Wasit Dinilai Kontroversial! Inter Milan Tidak Layak Dapat Penalti, Pelanggaran Terhadap Lamine Yamal di Kotak Penalti Malah Dibiarkan

Eks wasit, Mateu Lahoz punya analisis berbeda dengan Marciniak yang bertugas di lapangan. Menurut Lahoz, Mkhitaryan melanggar Yamal di kotak penalti.

"Jelas penalti untuk Barcelona karena ada sentuhan dua kali terhadap Lamine Yamal. Pertama memang di luar kotak dan kedua di dalam kotak penalti yang membuat Yamal terjatuh," tegas Lahoz. 

Ketiga, sebelum gol penyama kedudukan Francesco Acerbi di injury time babak kedua, Denzel Dumfries dinilai melanggar Gerard Martin. 

Momen ini sangat krusial, karena kemudian Dumfries memberikan assist yang dikonversi jadi gol oleh Acerbi. VAR bahkan tidak digunakan untuk mengecek kondisi ini. 

Hansi Flick turut mengakui banyak keputusan 50:50 yang diberikan wasit pada pertandingan ini. Namun ia enggan memprotes terlalu keras seorang Marciniak, wasit yang pernah bertugas di final Piala Dunia 2022 antara Argentina versus Prancis. 

"Beberapa keputusan bersifat 50-50 dan selalu menguntungkan Inter. Itulah sepak bola. Kami harus menerimanya," ujar Hansi Flick. 

"Saya memikirkannya, tentang keputusan wasit, tetapi saya tidak ingin membicarakannya. Itu tidak adil bagi tim saya, yang telah melakukan pekerjaan besar. Saya tidak suka berbicara tentang wasit." 

"Saya telah mengatakan kepadanya apa yang saya pikirkan, tetapi saya tidak akan mengatakannya di sini," lanjutnya. 

Barcelona sudah menjadi juara Copa del Rey dan punya kans besar meraih titel juara La Liga.