6 Guard of Honour Paling Heboh dalam Sejarah Sepak Bola: Penghormatan yang Jadi Pembicaraan

"Saya tidak berniat menyerah kepada kekayaan Abramovich dalam beberapa bulan mendatang," tulis Sir Alex Ferguson dalam otobiografinya pada 2013 tentang ia memerintahkan para pemain untuk berkumpul dan menyambut juara baru Inggris di Old Trafford.

Pemain seperti Gary Neville, Roy Keane, Rio Ferdinand, Paul Scholes, Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, dan Ruud van Nistelrooy berada di susunan pemain awal yang memberikan Guard of Honour kepada Chelsea.

Namun, penghormatan MU pada Mei 2005 dibuat tampak lemah lembut saat Chelsea menang telak 3-1, sehingga mereka memperoleh 94 poin untuk musim tersebut.

Neville kemudian menggambarkan perasaan itu seperti, “istri Anda meninggalkan Anda dan diminta untuk menggantungkan pakaian pria baru di lemari pakaian lama Anda."

Dua tahun kemudian, baik Sir Alex Ferguson maupun Jose Mourinho tidak memilih tim dengan kekuatan penuh ketika The Blues menawarkan kesopanan yang sama di Stamford Bridge.

Namun, pemandangan John Terry menepuk Kieran Lee, Chris Eagles, dan Dong Fangzhuo ke lapangan sebelum hasil imbang 0-0 adalah pemandangan yang akan membuat penggemar non-Chelsea tetap bersemangat hingga usia tua.

Bukan hanya sepak bola Inggris yang melakukan penghormatan kepada juara. Pada pertandingan El Clasico 2008 antara Real Madrid dan Barcelona di Bernabeu, tim tandang melakukan ‘passillo’ untuk menandai kemenangan Madrid atas gelar La Liga.

“Kami tidak suka mereka merayakan gelar, tetapi pada saat yang sama, hal itu memberi kami motivasi untuk memenangkan pertandingan,” kata Carles Puyol sebagai pembenaran.

"Saya tidak akan menikmatinya, tetapi Madrid telah mendapatkannya di lapangan dan Anda harus mengakui sang juara," lanjutnya.

Madrid menaburkan garam ke luka menganga Barca dengan kemenangan 4-1. Tim Catalan yang kalah menunjuk Pep Guardiola sebagai pelatih beberapa bulan kemudian dan memulai periode paling sukses dalam sejarah mereka.

Sepanjang keberhasilan ini, Real Madrid tidak memberi Barcelona satu pun Guard of Honour. Anda tidak mengharapkan hal lain dari pecundang paling sakit hati di dunia.

Pada musim panas 2012, Robin van Persie tanpa basa-basi meninggalkan Arsenal untuk Manchester United dalam upaya memenangkan gelar Liga Primer.

Kemudian 26 golnya membantu United meraih kesuksesan, yang berarti kita disuguhi pemandangan Arsenal yang berdiri dengan tertib untuk menyambut juara baru Inggris diiringi suara ejekan.

Hal ini memuncak saat Van Persie menjadi pemain United terakhir yang keluar, kemudian mencetak gol penalti saat kembali ke London utara.

“Saya ingin tradisi sepak bola Inggris dihormati,” kata Arsene Wenger.

“Itulah yang seharusnya dilakukan klub-klub besar,” kata Ferguson.

Pikiran rekan-rekan setimnya yang lama, mereka yang tidak menyusun daftar belanja secara mental, sayangnya tidak tersedia.

“Tidak menyenangkan saat Anda melakukannya untuk orang lain, tetapi klub sepak bola ini selalu menunjukkan rasa hormat dan penghormatan datang bersama tradisi,” kata Gerrard tentang Liverpool yang menghormati gelar juara Chelsea pada Mei 2015.

“Chelsea memenangkan liga, mereka adalah juara, memiliki manajer yang hebat, dan pantas mendapat penghormatan hari ini, tetapi tentu saja tidak menyenangkan melakukannya," lanjutnya.

Gerrard, yang mencetak gol dan menggagalkan kemenangan Chelsea dalam pertandingan itu sendiri, tidak mengucapkan sepatah kata pun untuk para penggemar tuan rumah yang mengejeknya sepanjang pertandingan sebelum ikut memberikan tepuk tangan meriah saat ia diganti pada menit ke-79.

Chelsea dan Sunderland tidak hanya memberi Terry penghormatan sebelum pertandingan ke-717 dan terakhirnya bersama The Blues pada Mei 2017, tetapi rekan satu timnya mengulangi gerakan itu pada menit ke-26 saat Terry digantikan.

"Saya bernegosiasi dengan manajer untuk bermain selama 26 menit dan keluar," kata Terry kepada Sky Sports.

"Saya pikir kami harus menemukan yang terbaik untuknya – untuk memulai permainan dan digantikan dalam 26 menit, nomor kausnya," kata bos Chelsea Antonio Conte setelahnya.

"Melihat para pemain kami menyiapkan barisan kehormatan untuknya adalah hal yang hebat, ide yang fantastis.

"Dia pantas mendapatkan ini. Dia adalah legenda klub ini, bukan hanya klub ini, tetapi salah satu bek terbaik di dunia."

Bagi jutaan orang lainnya, seluruh insiden itu adalah definisi kesombongan. Bahkan mereka yang lebih bersimpati kepada Terry akan mengakui bahwa itu aneh.

Sumber: Planet Football