administratif unik di Tiongkok ini telah memiliki liga papan atas sejak tahun 1908, menjadikannya liga tertua di seluruh Asia.

Klub sepak bola South China Athletic Association bahkan sudah ada sebelum itu, berdiri sejak tahun 1904.

Dari gelar bersejarah mereka yang diraih sejak tahun 1920-an, mereka terus memenangkan gelar liga hingga gelar terakhir dan ke-41 pada tahun 2012-13. Mereka belum pernah memenangkan satu pun gelar di era Liga Premier Hong Kong modern dan pada tahun 2017 mengundurkan diri dari divisi teratas, menjadi amatir setelah terdegradasi ke tingkat kedua.

9. Al-Ahly (Mesir) – 44

Sebagai salah satu klub paling terkenal di Afrika, Al-Ahly telah memenangkan Liga Premier Mesir di lebih dari setengah musim sejak dibentuk pada tahun 1948, termasuk sembilan musim pertama. Jumlah tersebut 30 lebih banyak dari rival bersejarah mereka, Zamalek.

Setan Merah ingin meraih tiga kemenangan berturut-turut pada 2024-25 dan telah memenangkan enam dari tujuh pertandingan terakhir.

Legenda sepak bola Mesir, Hossam Ashour dan Hossam Hassan adalah dua pesepakbola paling berprestasi dalam sejarah, yang tampil untuk klub tersebut pada dua era paling dominan mereka dengan masing-masing memenangkan 13 dan 10 gelar liga.

8. Olimpia Tegucigalpa – 45 (Honduras)

Klub sepak bola tersukses di Honduras telah menghasilkan beberapa pemain yang mengesankan selama bertahun-tahun, dari pemain utama Barclays Wilson Palacios hingga pahlawan La Liga ‘Choco’ Lozano.

Klub tersebut memenangkan gelar Honduras pertama mereka pada tahun 1957-58 dan gelar ke-45 dan yang terbaru adalah gelar Clausura 2023-24.

Sistem liga Clausura dan Apertura yang diunggulkan di Amerika Tengah dan Selatan memberi klub-klub dominan dua kesempatan dalam satu tahun dan itulah sebagian alasan mengapa Anda akan menemukan lebih banyak perwakilan dari Amerika Latin dalam daftar ini.

7. Olimpia Asuncion – 47 (Paraguay)

Klub ini terkenal karena menghasilkan Roque Santa Cruz, yang kembali ke klub masa kecilnya sebagai pemain veteran antara tahun 2016 dan 2021.

Menambah tiga gelar liga yang dimenangkannya pada tahun 1990-an sebagai pemain muda, ia menambahkan lima gelar Apertura dan Clausura setelah kembali. Itu delapan dari 47 gelar yang telah mereka menangkan dalam sejarah mereka.

Setelah meninggalkan klub untuk kedua kalinya, Santa Cruz membuat keputusan luar biasa untuk menandatangani kontrak dengan rival sekota mereka, Libertad. Dan ia masih bermain di usia 43 tahun, setelah memenangkan tiga gelar liga bersama klub tersebut.

6. Olympiacos – 48 (Yunani)

Bukan Real Madrid, Juventus, Ajax, atau sejumlah raksasa Eropa glamor lainnya yang menduduki puncak daftar peraih gelar liga terbanyak di Benua Eropa.

Tidak, gelar itu milik raksasa Yunani, Olympiacos.

Anak asuh Jose Luis Mendilibar telah merebut kembali mahkota mereka pada 2024-25 setelah beberapa tahun yang buruk di mana gelar Liga Super Yunani diraih oleh AEK dan PAOK.

Meskipun Olympiacos finis di posisi ketiga yang mengecewakan musim lalu, mereka melengkapi dominasi mereka selama puluhan tahun dengan menjadi tim pertama yang memenangkan gelar Eropa dengan mengalahkan Fiorentina 1-0 di final Liga Konferensi UEFA.

5. Nacional – 49 (Uruguay)

Luis Suarez bergabung kembali dengan klub masa kecilnya dalam salah satu perhentian singkat dalam putaran kemenangan penuh trofi dalam kariernya ini.

Setelah membawa Atletico Madrid meraih gelar La Liga 2020-21, sang penyerang mencetak delapan gol dalam 14 penampilan untuk membantu Nacional memenangkan Divisi Primera Uruguay 2022 dan Torneo Clausura, 16 tahun setelah memenangkannya bersama klub untuk pertama kalinya saat masih muda.

4. Penarol – 52 (Uruguay)

Bayangkan memenangkan 49 gelar liga dan bukan klub tersukses di negara Anda. Nacional tertinggal tiga poin dari Penarol.

Saingan Nacional mungkin membanggakan Suarez, tetapi Penarol telah melihat pemain seperti Federico Valverde dan Darwin Nunez naik pangkat.

Mereka memperlebar keunggulan mereka atas Nacional dengan Divisi Primera Uruguay 2024, setelah memenangkan gelar pertama mereka pada tahun 1900. Masih terlalu dini untuk memulai musim 2025, tetapi mereka tampaknya memiliki peluang yang layak untuk mempertahankan gelar mereka.

2. Rangers – 55 (Skotlandia)

Steven Gerrard terkenal tidak pernah memenangkan gelar liga sebagai pemain bersama Liverpool, tetapi ia melakukannya setelah pindah ke bidang kepelatihan di utara perbatasan.

Lintasan karier kepelatihan kapten legendaris The Reds itu tidak berjalan sesuai rencana dengan masa tugas yang tidak berhasil di Aston Villa dan klub Liga Pro Saudi Al-Ettifaq.

Namun di Ibrox, ia akan dikenang sebagai orang yang mempersembahkan gelar liga ke-55 mereka, yang dimenangkan dalam waktu singkat dalam musim tak terkalahkan yang bersejarah.

Kemenangan itu juga menggagalkan upaya Celtic untuk meraih gelar juara ke-10 berturut-turut, sesuatu yang belum pernah dicapai sebelumnya dalam sepak bola Skotlandia.

2. Celtic – 55 (Skotlandia)

Celtic baru saja memastikan gelar Liga Utama Skotlandia 2024-25, menjadikannya empat gelar berturut-turut dan 13 dari 14 gelar terakhir.

Sudah lama sejak era kejayaan rival Old Firm mereka di tahun 1990-an, tetapi Celtic kini memiliki jumlah gelar liga yang sama.

Mereka memenangkan pertandingan terakhir mereka dengan gaya dengan mengalahkan Dundee United 5-0 di Tannadice, dan ambisi mereka tampaknya sepenuhnya terfokus untuk mengungguli Rangers tahun depan.

1. Linfield – 57 (Irlandia Utara)

Pencetak gol terbanyak sepanjang masa Irlandia Utara, David Healy, telah membawa Linfield dari South Belfast meraih enam gelar Liga Utama NIFL dalam beberapa waktu terakhir, termasuk empat gelar berturut-turut antara tahun 2018 dan 2022.

Mereka tidak pernah menang sendiri dalam beberapa tahun terakhir, dengan Larne mengklaim dua gelar terakhir sebelum pasukan Healy merebut kembali mahkota mereka pada tahun 2024-25,  gelar liga ke-57 yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Linfield memiliki banyak hal untuk dirayakan di era modern, tetapi kesuksesan mereka sudah ada sejak abad ke-19. Mereka memenangkan lima gelar pertama mereka pada akhir tahun 1800-an dan menambahkan 13 gelar lagi sebelum Perang Dunia II.

Sumber: Planet Football