Bola.com, Jakarta - Kiper Bayern Munchen, Manuel Neuer, melayangkan kritik tajam kepada Gianluigi Donnarumma usai rekan setimnya, Jamal Musiala, mengalami patah kaki dalam laga perempat final Piala Dunia Antarklub 2025 kontra Paris Saint-Germain (PSG), Sabtu malam WIB (5-7-2025).
Insiden mengerikan itu terjadi di akhir babak pertama dan membuat Musiala dipastikan absen berbulan-bulan.
Baca Juga
Musiala cedera setelah berbenturan dengan Donnarumma di kotak penalti PSG saat mencoba menyambut bola lepas.
Dalam momen yang berlangsung cepat, Musiala lebih dulu terlibat duel dengan bek Willian Pacho. Namun, Donnarumma yang mencoba mengamankan bola justru terjatuh di atas kaki kiri Musiala.
Benturan keras tersebut membuat kaki pemain muda Jerman itu terpelintir dengan sudut yang mengkhawatirkan.
Staf medis Bayern langsung masuk ke lapangan, sementara Donnarumma tampak syok dan terduduk dengan kedua tangan menutup kepala.
Para pemain dari kedua tim membentuk lingkaran mengelilingi Musiala yang kemudian ditandu keluar lapangan. Wasit Anthony Taylor akhirnya meniup peluit jeda lebih awal dengan skor masih imbang 0-0.
PSG kemudian menang 2-0 berkat gol telat Desire Doue, tetapi sorotan justru tertuju pada insiden yang menimpa Musiala.
Asnawi Mangkualam, melempar psywar panas jelang Piala Presiden 2025! Bersama Port FC, Asnawi percaya diri menatap turnamen ini dan mengusung target juara. Gimana tanggapan tim-tim lawan?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Donnarumma Ambil Risiko Tak Perlu
Usai pertandingan, Neuer menyatakan ketidaksetujuannya atas cara Donnarumma menangani situasi.
"Itu situasi yang sebenarnya tidak perlu dilakukan seperti itu. Terlalu berisiko," ujar kiper veteran Jerman itu.
"Dia [Donnarumma] seolah menerima risiko mencederai lawan."
Neuer menambahkan bahwa ia sempat mendekati kiper PSG itu untuk menyampaikan pandangannya.
"Saya bilang kepadanya, 'Kamu nggak mau jenguk pemain kami?' Ini soal rasa hormat. Datang dan ucapkan semoga lekas sembuh. Akhirnya dia lakukan juga. Fair play itu bagian dari permainan. Kalau saya, saya akan bertindak beda," cetusnya.
Donnarumma Beri Doa, tapi Kritik Tetap Mengalir
Gianluigi Donnarumma, yang terlihat emosional di lapangan, menyampaikan permintaan maaf dan dukungan melalui unggahan Instagram setelah laga.
"Doa dan harapan terbaik saya untukmu, Jamal Musiala," tulisnya.
Namun, ucapan itu tidak sepenuhnya meredam kritik. Direktur Olahraga Bayern, Max Eberl, turut menyuarakan kekecewaannya.
"Kalau Anda melompat ke kaki bawah lawan sambil berlari dengan bobot 100 kilogram, jelas ada risiko besar," katanya.
"Saya tidak bilang dia sengaja, tapi dia juga tidak hati-hati," katanya lagi.
Darah Saya Masih Mendidih
Pelatih Bayern, Vincent Kompany, juga tidak bisa menyembunyikan emosinya. Ia mengaku sangat terpukul melihat pemain mudanya mengalami cedera parah.
"Jarang saya semarah ini saat jeda pertandingan," ungkap Kompany.
"Bukan karena permainan tim, saya tahu ini bagian dari sepak bola. Tapi, ini tentang hidup seseorang. Jamal hidup untuk sepak bola. Ia baru saja pulih dari cedera, dan sekarang ini terjadi. Rasanya seperti tak berdaya."
"Darah saya masih mendidih sekarang, bukan karena hasilnya, tapi karena ini terjadi pada seseorang yang begitu mencintai permainan."
Sumber: Independent