Lionel Messi Kini Jadi Tokoh Antagonis di MLS

Mengulas sepak terjang Lionel Messi bersama Inter Miami di MLS belakangan ini.

Bola.com, Jakarta - Lionel Messi mungkin masih menjadi figur olahraga paling populer di dunia—ikon global yang telah menaklukkan sepak bola dari segala sisi.

Ia mengoleksi Ballon d'Or, trofi Liga Champions, hingga mahkota Piala Dunia, dan menempatkan dirinya dalam daftar atlet paling dicintai sepanjang masa.

Selama hampir dua dekade, Messi menjadikan Barcelona lebih dari sekadar klub besar. Ia membimbing raksasa Catalan melalui masa paling sukses dalam sejarah mereka yang sudah berumur 125 tahun.

Kepindahannya dari Camp Nou pada 2021 mengguncang dunia olahraga, tetapi kisahnya belum usai di sana.

Setelah dua musim di Paris Saint-Germain (PSG), Messi mengambil keputusan bersejarah dengan bergabung ke Inter Miami di Major League Soccer (MLS) pada Juli 2023. Transfer ini langsung dianggap sebagai satu di antara langkah paling monumental dalam sejarah olahraga Amerika Utara.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Antusiasme Memudar

Tak butuh waktu lama bagi Lionel Messi untuk menunjukkan pengaruhnya. Dalam hitungan minggu, ia membawa Inter Miami menjuarai Leagues Cup 2023.

Setahun kemudian, klub itu mengangkat trofi Supporters' Shield pertama mereka. Messi juga dinobatkan sebagai MVP MLS 2024 berkat kontribusi langsungnya terhadap 36 gol hanya dalam 19 pertandingan.

Dari segi bisnis, kehadiran Messi menjadi jackpot bagi MLS. Popularitas liga melonjak tajam, stadion-stadion terisi penuh di setiap laga Miami, dan penjualan merchandise pun melejit.

Namun, seiring waktu, antusiasme itu mulai memudar di kalangan penggemar netral. Messi dan Inter Miami, yang dulu dielu-elukan, kini mulai menghadapi resistensi.

3 dari 5 halaman

Messi-Mania: Tak Semua Menyukainya

Messi memang tak pernah lepas dari kritik. Ia telah lama menjadi perbandingan abadi dengan Cristiano Ronaldo, menjadi musuh alami fans Real Madrid, dan bahkan menimbulkan perdebatan dengan para penggemar sepak bola klasik yang lebih memilih legenda seperti Pele, Maradona, atau Johan Cruyff.

Namun, di Amerika Serikat, ia awalnya diterima secara hampir bulat sebagai ikon baru olahraga. Kini, pemandangan itu mulai berubah. Banyak pendukung klub-klub MLS mulai merasa jengah dengan dominasi pemberitaan tentang Messi dan sensasi berlebihan seputar timnya.

Situasi ini makin diperburuk oleh perubahan sikap Messi di lapangan. Musim ini, ia beberapa kali terlibat adu argumen dengan wasit, pemain lawan, bahkan pelatih tim lawan—dan biasanya terjadi ketika Inter Miami gagal menang.

4 dari 5 halaman

Hasrat Kompetitif Ekstrem

Contoh terbaru terjadi pada Rabu malam lalu atau Kamis WIB, ketika Messi adu mulut dengan wasit Joe Dickerson usai hasil imbang 3-3 melawan San Jose Earthquakes.

Ia menerima kartu kuning akibat luapan emosinya, dan beruntung tak dikeluarkan dari pertandingan.

Pelatih Earthquakes, Bruce Arena, bahkan turun tangan menenangkan situasi.

Sebelumnya, pada laga pembuka MLS 2025 kontra New York City FC, Messi sempat terekam kamera terlihat memegang bagian belakang leher seorang staf pelatih lawan dalam momen panas, sebelum akhirnya mundur dan tak melanjutkan konfrontasi itu.

Padahal, sepanjang kariernya Messi dikenal karena kerendahan hati dan sikap sportifnya di dalam maupun luar lapangan. Namun, hasrat kompetitifnya yang ekstrem tampaknya kini lebih mudah meledak, dan itu mulai mengubah persepsi publik terhadap dirinya.

5 dari 5 halaman

Pahlawan yang Kini Diposisikan sebagai Penjahat

Tak bisa dimungkiri, Messi telah menjadi "penjahat besar" di MLS—setidaknya di mata sebagian pendukung netral dan penggemar klub lain.

Entah Messi menerima peran itu atau tidak, jelas bahwa euforia Messi-mania kini mulai kehilangan efek magisnya bagi banyak pencinta sepak bola di Amerika Serikat.

 

Lionel Messi - Statistik Karier (2004-Sekarang)

Penampilan: 930

Gol: 754

Assist: 360

Menit per gol: 101

 

Sumber: Give Me Sport

Video Populer

Foto Populer