Sukses


Power Ranking 7 Kandidat Pemenang Ballon d'Or 2025: Lamine Yamal dan Ousmane Dembele Bersaing Sengit

Persaingan memperebutkan penghargaan Ballon d'Or 2025 tampak semakin menarik. Belum ada pemain yang tampak dominan dan melenggang mudah untuk menyabet trofi tersebut.

Bola.com, Jakarta - Persaingan memperebutkan penghargaan Ballon d'Or 2025 tampak semakin menarik. Belum ada pemain yang tampak dominan dan melenggang mudah untuk menyabet trofi tersebut. 

Beberapa nama bintang sudah digadang-gadang menjadi favorit dalam perebutan Ballon d'Or 2025. Namun, rivalitas masih berjalan menarik. 

Tahun lalu, penghargaan bergengsi tersebut direngkuh bintang Manchester City dan Timnas Spanyol, Pedri. Dia menjadi pemain ketiga selain Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo yang memenangi Ballon d'Or sejak 2007. 

Sang gelandang dipastikan tidak akan mempertahankan penghargaan tersebut. Penyebabnya, cedera ACL membuat Pedri absen bermain hingga musim depan. 

Lalu, siapa yang akan menjadi pemenang Ballon d'Or 2025? Berikut ini beberapa kandidatnya, seperti dikutip dari Planet Football

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 8 halaman

7. Robert Lewandowski

Robert Lewandowski baru-baru ini melampaui Gerd Muller untuk menjadi pencetak gol terbanyak ketiga sepanjang masa di lima liga utama Eropa. Dia hanya kalah dari Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Lewandowski tetap menjadi salah satu pencetak gol andal di Eropa pada usia 36 tahun. Hanya Mohamed Salah dan Kylian Mbappe yang mencetak lebih banyak gol di lima liga utama Eropa sejauh musim ini.

 

3 dari 8 halaman

6. Pedri

"Tidak ada yang lebih pantas memenangkan Ballon d'Or daripada Pedri, semua orang tahu seperti apa dia," kata Gavi.

Ya, Pedri telah kembali ke performa terbaiknya pada musim 2024/2025 dan tentu saja layak dipertimbangkan.

Kemenangan Rodri pada tahun lalu mengakhiri era Ballon d'Or yang didominasi pemain depan yang mencolok, serta menunjukkan gelandang yang kurang dikenal dapat menjadi pemenang penghargaan tertinggi. Namun, kondisi seperti itu tak akan terjadi dua tahun berturut-turut.

 

4 dari 8 halaman

5. Lautaro Martinez

Setelah lolos ke dua dari tiga final Liga Champions terakhir, Inter Milan tampak seperti kekuatan yang harus diperhitungkan.

Meskipun Martinez tidak tampil maksimal dalam hal mencetak gol, tidak diragukan lagi ia adalah bintang utama Inter.

Pemain berusia 27 tahun itu mencetak gol di kedua leg saat menyingkirkan Bayern Munchen dari Liga Champions dan kemudian menyumbang gol saat melawan Barcelona di semifinal.

Di kompetisi domestik, mereka masih harus bekerja keras jika ingin mengejar Napoli. Tetapi jika Martinez bisa membuat perbedaan di final Liga Champions, ia akan benar-benar masuk dalam perbincangan perebutan Ballon d'Or 2025.

5 dari 8 halaman

4. Raphinha

Pemain asal Brasil itu akan menjadi kandidat terkuat jika saja Barcelona tidak angkat koper dari Liga Champions.

Raphinha hanya butuh mencetak satu assist lagi untuk melampaui rekor Cristiano Ronaldo dalam kontribusi gol sepanjang masa di kompetisi Eropa.

Saat ini, mantan penyerang Leeds United itu telah menyamai rekor Ronaldo. Namun, peluangnya meredup karena Barcelona gagal menjuarai Liga Champions musim ini. 

