Tottenham ke Final Liga Europa, Postecoglou Naik Pitam Ditanya soal MU: Kenapa Saya Harus Peduli?

Postecoglou merespons dengan tajam.

"Saya tidak peduli. Kenapa saya harus peduli dengan apa yang dipikirkan Manchester United? Apa hubungannya itu dengan saya? Tanyakan saja pada manajer United kenapa dia berkata begitu," ujarnya.

"Saya sendiri sejak awal sudah mengatakan bahwa turnamen ini penting. Anda harusnya lebih tahu dari saya, seberapa besar arti sebuah trofi untuk klub ini. Pertanyaannya bahkan menjawab sendiri."

Pelatih asal Australia itu lalu menyindir narasi negatif yang mulai bermunculan terhadap peluang Spurs menjuarai Liga Europa.

"Yang terjadi sekarang adalah orang-orang mulai khawatir bahwa hal itu benar-benar bisa terjadi. Mereka mulai mencari cara untuk meremehkan pencapaian ini, dengan membicarakan posisi kami di liga."

Postecoglou juga menyinggung standar ganda yang kerap diterapkan kepada Tottenham dibandingkan klub-klub besar lainnya.

"Mungkin kalau kami punya kesuksesan seperti United, saya akan punya pandangan berbeda. Tapi, coba bayangkan kalau saya duduk di posisi kelima klasemen sekarang, komentarnya pasti akan begini: 'Itu bagus, Ange, tapi klub ini butuh trofi'. Itu yang akan dikatakan semua orang."

"Tentu saja final ini sangat besar artinya. Jelas. United punya perjalanan mereka sendiri. Tapi, mungkin, kalau mereka juga tidak juara selama 15 tahun, pandangan mereka akan berubah juga."

Saat ini, Tottenham menempati posisi ke-16 klasemen Premier League dengan tiga laga tersisa, hanya satu tingkat di bawah MU yang berada di posisi ke-15. Spurs terakhir kali meraih trofi pada 2008, saat menjuarai Piala Liga (sekarang Carabao Cup) dengan mengalahkan Chelsea di final.

Ketika kembali ditanya soal final melawan United, Postecoglou kembali melontarkan sindiran tajam:

"Ini pasti bikin banyak orang kesal, bukan?" katanya.

"Perdebatan terbaru sekarang adalah—kalaupun kami menang, katanya kami tidak pantas dapat trofi. Cuma akan ada sesi foto tim karena kami dianggap tak layak."

"Saya heran, kenapa posisi di liga jadi begitu penting? Kalau ke final itu mudah, kenapa semua tim yang finis tiga besar tidak melakukannya? Ini dua hal yang berbeda."

Sumber: Metro