4 Nomine Ballon d'Or versi Legenda Arsenal, Thierry Henry: Lamine Yamal?, Enggak Dulu Lah Ya

Bola.com, Jakarta - Nama-nama tenar yang bakal berebut Ballon d'Or berkeliaran. Satu di antara yang santer disebut adalah Lamine Yamal. Wonderkid Barcelona dan Timnas Spanyol ini tampil konsisten dan dianggap layak masuk nomine.

Sayang, harapan sebagian publik tersebut dianggap angin lalu saja oleh Thierry Henry. Legenda Arsenal ini menyebut, nama Yamal tidak ada dalam agenda otaknya untuk perebutan Ballon d'Or.

Sebenarnya, catatan Yamal tergolong impresif. Pemain berusia 17 tahun itu mencetak 18 gol di semua kompetisi bersama Barcelona, sepanjang musim lalu. Ia juga ikut serta membantu Spanyol meraih satu tempat di final UEFA Nations League, meski gagal jadi juara.

Awal tahun ini, Henry menyebut nama Mohamed Salah (Liverpool), Harry Kane (Bayern Munchen) dan Ousmane Dembele (Paris Saint-Germain), yang diyakini sebagai kandidat terdepan meraih penghargaan itu. Legenda Arsenal ini juga menyebut Raphinha (Barcelona).

“Raphinha bisa unggul dalam perebutan Ballon d'Or, karena apa yang dia lakukan di Liga Champions. Ingat, dia sanggup mencetak 11 gol. Mo Salah adalah pesaing kuat, Kane juga, dan Ousmane Dembele tergantung situasinya," jelas Henry.

Eks Juventus ini membebearkan, Raphinha hanya mencetau satu gol via penalti. Dia tak menyebut Kane tidak pantas, tapi kelas Raphinha dan Mo Salah sedang merasakan musim yang luar biasa.

Bagi Henry, Raphinha tergolong komplet. Pemain asal Brasil ini sanggup bertahan dan menekan lawan. "Ketika orang bicara soal pemain yang lengkap, sebagai striker Anda harus tahu cara memberi tekanan, bertahan, membantu full-back, dan melakukan pressing dengan baik. Raphinha memilikinya semua," sebut King Henry.

Komentar Henry, dan juga Cristiano Ronaldo, membuat persaingan mendapatkan Ballon d'Or semakin seru. Apalagi, kemenangan PSG atas Inter Milan di final Liga Champions, mengubah peta.

Tadinya tak ada Ousmane Dembele, namun kini namanya menguat, paling tidak di antara beberapa pundit internasional. Sementara itu, Lamine Yamal belum sanggup tampil maksimal, apalagi gagal membawa Spanyol menjadi jawara UEFA Nations League.

Sumber : CBS