PSG Sikat Habis Inter Miami yang Diperkuat Lionel Messi, Luis Enrique: Tidak Semudah yang Terlihat

Luis Enrique juga menyoroti performa impresif PSG musim ini. Klub asal Paris itu sukses meraih treble winners — Liga Champions, Ligue 1, dan Coupe de Ligue — untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

“Jelas ini musim yang bersejarah bagi klub kami, dan kami ingin melangkah jauh di kompetisi ini,” ujar Luis Enrique.

“Kami sekarang di perempat final, hanya tersisa delapan tim. Target kami adalah melaju sejauh mungkin dan bersaing memperebutkan trofi. Namun, untuk itu, kami harus melewati dua pertandingan di fase gugur lagi,” lanjutnya.

Pertandingan ini juga menghadirkan nuansa emosional, khususnya bagi pemain PSG seperti Ousmane Dembele dan Lucas Beraldo.

Mereka bisa bermain melawan sosok legendaris seperti Messi, serta mantan rekan satu timnya di Barcelona: Luis Suarez, Jordi Alba, Sergio Busquets, dan Javier Mascherano.

“Leo adalah sosok yang unik. Bisa bermain melawannya adalah momen yang luar biasa. Saya dulu anak kecil yang menyaksikan keajaibannya di televisi,” ujar Beraldo.

Dembele pun menyatakan kegembiraannya bisa kembali bertemu para legenda Barcelona tersebut, terutama Messi yang meninggalkan jejak mendalam di dunia sepak bola.

Sementara di sisi lain, pelatih Inter Miami, Javier Mascherano, mengaku bangga dengan pencapaian timnya meski harus tersingkir. Ia menyebut para pemain telah menunjukkan kemampuan terbaik mereka sesuai kapasitas.

“Kami mencapai target kami di turnamen ini. Kami sadar bisa bersaing sampai level tertentu, dan hari ini realitas itu terbukti,” ujar Mascherano.

“Saya bangga pada para pemain saya dan apa yang telah mereka tunjukkan. Perbedaan kualitas memang ada, tapi kami tetap berusaha menampilkan permainan terbaik di setiap pertandingan,” lanjut pelatih asal Argentina itu.

Meski tim asuhannya kalah dalam pertandingan ini, Javier Mascherano juga memuji penampilan Messi, yang menurutnya tetap bersinar.

“Leo bermain sangat baik, terutama di babak kedua saat kami bisa lebih banyak menemukannya. Babak pertama kami kesulitan karena tekanan tinggi dari PSG,” katanya.

Inter Miami mungkin tersingkir, tetapi antusiasme luar biasa dari para pendukung Messi tetap terasa di stadion. Seragam nomor 10 dengan nama Messi mendominasi tribune, menegaskan statusnya sebagai ikon global sepak bola.

Meskipun PSG menunjukkan bahwa mereka saat ini adalah salah satu tim terbaik dunia, laga ini memperlihatkan betapa dalam dampak Messi, di mana pun ia bermain — bahkan dalam kekalahan.

"PSG dalam perform yang luar biasa, juara dari segalanya, tetpi orang-orang masih membayar tiket untuk melihat Leo Messi, bahkan di usia 38 tahun," tambah Mascherano.

Sumber: AFP