Salut! Bek Timnas Putri Inggris Bermain di Euro 2025 dengan Tulang Kering Retak dari Awal hingga Juara

Bola.com, Jakarta - Bek Inggris, Lucy Bronze, mengungkapkan bahwa dia bermain sepanjang Euro 2025 dengan tulang kering yang retak setelah menjadi juara Eropa dua kali bersama tim Lionesses.

Timnas Putri Inggris sukses mempertahankan gelar juara Euro Wanita 2025 usai menaklukkan Spanyol dalam pertandingan final yang berlangsung dramatis di Stadion St. Jakob-Park, Basel, Minggu (27/7/2025) malam WIB. Laga yang berlangsung ketat harus ditentukan lewat adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit permainan.

Spanyol membuka keunggulan terlebih dahulu pada menit ke-25 melalui sundulan tajam Mariona Caldentey yang memanfaatkan umpan silang dari Ona Batlle. Gol tersebut sempat membuat tekanan besar bagi The Lionesses, namun Inggris tak patah semangat dan terus meningkatkan intensitas serangan sepanjang babak pertama.

Memasuki babak kedua, Inggris berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-57 lewat sundulan Alessia Russo yang memanfaatkan umpan silang Chloe Kelly. Skor 1-1 bertahan hingga waktu normal dan membawa pertandingan ke babak tambahan waktu. Kedua tim saling berbalas serangan tetapi tetap gagal mencetak gol tambahan.

Pada babak ekstra waktu, Spanyol beberapa kali mengancam gawang Inggris yang dikawal ketat oleh kiper, namun solidnya lini pertahanan Inggris membuat peluang tersebut selalu gagal berbuah gol. Tak ada gol tercipta sehingga laga dilanjutkan ke adu penalti.

Adu penalti menjadi ajang pembuktian mental dari pemain Inggris. Tiga eksekutor Inggris, Alex Greenwood, Niamh Charles, dan Chloe Kelly, dengan tenang menjalankan tugasnya memasukkan bola ke gawang Spanyol. Sementara hanya satu penendang Spanyol yang berhasil mencetak gol, yakni Patri Guijarro. Tiga algojo lainnya, termasuk Ballon d'Or 2024 Aitana Bonmati gagal menjalankan tugasnya, sehingga Inggris menang 3-1 di adu penalti.

2 dari 3 halaman

Sudah Tulang Kering Retak, Cedera Lutut Pula

Timnas Wanita Inggris — Pemain Inggris, Lucy Bronze, melempar bola dalam pertandingan final Piala Eropa Wanita 2025 antara Inggris dan Spanyol di St. Jakob-Park, Basel, Swiss, Minggu, 27 Juli 2025. (AP Photo/Alessandra Tarantino)

Bronze, yang berusia 33 tahun, adalah anggota tertua dalam skuad Inggris dan memulai semua enam pertandingan selama turnamen, termasuk kemenangan dramatis melalui adu penalti atas Spanyol di final. Bronze juga menantang cedera untuk memainkan peran kunci dalam kebangkitan Inggris di babak perempat final melawan Swedia.

Bek kanan ini akhirnya terpaksa keluar akibat cedera lutut saat perpanjangan waktu pada final dan tidak bisa berjalan di lapangan selama perayaan Inggris di Basel, sehingga harus digendong oleh kiper Anna Moorhouse ketika Lionesses berlari menuju para penggemar mereka.

“Saya telah bermain sepanjang turnamen dengan tulang kering yang retak, tapi tidak ada yang tahu, dan hari ini saya juga mengalami cedera lutut,” kata Bronze kepada BBC sesaat setelah peluit akhir pertandingan. “Itulah sebabnya teman-teman memberi saya banyak dukungan setelah pertandingan melawan Swedia.”

“Ini sangat menyakitkan, tapi saya akan berpesta. Kami tidak pernah kehilangan keyakinan pada diri sendiri. Ada banyak suara di luar sana, tapi kami tetap bersatu. Pergi ke babak tambahan waktu secara berturut-turut itu luar biasa. Kami saling memberi energi dan apa yang kami lakukan hari ini sungguh luar biasa.”

3 dari 3 halaman

Fakta

Kemenangan ini menorehkan sejarah bagi Inggris dengan menjadi tim kedua yang mampu mempertahankan gelar juara Euro Wanita secara beruntun setelah Jerman. Selain itu, kemenangan ini juga menjadi balasan atas kekalahan mereka dari Spanyol di final Piala Dunia Wanita 2023.

Sementara itu, Spanyol yang tampil agresif dan dominan dalam beberapa pertandingan sebelumnya, termasuk semifinal melawan Jerman, harus puas menjadi runner-up. Meski Spanyol menanti gelar Euro Wanita pertama mereka, perjalanan tim ini menunjukkan era keemasan sepak bola wanita Spanyol yang terus berkembang.