Statistik Raphinha sangat luar biasa musim ini. Dia masih memenangi dua gelar domestik (tiga gelar jika Anda menghitung Piala Super Spanyol). Dia telah meningkatkan permainannya ke level yang lebih tinggi dan layak mendapat tempat di podium, tetapi persaingan sangat ketat tahun ini.

6 dari 8 halaman

3. Mohamed Salah

Bintang Liverpool, Mohamed Salah, melambat di saat terburuk. Ia hanya mencetak satu gol dan satu assist dalam sembilan penampilan terakhirnya untuk The Reds. 

Catatan itu membuat Liverpool menderita kekalahan mengejutkan dari Newcastle United di final Piala Liga dan tersingkir dari Liga Champions di babak 16 besar.

Jarang sekali, jika pernah, Anda melihat pemenang Ballon d'Or yang begitu mengecewakan di akhir musim.

Namun, akan sangat disayangkan jika Salah tidak naik podium. Ia masih berada di lima liga teratas Eropa untuk gol dan assist, sesuatu yang tidak pernah berhasil dilakukan oleh Lionel Messi. Ia juga telah menjadi pembeda bagi Liverpool saat melaju dalam perebutan gelar Liga Primer 2024/2025.

Selama dua pertiga musim, ia berada di planet lain. Pemain terbaik sejauh ini di liga paling kompetitif di Eropa.

Mudah-mudahan, saat Ballon d'Or tiba pada bulan Oktober, setelah debu mereda, para pemilih akan mengingat dan menyadari betapa konyolnya tahun itu bagi Salah. Ia seharusnya benar-benar masuk dalam nominasi untuk penghargaan tersebut.

7 dari 8 halaman

2. Lamine Yamal

Pemain muda paling berbakat di dunia sepak bola ini, Lamine Yamal, tidak dapat bersaing dengan Salah atau rekan setimnya di Barca, Raphinha, dalam jumlah gol musim ini.

Gol dan assist Yamal sangat luar biasa untuk pemain berusia 17 tahun, tetapi belum cukup untuk menyamai pemain elite Eropa. Sebanyak 115 pemain di seluruh Eropa, termasuk Fabio Silva dan Danny Welbeck, memiliki lebih banyak gol liga pada musim 2024/2025, dibanding Yamal. 

Namun, lupakan semua itu. Lihat saja Lamine dengan bola di kakinya dan coba bilang Anda tidak sedang menonton pemain terbaik di dunia saat ini. Pikirkan kembali Ronaldinho, Zinedine Zidane, atau Messi muda dan Anda akan merasakan keajaiban yang sama.

Kebalikan dari Salah, ia tampil gemilang di titik krusial musim ini. Yamal tampil sangat baik di kedua leg semifinal Liga Champions, mencetak gol melawan Real Madrid, dan melepaskan tendangan gemilang dalam kemenangan derby Catalan yang menentukan gelar saat bertandang ke Espanyol.

Orang-orang akan membicarakan Yamal remaja selama bertahun-tahun mendatang. Ia adalah warisan sepak bola.

8 dari 8 halaman

1. Ousmane Dembele

Setelah memastikan gelar Ligue 1, Dembele kini akan fokus sepenuhnya pada kejayaan di Liga Champions.

Skuad asuhan Luis Enrique bisa dibilang sebagai tim terbaik yang patut ditonton di Eropa saat ini dan Dembele terus memukau pada setiap pekan.

Pemain Prancis itu tampil sangat produktif sejak pergantian tahun dan meskipun baru-baru ini mengalami cedera, ia terus bermain gemilang saat PSG sangat membutuhkannya.

Setelah pulih dari cedera hamstring, ia masuk dari bangku cadangan saat melawan Arsenal dan membantu Achraf Hakimi mengamankan tempat PSG di final Liga Champions.

Jika Dembele melakukan sesuatu yang istimewa di final, ada kemungkinan besar ia akan menjadi pemain Prancis keenam yang menyabet Ballon d'Or.

Jika PSG kalah, ada kemungkinan besar ia akan tersingkir sepenuhnya. Ini selisihnya.

Sumber: Planet Football

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer