Sukses


Korporasi Jepang Mendunia Berkat Sepak Bola, Sekilas 6 Raksasa yang Menaklukkan Barcelona sampai Ligue 1

Sederet perusahaan raksasa Jepang menjadi bagian tak terpisahkan dari sepak bola di kawasan Eropa.

Bola.com, Jakarta - Bank of Japan (BOJ) memprediksi level pertumbuhan ekonomi di Jepang sepanjang 2025 ini bakal berjalan positif. Setidaknya, mereka memprediksi, level 'Real GDP' akan menembus angka 1,2 persen. 

Meski begitu, ada kekhawatiran sebaliknya. Hasil analisis beberapa peneliti dan lembaga ekonomi di Jepang, bisa saja kondisi pertumbuhan ekonomi tak seagresif yang diperkirakan, karena bisa menjadi 0,5 persen saja.

Sumbangsih korporasi raksasa di Jepang, terutama yang sudah berkelas internasional, masih dominan. Data riset dari ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) menyebut, lebih dari 60 persen pendapatan level korporasi, berasal dari perusahaan yang juga beroperasi di luar negeri.

Satu di antara elemen yang menyumbang itu adalah sederet perusahaan yang bekerja sama dengan klub-klub sepak bola Eropa, dan atau jadi partner UEFA serta FIFA. Nilai yang mereka cantumkan dalam portofolio berbagai pihak itu mencapai triliunan rupiah.

Sekarang, yuk simak sekilas tentang sejumlah korporasi raksasa Jepang yang sanggup 'menaklukkan' tim-tim besar Eropa. Seperti diketahui, berbagai perusahaan Jepang makin memanfaatkan sponsorship dalam dunia sepak bola Eropa untuk meningkatkan pengenalan merek secara global, mendorong pertumbuhan bisnis, dan membangun hubungan internasional. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 7 halaman

Rakuten Group, Inc.

Rakuten Group, Inc., berdiri pada tahun 1997. Mereka adalah pemimpin global dalam bidang e-commerce, fintech, konten digital, komunikasi, dan olahraga profesional. 

Berbekal lebih dari 70 unit bisnis dan sekitar 2 miliar anggota di seluruh dunia, Rakuten mengoperasikan ekosistem unik yang memungkinkan pengguna memperoleh dan menukarkan Poin Rakuten di berbagai layanan. 

Berkantor pusat di Tokyo, Rakuten dikenal karena ekspansi internasionalnya yang agresif dan filosofi inovasi yang mendorong pertumbuhan.

Rakuten menjadi Mitra Global Utama sekaligus sponsor kaus utama FC Barcelona mulai musim 2017/2018, dalam kesepakatan besar selama empat tahun. Kemitraan ini tidak hanya sebatas branding.

Rakuten juga menjadi Mitra Inovasi dan Hiburan Global Barcelona, dengan mengintegrasikan teknologi seperti Viber (aplikasi pesan milik Rakuten) dalam strategi keterlibatan penggemar klub. Mereka menggelontorkan 235,4 juta dolar AS atau lebih dari Rp 3,6 triliun.

Rakuten sudah merasakan efek dari keputusan untuk bekerja sama dengan FC Barcelona. Mereka mendapatkan fakta secara signifikan kesadaran merek Rakuten, khususnya di Spanyol. Walhasil, kerja sama ini mempercepat ekspansi global Rakuten, menjadikannya perusahaan berskala internasional.

3 dari 7 halaman

Kintetsu World Express (KWE)

Kintetsu World Express, Inc. (KWE), berdiri pada tahun 1970. KWE adalah perusahaan logistik dan pengiriman barang asal Jepang, serta anak usaha dari Kintetsu Group Holdings. 

Berbasis di Tokyo, KWE beroperasi di 45 negara dan menyediakan layanan pengiriman barang melalui udara dan laut, jasa kepabeanan, serta manajemen inventori. Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 18.000 orang dan tercatat di Bursa Efek Tokyo.

Pada tahun 2024, KWE menjadi sponsor resmi Stade de Reims, klub sepak bola legendaris Prancis, dalam tur mereka ke Jepang. Sponsorship ini mencakup penempatan logo di jersey tim serta iklan digital dan fisik.

Mereka mengeluarkan dana 7,4 juta dolar AS atau lebih dari Rp 114,7 miliar per tahun. Di Stade de Reims, selain KWE, sederet sponsor pengiring juga datang, seperti Triangle Interim, Credit Agricole, CA Nord Est, Royaltiz, dan SOS Malus. 

KWE melaporkan, nama merek mereka semakin meningkat di Prancis dan Eropa. Apalagi, mereka juga menghadirkan paket, yakni dua pemain Jepang, Junya Ito dan Keito Nakamura.

4 dari 7 halaman

Yasuda Group

Pada 1880, Yasuda Group berdiri dan saat ini menjadi satu di antara konglomerat bisnis tertua dan paling berpengaruh di Jepang. Awalnya bergerak di bidang jasa keuangan, kini telah berkembang ke sektor asuransi, properti, dan industri berat. 

Meiji Yasuda Life Insurance, anak perusahaannya yang utama, mengelola aset lebih dari 250 miliar dolar AS, mencerminkan kekuatan finansial grup ini. Yasuda Group menjalin perjanjian sponsorship global dengan Real Sociedad, klub asal La Liga Spanyol, sejak tahun 2023. 

Kesepakatan selama tiga musim ini menempatkan Yasuda sebagai sponsor utama klub, dengan fokus pada pengembangan bakat, akademi muda, dan pertukaran budaya. Mereka menggelontorkan dana lebih dari Rp 225 miliar per tahun.

Pada perjanjian tersebut, Jepang secara umum, mendapat benefit. Dalam kesepatan itu, ada kolaborasi yang mencakup program akademi muda di Jepang, selaras dengan komitmen Yasuda terhadap pengembangan talenta. Selain itu, ada juga pertukaran budaya dan bisnis, termasuk partisipasi tim utama Real Sociedad dalam acara di Jepang.

5 dari 7 halaman

Kirin Holdings Company Limited

Kirin Holdings adalah konglomerat minuman dan bir terkemuka asal Jepang, dikenal melalui produk seperti Kirin Beer dan Kirin Lemon. Berdiri resmi pada 1885, Kirin telah mendiversifikasi bisnis ke bidang farmasi, genetika tanaman, dan bioengineering.

Kirin memiliki sejarah panjang dalam mendukung sepak bola, baik secara domestik maupun internasional. Di Eropa, Kirin telah mensponsori klub-klub dan turnamen, memanfaatkan daya tarik global sepak bola untuk mempromosikan merek minumannya.

Pada periode tahun lalu, mereka menghabiskan 50 juta dolar AS atau lebih dari Rp 775 miliar untuk berkolaborasi dengan berbagai klub sepak bola di Eropa dan Brasil. Pada umumnya, Kirin membiayai operasional stadion dan unit bisnis klub tersebut.

6 dari 7 halaman

Sony Corporation

Sony adalah konglomerat global di bidang elektronik, hiburan, dan jasa keuangan yang berkantor pusat di Tokyo. Perusahaan ini dikenal karena inovasinya dalam elektronik konsumen, permainan (PlayStation), musik, dan film. Sony juga aktif di sektor keuangan melalui anak usaha perbankan dan asuransi.

Sony memiliki sejarah sponsorship sepak bola yang kuat, terutama sebagai mitra resmi Liga Champions Eropa dan FIFA. Meskipun tidak mensponsori klub secara langsung, keterlibatan Sony dalam sepak bola Eropa sangat terlihat melalui branding dan aktivitas pemasaran dalam ajang tersebut.

Sony berhasil menjadi bagian dari langkah eksposur global. Meski hanya Liga Champions Eropa dan event-event FIFA, namun mereka sanggup menguatkan brand dalam berbagai divisi elektronik dan game.

Pada beberapa tahun lalu, Sony menginjeksi dana lebih dari Rp 7 triliun untuk acara-acara FIFA, terutama yang berkaitan dengan Piala Dunia. Angka itu lebih tinggi dari apa yang mereka lakukan pada periode 2007-2014, yang 'hanya' 350 juta dolar atau sekitar Rp 5,25 triliun.

7 dari 7 halaman

Asics Corporation

Asics adalah produsen pakaian dan peralatan olahraga asal Jepang, terkenal dengan sepatu lari dan pakaian atletik berkualitas tinggi. Berdiri pada 1949, Asics memiliki kehadiran global yang kuat dan menjadi merek yang dipercaya para atlet.

Asics telah mensponsori berbagai klub sepak bola dan tim nasional di Eropa. Mereka menyediakan perlengkapan seperti jersey, sepatu, dan alat latihan. Meskipun fokus utama Asics adalah lari dan atletik, sponsorship dalam sepak bola membantu memperluas jangkauan pasarnya di industri pakaian olahraga.

Pada periode 2023, mereka menggelontorkan dana 300 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,5 triliun, untuk aktivitas promosi di berbagai lini sepak bola. Walhasil, publik semakin 'aware' dengan keberadaan Asics.

Tak hanya dari sisi merek dan revenue, Asisc juga mendapatkan benefit lain. Atlet dan klub-klub yang disponsori sanggup memberikan masukan berharga dalam pengembangan produk baru.

Sumber: sponsorship.co.uk, Rakuten, Kwe, Finance Yahoo

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer