Bikin Bingung! Sederet Pesepak Bola yang Tampak Jagoan di Championship Managers, tapi Aslinya Justru Bapuk

Mungkin tidak mengherankan kekuatan penuh industri pemasaran olahraga Amerika Serikat ditujukan untuk menjadikan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun sebagai bintang terbesar di dunia pada 2004.

Adu memulai debut profesionalnya untuk DC United di usia 14 tahun dan mencetak gol sebelum ulang tahunnya yang ke-15, yang mendorong Nike untuk mengontraknya.

Hal ini menyebabkan tingkat histeria yang luar biasa. Adu dijuluki Pele berikutnya, bahkan tampil dalam iklan bersama sang legenda sendiri.

Semua itu juga menyebabkan statistiknya di beberapa CM menjadi sangat bagus, dengan usianya yang masih muda dan bonus tambahan.

Mungkin tidak mengherankan jika sensasinya tidak sesuai kenyataan.

"Tak lama setelah memulai karier, saya menyadari ada banyak tekanan karena semua orang mengharapkan saya mencetak gol atau memberikan assist di setiap pertandingan," kata Adu dalam sebuah wawancara pada akhir 2021.

"Namun, kamu bicara soal anak 14 tahun! Beberapa orang mengerti itu, tapi banyak yang berharap aku bisa mencetak banyak statistik.

"Setiap stadion yang aku datangi selalu penuh sesak. Semua orang ingin melihat anak ajaib 14 tahun ini."

Alih-alih Milan atau Madrid, Adu justru ke Philadelphia dan Jagodina di Serbia. Dia bahkan berlatih di Blackpool, kasihan sekali.

Dalam pertandingan, Duff menjadi pahlawan kultus karena ia bermain untuk Cheltenham Town, yang, ditambah dengan usianya yang masih muda, menjadikan bek kanan Irlandia Utara itu bintang murah untuk masa depan.

Sebenarnya, tidak ada klub besar yang berani mengambil risiko merekrut Duff, tetapi ia memiliki karier yang sangat solid dan tampil lebih dari 700 kali, sebagian besar bersama Cheltenham Town atau Burnley.

Faktanya, ia bermain di setiap divisi, mulai dari yang saat itu disebut Southern League Premier (National League South) pada musim 1996/1997 hingga divisi utama bersama Burnley pada musim 2009/2010.

Hal yang paling tidak realistis tentang Kerr terjadi di dunia nyata, alih-alih di Championship Manager, di mana ia adalah gelandang yang selalu bisa diandalkan.

Ia menghabiskan seluruh kariernya di Skotlandia, negara asalnya, kecuali satu setengah musim antara 2010 dan 2011. Kemudian, secara tak terduga, ia pindah ke klub Yunani, Asteras Tripolis.

“Kenangan saya tentang Asteras sangat luar biasa. Klub itu kecil dan orang-orang yang mengelolanya juga hebat,” ujarnya.

“Pada usia 28 tahun, saya ingin mencoba sesuatu yang baru. Saya pernah bermain di Eropa untuk Aberdeen dan Dundee United, dan saya rasa di sanalah mereka melihat saya.

“Saya pergi menemui mereka dan saya sangat menyukai apa yang saya dengar sehingga saya menandatangani kontrak tiga tahun hari itu juga.

"Setelah kami bermain imbang dengan Panathinaikos, suporter mereka rusuh dan masuk ke ruang ganti. Saya yakin kulitnya juga kecokelatan."

Pemain sayap Swedia, Alexandersson, mungkin salah satu nama dalam daftar ini yang lebih dikenal karena kepiawaiannya di dunia sepak bola, pernah bermain untuk Sheffield Wednesday, Everton, dan West Ham.

Meskipun ia adalah pemain sayap papan tengah yang sangat baik, ia adalah pemain yang sangat berbakat di pertandingan CM dan merupakan penyerang sayap kanan yang penuh bakat bagi banyak juara Eropa.

Bahkan, entah mengapa, CM 97/98 memutuskan bahwa Alexandersson dapat bermain di setiap posisi outfield dan melakukannya dengan standar yang layak, yang semakin mengangkat namanya dalam sejarah CM.

Madeira sama sekali tidak berguna di dunia nyata… karena dia tidak ada.

Serius. Madeira adalah striker Portugal berusia 22 tahun di CM 01/02 yang bisa dengan mudah menjadi salah satu pemain terbaik dunia, tetapi masalahnya, hampir bisa dipastikan dia tidak nyata.

Sebaliknya, pencari bakat untuk klub Portugal divisi bawah, Madeira, konon menempatkan dirinya di dalam permainan dengan nama panggilannya.

Tidak masalah dia tidak ada di dunia kita, dia ada sebagai kekuatan yang tak terhentikan di CM. Hanya itu yang penting bagi kita.

Sebelum Anda mengkritik kami karena memasukkan Juara Olimpiade Nigeria, pemenang Piala UEFA, West, dalam daftar ini, kami ingin menekankan kami pikir mengecualikan legenda ini dari daftar CM mana pun dapat dihukum dengan pengusiran dari komunitas penulis nostalgia sepak bola.

Itu karena ia tersedia dengan status bebas transfer setiap kali Anda memulai pertandingan baru di CM 01/02, menjadikannya pemain yang pasti akan direkrut setiap saat oleh tim-tim besar maupun kecil di seluruh dunia.

Itu berarti ia mungkin menjadi pemain virtual paling berprestasi sepanjang masa, memenangkan segalanya di setiap negara dengan setiap tim.

Ia sekarang menjadi pendeta, beberapa dekade setelah ia memberkati layar PC kita.

Sumber: Planetfootball