Lautaro Martinez di Ambang Sejarah Liga Champions: Inter Harus Sempurna!

Di sisi lain, ada PSG, juara Ligue 1 yang selalu konsisten. Kualitas tim Les Parisiens melimpah saat mereka berusaha meraih trofi Liga Champions pertama mereka.

"Menjadi kapten memang memberi saya tanggung jawab lebih, tetapi saya selalu mengatakan setiap pertandingan harus seperti Final bagi kami. Hanya satu tim yang bisa memenangkan trofi, tetapi yang terpenting adalah kami memberikan semua yang kami punya. Kami hanya harus berpikir positif."

Striker Argentina itu juga menyatakan: "Saya mencetak banyak gol dalam pertandingan penting Liga Champions, saya senang bisa bermain di Final kedua saya dalam tiga tahun, yang berkat kerja keras, pengorbanan, dan kerendahan hati semua orang di sini.

"Kami telah meningkat sebagai tim, menghadapi lawan yang kuat di atmosfer yang sangat sulit, mengalahkan tim yang sudah lama tidak terkalahkan.

"Inter mendapatkan rasa hormat di sepanjang kompetisi, bekerja keras, menundukkan kepala, dan fokus pada diri sendiri. Sekarang kami bisa membawa pulang trofi ini setelah sekian lama dan menginginkan penampilan yang sempurna."

Di sisi lain, ada PSG, juara Ligue 1 yang selalu konsisten. Kualitas tim Les Parisiens melimpah saat mereka berusaha meraih trofi Liga Champions pertama mereka.

Lautaro tak gentar dengan kekuatan PSG tersebut. Ia berjanji akan menjalankan tugasnya dengan maksimal sebagai striker dan kapten.

"Menjadi kapten memang memberi saya tanggung jawab lebih, tetapi saya selalu mengatakan setiap pertandingan harus seperti Final bagi kami. Hanya satu tim yang bisa memenangkan trofi, tetapi yang terpenting adalah kami memberikan semua yang kami punya. Kami hanya harus berpikir positif."

Lautaro Martinez telah menyamai rekor Hernan Crespo sebagai pencetak gol terbanyak Inter dalam satu musim Liga Champions (9 gol), dan berpeluang mencetak sejarah klub malam ini.

"Saya mencetak banyak gol dalam pertandingan penting Liga Champions, saya senang bisa bermain di Final kedua saya dalam tiga tahun, yang berkat kerja keras, pengorbanan, dan kerendahan hati semua orang di sini," tegasnya.

"Kami telah meningkat sebagai tim, menghadapi lawan yang kuat di atmosfer yang sangat sulit, mengalahkan tim yang sudah lama tidak terkalahkan."

"Inter mendapatkan rasa hormat di sepanjang kompetisi, bekerja keras, menundukkan kepala, dan fokus pada diri sendiri. Sekarang kami bisa membawa pulang trofi ini setelah sekian lama dan menginginkan penampilan yang sempurna."