Sukses


5 Kiper Terbaik PSG Sejak Dimiliki Qatar Sports Investments: Dari Gianluigi Buffon sampai Donnarumma

Penjaga gawang Timnas Italia U-19 Italia, Renato Marin, resmi bergabung dengan PSG dari AS Roma dengan status bebas transfer.

Bola.com, Jakarta - Penjaga gawang Timnas Italia U-19 Italia, Renato Marin, resmi bergabung dengan PSG dari AS Roma dengan status bebas transfer.

Renato Marin pun menjadi kiper kesepuluh yang menandatangani kontrak dengan klub sejak pengambilalihan Qatar Sports Investments pada tahun 2011.

Dalam kurun waktu tersebut, klub telah merekrut beberapa penjaga gawang berbakat yang memainkan peran penting hingga puncaknya pada musim 2024-2025, dimulai dengan kedatangan Salvatore Sirigu pada tahun 2011 sebagai kiper pertama di era QSI.

Pada artikel ini, Bola.com mengumpulkan lima kiper terbaik PSG sejak dimiliki oleh Qatar Sports Investments. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya. 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

5. Gianluigi Buffon

Meskipun legenda Italia tersebut tidak berada di puncak kariernya ketika bergabung dengan klub pada musim 2018-2019 dan hanya bermain satu musim untuk PSG, tampil dalam 25 pertandingan, dampaknya di luar lapangan sangat luar biasa.

Ia membawa seluruh pengalaman dan kelasnya ke klub dan rekan-rekan setimnya, membantu perkembangan klub pada saat itu, sekaligus menampilkan beberapa performa terbaiknya di Liga Champions bersama tim.

 

3 dari 6 halaman

4. Alphonse Areola

Lulus dari Akademi PSG, Alphonse Areola mendapatkan sejumlah masa peminjaman sukses di Prancis dan Spanyol sebelum akhirnya berkesempatan tampil membela tim utama PSG pada tahun 2016. Saat itu, ia bersaing dengan Kevin Trapp dan Gianluigi Buffon selama tiga musim.

Namun, waktunya bersama tim utama tidak selalu mudah karena persaingan yang ketat di dalam tim. Meski begitu, penampilannya cukup signifikan di liga dan membantu meraih beberapa trofi Ligue 1 bersama PSG.

Ia akhirnya meninggalkan klub secara permanen pada musim 2022-2023 untuk bergabung dengan klub Premier League, West Ham United, setelah membela PSG dalam lebih dari 107 pertandingan.

 

4 dari 6 halaman

3. Salvatore Sirigu

Banyak fans PSG akan mengenang Salvatore Sirigu dengan hangat. Meskipun bukan penjaga gawang paling berbakat yang pernah mereka miliki, ia adalah orang pertama yang bergabung dalam proyek yang dipimpin Nasser Al-Khelaifi pada tahun 2011. Melihat ke belakang, Sirigu berperan sebagai pelopor, sekaligus berkontribusi pada keberhasilan awal tim.

Setelah beberapa kali menjalani masa peminjaman di Spanyol, ia akhirnya pergi secara permanen dari PSG pada tahun 2017 setelah tampil lebih dari 190 kali selama enam musim bersama klub.

 

5 dari 6 halaman

2. Keylor Navas

Tanpa diragukan lagi, Keylor Navas adalah salah satu penjaga gawang yang paling dihargai di tim sejak 2011. Navas langsung tampil impresif ketika bergabung dengan PSG pada musim 2019-2020.

Penjaga gawang yang didatangkan dari Real Madrid ini memainkan peran utama saat PSG berhasil mencapai final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.

Walaupun akhirnya PSG kalah 0-1 dari Bayern Munich di final, Navas akan selalu dikenang berkat penampilan luar biasanya bersama klub.

Penjaga gawang asal Kosta Rika ini pada akhirnya kehilangan posisi utama kepada Gianluigi Donnarumma pada tahun 2021 dan meninggalkan klub setelah musim 2023-2024 setelah mencatat 114 penampilan bersama Paris Saint-Germain.

 

6 dari 6 halaman

1. Gianluigi Donnarumma

Penjaga gawang asal Italia yang bergabung dengan PSG dari AC Milan secara gratis pada tahun 2021 memulai kariernya di PSG dengan cukup sulit, karena harus bersaing ketat dengan Keylor Navas.

Namun, pada usia 22 tahun, ia berhasil menjadi pilihan utama sebagai penjaga gawang PSG. Meski demikian, Donnarumma masih banyak mendapat kritik dari pengamat dan fans, terutama akibat beberapa kesalahan fatal di Liga Champions, termasuk yang paling diingat saat melawan Real Madrid pada 2022.

Terlepas dari semua itu, pemain internasional Italia ini bangkit di bawah asuhan Luis Enrique dan menjadi salah satu penjaga gawang paling krusial di Eropa, membantu PSG meraih gelar Liga Champions pertama mereka dalam sejarah melalui musim treble pada 2024-2025.

Video Populer

Foto Populer