Messi Ungkap Satu-satunya Pemain yang Pernah Ingin Ia Permalukan di Lapangan

Pada malam penghargaan Ballon d'Or 2021, Messi sukses meraih trofi ketujuh dalam kariernya, mengungguli Lewandowski yang tampil impresif dengan rekor 41 gol di Bundesliga hanya dalam 29 laga.

Saat menerima penghargaan, Messi justru menyelipkan pujian untuk rivalnya itu.

"Saya juga ingin bilang kepada Robert [Lewandowski] bahwa merupakan suatu kehormatan bisa bersaing dengan Anda. Menurut saya, Anda pantas mendapat Ballon d'Or. Tahun lalu, semua orang sepakat bahwa Anda seharusnya menang, dan saya harap France Football bisa memberikannya kepada Anda," ujar Messi dalam pidatonya saat itu.

Namun, respons dari Lewandowski tak sehangat harapan Messi. Dalam wawancara sesudahnya, striker asal Polandia itu menyebut ucapan Messi sebagai "kata-kata kosong".

"Saya ingin [pernyataan Messi soal Ballon d'Or 2021] itu jadi sesuatu yang tulus dan sopan dari seorang pemain besar, bukan sekadar kata-kata kosong," ujar Lewandowski.

Komentar itulah yang memicu kemarahan Messi.

"Pernyataan Lewandowski pada 2021 mengganggu saya karena saat saya menang Ballon d'Or, saya benar-benar mengatakan apa yang kurasakan," kata Messi kepada ESPN.

"Saya mengabaikannya saat pertandingan karena itu memang dia, dan saya kesal. Saya pikir dia tidak seharusnya mengatakan hal seperti itu. Saya sangat marah. Apakah saya sengaja menggiring bola melewatinya? Ya."

Rekan setim Messi di Timnas Argentina, Angel Di Maria, bahkan menyadari bahwa sang kapten bermain dengan motif personal saat itu.

"saya menyadarinya, Anda menyadarinya, nenek saya pun menyadarinya. Itu memang gaya dia. Kalau seseorang bicara soal dia, biasanya dia akan membalas, bisa lewat wawancara, atau langsung di atas lapangan," ujar Di Maria kepada Marca.

Meski sempat memanas, ketegangan antara Messi dan Lewandowski mereda usai pertandingan. Keduanya bahkan sempat berbincang dan menjernihkan kesalahpahaman yang terjadi.

"Setelah itu kami bertemu dan berbicara. Kami sepakat bahwa ini hanya salah paham," jelas Messi.

"Dia kesal karena komentarnya tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya dia maksud. Lalu dia bergabung dengan Barcelona, dan kami berbicara banyak soal klub, kota, dan semuanya."

Sumber: Give Me Sport