Sukses


Coppa Italia Milik Bologna setelah 51 Tahun, Italiano: Kami Tahu Cara Main Milan dan Layak Menang

51 tahun menunggu, Bologna juara Coppa Italia.

Bola.com, Jakarta - Pelatih Bologna, Vincenzo Italiano, menegaskan bahwa Bologna memang pantas meraih gelar Coppa Italia musim ini, setelah timnya tampil penuh disiplin dan memahami sepenuhnya cara bermain Milan di partai final.

Lebih dari sekadar trofi, kemenangan ini menjadi puncak emosional dari perjalanan panjangnya—termasuk dedikasi khusus bagi masa lalunya bersama Fiorentina.

Bologna datang ke Stadio Olimpico bukan sebagai unggulan. Klub ini terakhir kali tampil di final 51 tahun lalu, dan baru dua kali meraih gelar Coppa Italia—terakhir pada 1974.

Namun, malam itu di Roma (Kamis dini hari WIB), sejarah ditulis ulang.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Bologna Solid

Dan Ndoye menjadi pahlawan lewat gol dari jarak 11 meter di menit ke-58, dan meski Milan beberapa kali mengancam, Lukasz Skorupski tampil tenang dengan satu penyelamatan ganda di babak pertama.

Selebihnya, pertahanan Bologna cukup solid untuk mengamankan kemenangan tipis yang bersejarah ini.

"Setelah berbagai kekecewaan, saya rasa kami layak mendapatkannya, apalagi kami tampil luar biasa malam ini," ujar Italiano kepada Sport Mediaset.

"Kami sekali lagi tahu apa yang akan dilakukan Milan di babak kedua, dan kami meresponsnya dengan tepat."

"Tahun yang luar biasa ini akhirnya ditutup dengan trofi. Para suporter memang pantas mendapatkan momen seperti ini," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Penebusan bagi Italiano

Kesuksesan ini terasa lebih personal bagi Italiano. Selama melatih Fiorentina, ia tiga kali membawa timnya ke final dalam dua musim terakhir—dua kali di ajang Conference League dan sekali di Coppa Italia—tetapi, semuanya berakhir dengan kekalahan.

"Itu semua adalah kekecewaan besar," kenang Italiano.

"Jujur saja, saya tak menyangka bisa langsung kembali ke final dan memenangkannya, tapi saya melakukannya. Kemenangan ini saya dedikasikan untuk para pemain saya—mereka luar biasa," ucapnya.

Tak hanya itu, Italiano juga mengingat kembali sosok penting dalam kariernya di Fiorentina.

"Saya ingin menyampaikan dedikasi khusus untuk keluarga Joe Barone," ujarnya, merujuk pada mantan direktur Fiorentina yang wafat akibat serangan jantung pada Maret 2024.

"Putranya mengirim pesan kepada saya pagi ini, dan saya sangat tersentuh. Kami hampir meraih trofi bersamanya dulu, dan keluarga itu sangat berarti bagi saya," ungkap pelatih berusia 47 tahun ini.

4 dari 4 halaman

Musim Ajaib Bersama Bologna

Italiano mengambil alih kursi pelatih dari Thiago Motta di awal musim, dan banyak yang tak menyangka Bologna akan tampil sebaik ini.

Namun, mereka membuktikan kualitasnya—baik di Serie A maupun Liga Champions—dan kini mengakhiri musim dengan sebuah trofi dan tiket otomatis ke Liga Europa.

"Kami sempat kesulitan di awal, tapi terus berkembang, baik secara individu maupun sebagai tim," kata Italiano.

"Sekarang, izinkan saya pergi merayakan... karena ini sungguh luar biasa," ujarnya sambil tersenyum lebar.

 

Sumber: Football Italia

Video Populer

Foto Populer