Meski Gagal Menang dalam Debut Bersama Real Madrid, Trent Alexander-Arnold Tetap Merasa Mimpi Jadi Kenyataan

Meski Real Madrid hanya bermain imbang 1-1, Alexander-Arnold tetap menilai debutnya sebagai momen istimewa.

"Hari yang luar biasa untuk menjalani debut bersama Real Madrid. Ini adalah hal yang hampir diimpikan setiap pemain," ujar Alexander-Arnold kepada Channel 5.

"Ada sedikit kekecewaan karena kami gagal menang. Mentalitas sebagai pemain Madrid adalah harus menang di setiap pertandingan, tapi tetap ada banyak hal positif, terutama di babak kedua," lanjutnya.

Trent Alexander-Arnold juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan besar dari para penggemar yang menurutnya terasa di seluruh dunia.

"Saya merasakan dukungan sejak kali pertama menandatangani kontrak dengan klub. Basis penggemar Real Madrid benar-benar global. Kami mendominasi tribun hari ini, dan itu luar biasa," ujar Alexaner-Arnold.

Dalam pertandingan tersebut, Real Madrid unggul lebih dulu melalui Gonzalo Garcia, yang mengisi posisi Kylian Mbappe yang absen karena sakit.

Garcia mencetak gol pembuka dengan penyelesaian akhir yang tenang. Namun, keunggulan itu sirna setelah Ruben Neves menyamakan kedudukan dari titik penalti sebelum turun minum.

Federico Valverde sebenarnya memiliki peluang untuk membawa Madrid menang pada menit akhir, tapi eksekusi penaltinya gagal.

Hal itu membuat Real Madrid harus puas dengan hasil imbang melawan wakil Arab Saudi yang tampil penuh semangat dan disiplin di bawah arahan Simone Inzaghi.

Alexander-Arnold juga menanggapi kekaguman publik terhadap kemampuan bahasa Spanyolnya, yang sempat diperlihatkan saat perkenalan resminya sebagai pemain Real Madrid.

"Beberapa bulan terakhir saya belajar bahasa Spanyol," ungkapnya.

"Itu adalah hal penting yang harus saya lakukan. Saya ingin menunjukkan niat untuk menerima budaya dan beradaptasi sebaik mungkin."

Meskipun debutnya belum sepenuhnya memuaskan dari sisi hasil maupun performa, Trent Alexander-Arnold menunjukkan komitmen penuh untuk sukses bersama Real Madrid, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Laga ini mungkin bukan awal yang sempurna, tapi jelas menjadi pijakan pertama dalam perjalanan barunya di ibu kota Spanyol.

 Sumber: Independent