Bola.com, Jakarta Scott McTominay menutup musim gemilangnya di Italia dengan penghargaan tertinggi: dinobatkan sebagai Best Overall Player (Pemain Terbaik) Serie A 2024-25, hanya beberapa menit setelah golnya mengantarkan Napoli mengunci gelar juara liga.
"Mengalami ini semua, buat saya, benar-benar seperti mimpi," ujarnya.
Baca Juga
Advertisement
Dalam laga penentuan melawan Cagliari di Stadio Diego Armando Maradona, Sabtu dini hari WIB (24-5-2025), gelandang asal Skotlandia itu membuka keunggulan Napoli dengan aksi impresif, meski sempat ditarik bajunya oleh pemain lawan.
Kemenangan 2-0 tersebut, yang juga dipastikan oleh gol Romelu Lukaku, memastikan gelar Scudetto jatuh ke tangan Napoli, menggusur Inter yang sempat memimpin klasemen berkat keunggulan mereka atas Como.
Barca Academy Camps Jakarta diikuti sebanyak 72 Pesepak bola muda Indonesia. Dalam pemusatan latihan ini juga akan dihadirkan legenda Barcelona, sekaligus pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Musim Terbaik McTominay
Seusai pertandingan berakhir, Scott McTominay mengungkapkan perasaannya.
"Saya tidak tahu harus berkata apa, ini sungguh luar biasa," ungkap McTominay kepada DAZN, menyambut gelar liga pertamanya sepanjang karier.
"Pengorbanan dari setiap pemain di tim ini sungguh luar biasa. Orang-orang di kota ini pantas mendapatkannya. Mereka sudah mendukung kami sejak hari pertama. Bisa berada di sini dan mengalami ini semua sungguh seperti mimpi," imbuhnya.
Musim ini menjadi musim terbaik McTominay secara individu. Ia mencetak 11 gol dan menyumbang enam assist dalam 33 penampilan di Serie A.
Tak hanya produktif, delapan dari golnya menjadi pembuka skor dalam pertandingan—momen-momen yang sangat krusial bagi Napoli.
Advertisement
Pujian untuk Conte
Ia menambahkan:
"Saya bahkan sempat lupa soal gol saya karena terlalu banyak hal terjadi. Kami fokus, tapi ketegangan dan rasa gugup itu jelas terasa," lanjut McTominay.
"Sekarang waktunya merayakan bersama para pendukung. Musim depan kami harus kembali dengan semangat yang sama dan tidak boleh kendur," katanya.
McTominay juga memberi pujian tersendiri kepada pelatih Antonio Conte.
"Dengan Conte, energi selalu 'troppo alto'—terlalu tinggi! Itulah yang saya pelajari, dan musim depan, kami harus punya sikap yang sama," ucap pemain internasional Skotlandia ini.
Sosok yang Dicintai di Naples
Meski baru bergabung kurang dari setahun, McTominay sudah menjadi sosok yang dicintai di Naples. Ia bahkan diberi julukan khas Neapolitan: McFratm, plesetan dari kata slang 'fratm' yang berarti saudara.
"Bahasa Italia saya lumayan. Saya bisa mengerti, tapi untuk berbicara butuh lebih banyak rasa percaya diri, tidak mudah," ucapnya sambil tersenyum.
"Lebih gampang bicara dengan orang yang sama sekali tidak bisa bahasa Inggris. Tapi, saya benar-benar merasakan cinta yang besar dari semua orang di sini," ungkapnya.
McTominay juga sudah menambahkan beberapa kosakata lokal ke dalam repertoarnya, termasuk "festeggiamo, andiamo!" (ayo kita rayakan!).
Penghargaan sebagai Best Overall Player Serie A musim ini diberikan berdasarkan analisis statistik dari seluruh 38 pertandingan liga.
Dengan kontribusi pentingnya dalam meraih Scudetto dan performa konsisten sepanjang musim, tidak ada yang meragukan mengapa McTominay layak menyandang gelar tersebut.
Â
Sumber:Â DAZN via Football Italia
Advertisement