Sukses


Aturan Penalti Sentuhan Ganda Diubah Usai Kontroversi Julian Alvarez

Aturan penalti sentuhan ganda diubah usai insiden Julian Alvarez, kini penalti bisa diulang.

Bola.com, Jakarta - Badan pengatur hukum sepak bola internasional (IFAB) resmi memperjelas aturan mengenai penalti dengan sentuhan ganda, Selasa (3-6-2025), menyusul kontroversi yang melibatkan Julian Alvarez di ajang Liga Champions.

Perubahan ini akan langsung berlaku di pertandingan resmi UEFA mulai Rabu (5-6-2025), termasuk laga semifinal Nations League antara Jerman dan Portugal di Munich.

Langkah ini muncul setelah insiden yang terjadi pada babak 16 besar Liga Champions Maret lalu. Saat itu, penyerang Atletico Madrid, Julian Alvarez, terpeleset saat mengeksekusi penalti dalam adu tendangan melawan Real Madrid.

Bola yang disepaknya secara tidak sengaja memantul mengenai kaki kirinya yang sedang bertumpu, lalu masuk ke gawang Thibaut Courtois.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Penjelasan IFAB

Gol tersebut awalnya dianggap sah, tetapi kemudian dibatalkan lewat tinjauan VAR karena dinilai terjadi sentuhan ganda yang melanggar aturan.

Atletico pun akhirnya tersingkir setelah kalah dalam adu penalti.

Secara teknis, wasit saat itu memang menerapkan hukum yang berlaku, meski banyak yang menilai aturannya masih terlalu kabur dan insiden seperti itu dianggap tidak adil—terutama karena Alvarez tidak dengan sengaja melakukan dua sentuhan.

"Situasi seperti ini memang jarang terjadi, dan karena tidak secara eksplisit diatur dalam Hukum 14, wajar wasit selama ini cenderung menghukum eksekutor," demikian pernyataan resmi dari IFAB.

"Namun, bagian dari Hukum 14 ini sebenarnya ditujukan untuk situasi ketika penendang secara sengaja menyentuh bola dua kali sebelum disentuh pemain lain," tambah IFAB.

3 dari 3 halaman

Klarifikasi Terbaru

Dengan adanya klarifikasi terbaru ini, IFAB menegaskan bahwa penalti yang menghasilkan gol lewat sentuhan ganda secara tidak sengaja harus diulang. Sementara itu, penalti dengan sentuhan ganda yang tidak menghasilkan gol tidak akan diulang.

Dalam konteks adu penalti, jika terjadi sentuhan ganda yang tidak disengaja dan penalti gagal masuk maka upaya itu tetap dihitung sebagai "gagal".

Sementara dalam pertandingan reguler atau perpanjangan waktu, wasit dapat memberikan tendangan bebas bagi tim lawan jika penalti tersebut gagal.

Aturan hasil revisi ini juga akan diterapkan dalam ajang Piala Dunia Antarklub 2025 yang akan dimulai pada 14 Juni di Amerika Serikat. Menariknya, Atlético Madrid—klub yang terdampak langsung dari insiden Alvarez—termasuk 32 tim peserta.

Sebagai informasi, IFAB (International Football Association Board) terdiri dari FIFA dan empat asosiasi sepak bola Britania Raya.

Perubahan hukum permainan dapat dilakukan jika mendapatkan minimal enam dari delapan suara, dengan FIFA memiliki empat suara dan masing-masing asosiasi Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara mendapatkan satu suara.

 

Sumber: ESPN

Video Populer

Foto Populer