Sukses


Cesc Fabregas Sebut 4 Manajer Terhebat Sepanjang Sejarah, Sir Alex Ferguson Terabaikan

Cesc Fabregas menyebut empat manajer yang menurutnya terhebat dalam sejarah sepak bola. Berikut pilihan Cesc Fabregas.

Bola.com, Jakarta - Cesc Fabregas menyihir banyak fans sepak bola ketika masih aktif bermain di lapangan hijau, terutama ketika berkostum Arsenal dan Barcelona. Berbagai gelar telah dimenanginya di dua klub tersebut, meskipun minus trofi Liga Champions. 

Setelah pensiun pada 2023 saat masih membela Como, pria berkebangsaan Spanyol itu tidak langsung meninggalkan lapangan hijau. 

Fabregas kini meniti karier sebagai pelatih. Setelah pensiun, ia dengan mudah beralih ke peran manajerial di tim U-19, dan kariernya terus berkembang pesat.

Sejak musim panas 2024, Fabregas telah memimpin klub Serie A, Como. Tantangan yang dihadapinya di Serie A tidak mudah. Namun, Fabregas banyak belajar dari berbagai manajer saat masih bermain. 

Baru-baru ini, ia menyebut empat manajer yang menurutnya terhebat dalam sejarah sepak bola. Berikut pilihan Cesc Fabregas. 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Arsene Wenger Tak Terlewatkan

Fabregas ternyata mengabaikan legenda Manchester United, Sir Alex Ferguson saat memilih empat manajer terhebat sepanjang masa.

Di Old Trafford, hanya sedikit manajer yang mampu menandingi kecemerlangan pria Skotlandia itu.  Tetapi, fakta itu saja tidak cukup bagi Fabregas.

Berbicara kepada SPORTbible saat turnamen 'Football On The Lake' Como, Fabregas menyebutkan empat manajer terbaik yang pernah ada di dunia sepakbola. Dengan kata lain: siapa yang menurut Fabregas lebih baik daripada Ferguson yang disebutkan sebelumnya?

Tentu tak mengejutkan melihat manajer legendaris Arsenal, Arsene Wenger, terpilih. Gelandang nan menawan itu bermain 303 kali untuk Wenger di London utara. Ia memuji Wenger atas dampak revolusionernya di Liga Inggris.

"Saya akan memilih Arsene Wenger atas kontribusinya di Liga Inggris, atas bagaimana ia mengubah Arsenal. Ia jauh melampaui zamannya dalam hal pengembangan pemain muda. Ia mengubah mentalitas dan budaya klub, jadi ia akan menjadi salah satu pilihan saya," ujar Fabregas. 

3 dari 5 halaman

Carlo Ancelotti Juga Terpilih

Carlo Ancelotti juga masuk daftar pilihan Cesc. "Lalu, saya juga akan memilih Carlo Ancelotti atas apa yang telah ia lakukan dan klub-klub yang pernah ia tangani, para pemain yang pernah ia tangani," ujar Fabregas. 

"Memang tidak mudah. Tetapi ketika Anda berbicara dengannya, ia membuatnya tampak nyaman, jadi saya sangat memujinya atas apa yang telah ia lakukan dan umur panjangnya."

 

4 dari 5 halaman

Johan Cruyff

Pilihan ketiga Fabregas jatuh kepada legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff. 

"Lalu, saya mungkin akan memilih Johan Cruyff," lanjut Fabregas sebelum memuji sang dalang kelahiran Amsterdam tersebut.

"Ia mengubah cara kerja di Barcelona, ia mengubah seluruh budaya dan mentalitas, cara bermain."

Johan Cruyff, tak diragukan lagi, adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola berkat keterlibatannya dalam gaya bermain Total Football. 

Fabregas yakin jejaknya di klub La Liga, Barcelona, masih berbuah manis hingga kini.

“Dia juga menerapkannya di seluruh akademi dan saya rasa itu masih bertahan hingga saat ini. Jadi, selama 30 tahun, dia telah menjadi sosok penting di klub sepak bola ini.”

 

5 dari 5 halaman

Pep Guardiola

Cesc Fabregas kemudian memilih Pep Guardiola untuk masuk daftar manajer terhebat sepanjang masa. 

"Dan yang keempat Pep Guardiola karena bagaimana ia membawa hal-hal baru ke dalam sepak bola. Ia mengubah sepak bola, ia memunculkan taktik false nine," kata Fabregas tentang pilihan keempatnya, pelatih Manchester City yang selalu menang, Pep Guardiola.

Pelatih asal Catalan berusia 54 tahun ini telah melatih beberapa tim terhebat di dunia, yaitu Bayern Munchen, Barcelona, dan Manchester City.

Jabatannya yang paling gemilang, dan terlama, adalah di Manchester City. Bukan tanpa alasan ia merengkuh enam gelar Premier League, bukan?

“Cara ia menyatukan semua pemain ini, ia menciptakan mesin dalam sepak bola yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam sejarah sepak bola. Saya harus memberinya banyak pujian untuk itu," kata Fabregas. 

Sumber: Give Me Sport

Video Populer

Foto Populer