Ozzy Osbourne dan 6 Bintang Musik Metal yang Gila Bola

Vokalis Led Zeppelin, Robert Plant, bisa dibilang sebagai pendukung sejati Wolverhampton Wanderers. Kecintaannya terhadap Wolves dimulai sejak ia pertama kali menginjakkan kaki di Stadion Molineux pada 1954.

Tak hanya setia di tribune, Plant juga punya peran resmi di klub. Pada 2009, ia diangkat sebagai wakil presiden Wolves.

Lagu-lagu ikoniknya seperti Stairway to Heaven hingga Whole Lotta Love bahkan sering menggelegar di pengeras suara stadion saat hari pertandingan.

Kendati Linkin Park lebih sering dikategorikan sebagai band nu metal ketimbang heavy metal murni, kisah Chester Bennington dan klub Ipswich Town terlalu unik untuk diabaikan.

Terlahir di Phoenix, Arizona, Chester bisa saja mendukung tim lokal Amerika Serikat. Namun, ia justru jatuh cinta pada klub asal Inggris yang berjarak ribuan mil dari tempat tinggalnya.

Semua bermula dari sang ayah, Lee Bennington, yang pernah bertugas sebagai polisi di Inggris dan sering diajak rekannya, Alan Howard, seorang polisi Suffolk—untuk menonton laga Ipswich.

Kecintaan itu pun diwariskan kepada Chester. 

Chester telah berpulang selamanya pada 20 Juli 2017.

Brian Johnson, vokalis band rock legendaris AC/DC, adalah sosok Newcastle sejati. Bahkan sebelum bergabung dengan AC/DC, ia sempat tergabung dalam band bernama "Geordie", istilah khas bagi warga asli Newcastle.

Pada era 1980-an, Johnson bahkan sempat diminta untuk membeli saham klub kesayangannya oleh mantan striker Newcastle, Jackie Milburn.

Namun, padatnya jadwal tur membuatnya menolak tawaran tersebut, karena merasa tak akan bisa menjalankan tanggung jawab dengan maksimal. Meski demikian, kecintaannya terhadap The Magpies tak pernah surut.

Cukup melihat desain gitar bass miliknya, orang sudah bisa menebak bahwa Steve Harris adalah pendukung garis keras West Ham United.

Lahir di Leytonstone, yang lebih dekat ke wilayah Leyton Orient, Harris justru memilih The Hammers karena sempat berlatih sepak bola di klub tersebut saat muda.

Walau akhirnya memilih musik ketimbang sepak bola profesional, Harris tetap aktif bermain dan bahkan memiliki tim sendiri bernama The Maidonians.

Dukungan Dave Grohl terhadap West Ham mungkin terdengar tak biasa. Namun, menurut beberapa sumber, sang frontman Foo Fighters dan mantan drummer Nirvana mengaku memilih West Ham sebagai tim favoritnya saat menghabiskan banyak waktu di London selama tur awal 2000-an.

Dalam wawancara dengan VH1, Grohl menyatakan dirinya butuh tim untuk didukung dan pilihan jatuh pada The Hammers.

Foto dirinya di depan lambang klub turut memperkuat anggapan bahwa dukungan itu lebih dari sekadar candaan.

Ketertarikan Lars Ulrich pada Chelsea ternyata bukan berawal dari sepak bola, melainkan dari tenis. Ayahnya, Torben Ulrich, merupakan petenis profesional yang sering bertanding di Wimbledon.

Dalam satu di antara lawatan ke London pada 1973, keduanya mengunjungi Stamford Bridge. Dari situlah benih cinta terhadap The Blues mulai tumbuh.

Sejak kunjungan pertamanya itu, drummer Metallica asal Denmark ini tak pernah berpaling dari Chelsea.

Terakhir, tentu saja sosok Ozzy Osbourne yang selalu lekat dengan Aston Villa. Lahir dan besar tak jauh dari Villa Park, kecintaannya pada klub Birmingham tersebut telah tertanam sejak kecil.

Dukungan fanatiknya bahkan pernah mendapat penghormatan khusus. Sebelum laga melawan Celtic di ajang Liga Champions, para suporter Villa membentangkan tifo bergambar Ozzy sebagai bentuk penghargaan terhadap ikon mereka.

Ozzy Osbourne meninggal dunia pada 22 Juli 2025.

Sumber: Planet Football