Sukses


Luis Diaz Wajib Ikuti 2 Aturan di Bayern Munchen yang Tak Pernah Dirasakan di Liverpool

Luis Diaz sudah resmi berseragam Bayern Munchen.

Bola.com, Jakarta - Lain ladang lain belalang. Setiap tempat baru punya kebiasaan baru pula. Inilah yang akan dialami pemain anyar Bayern Munchen, Luis Diaz.

Penyerang sayap ber-KTP Kolombia itu kini resmi menjadi pemain Bayern Munchen setelah diangkut dari Liverpool dengan mahar fantastis, 75 juta euro atau setara Rp1,3 triliun.

Bagi Die Roten, Luis Diaz merupakan pemain anyar ketiga yang mendarat di Allianz Arena pasca-kedatangan duo Jerman, yakni Tom Bischof (TSG Hoffenheim II) dan Jonathan Tah (Bayer Leverkusen).

Ketiganya diharapkan bisa mendongkrak performa Bayern Munchen pada musim 2025/2026, baik di kompetisi domestik maupun zona Eropa.

Di klub barunya, Luis Diaz mengantongi kontrak berdurasi empat tahun dengan opsi perpanjangan. Luis Diaz pastinya sudah tak sabar ingin unjuk aksi bersama Die Roten di bawah asuhan legenda Manchester City, Vincent Kompany.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Aturan Ketat Bayern Munchen

 

Selama waktunya di Bayern Munchen, winger berusia 28 tahun tersebut wajib mematuhi dua aturan ketat yang tak pernah ia dapatkan di Liverpool.

Menurut Daily Mail, tidak ada denda bagi pemain yang terlambat latihan. Sebaliknya, semua pemain, tanpa terkecuali, dipaksa untuk tetap berada di tempat latihan selama bos Kompany masih di sana.

Berbeda dengan mantan bosnya di Liverpool, Arne Slot, dikenal sering mengeluarkan denda atas keterlambatan bus latihan dan bus pertandingan.

Jadi, Luis Diaz harus terbiasa dengan pendekatan yang berbeda di Bayern Munchen. Diaz juga harus menyesuaikan diri untuk mengetahui apakah ia terlibat dalam skuad pertandingan melalui grup WhatsApp internal tim.

Ia akan menerima mobil baru sebagai bagian dari aturan ketat Bayern Munchen yang wajib dipatuhi oleh semua pemain. Bagi pemain yang tidak masuk, Kompany akan menghubungi mereka secara langsung sebelum merilis daftar skuad.

Meskipun tidak ada informasi publik tentang bagaimana Arne Slot merilis berita skuadnya, sebagian besar manajer lebih suka melakukannya melalui pengarahan tim secara langsung.

 
3 dari 4 halaman

Peraturan Kompany lainnya

 

Kompany suka menonton rekaman video pasca-pertandingan bersama timnya yang menunjukkan pemain menunjukkan mentalitas yang ia inginkan dari skuadnya.

Awal tahun ini, Harry Kane dipilih untuk melakukan _track back_ di menit-menit akhir kemenangan 9-2 atas Dinamo Zagreb di Liga Champions.

Nakhoda asal Belgia hanya menyampaikan kritik pedas kepada para pemainnya secara pribadi untuk menghindari mempermalukan individu.

Ia yakin bahwa rasa malu di depan umum seperti itu dapat merusak semangat tim yang menurutnya penting untuk meraih kesuksesan.

4 dari 4 halaman

Performa Kompany di Bayern Munchen

Setelah tampil impresif di Championship bersama Burnley, Kompany dikritik karena tidak menerapkan gaya penguasaan bolanya di Premier League, di mana Burnley hanya memenangkan lima pertandingan dan terdegradasi.

Namun, ia ditawari pekerjaan di Bayern Munchen musim panas lalu, memenangkan Bundesliga di musim pertamanya dengan hanya dua kekalahan.

Di Liga Champions, mereka tersingkir di perempat final oleh Inter Milan, kalah agregat 4-3. Meskipun tampil apik melawan PSG, mereka tersingkir di Piala Dunia Antarklub di babak yang sama, kalah 2-0.

Sumber: Sportbible

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer