Sukses


Kisah Wayne Rooney soal Peristiwa Rasis di Sepak Bola: Ada Pemain yang Sampai Menangis di Dada Saya, Pelaku Harus Dihukum Berat

Eks pemain Timnas Inggris dan Manchester United, Wayne Rooney, dengan tegas menyerukan agar sanksi yang lebih berat untuk pelaku rasis. Bahkan tim sepak bola yang terlibat, menurutnya, layak dapat pengurangan poin.

Bola.com, Jakarta - Eks pemain Timnas Inggris dan Manchester United, Wayne Rooney, dengan tegas menyerukan agar sanksi yang lebih berat untuk pelaku rasis. Bahkan tim sepak bola yang terlibat, menurutnya, layak dapat pengurangan poin. 

Wayne Rooney berpendapat seperti itu, karena menurutnya, kasus rasis terus terulang di sepak bola karena sanksi tidak berat. 

Wayne Rooney sendiri mengungkapkan pengalaman pribadinya yang mengharukan, yaitu seorang pemain pernah menangis di dadanya setelah menjadi korban rasisme.

Pengalaman pahit ini menyoroti dampak emosionalnya yang mendalam dari rasisme, menegaskan bahwa perkataan yang tampaknya sepele dapat sangat melukai orang.

"Saya mengalaminya saat jadi pelatih DC United dengan salah satu pemain saya yang dilecehkan secara rasis dan dia menangis di dada saya. Saya memeluknya saat dia menangis di dada saya,” ujar Rooney.

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Insiden Rasis di Sepak Bola

Menurut Wayne Rooney, pelaku rasis mengucapkan kata-kata sebagai kalimat lepas yang mereka pikir tidak ada artinya, tetapi itu melukai orang.

 

"Agar orang-orang melihat dan memahammi hal itu, harus ada lebih banyak upaya untuk menghentikannya," Rooney menuturkan. 

Pernyataan Rooney datang saat dua insiden terbesar yang terjadi baru-baru ini. Pertama, Antoine Semenyo dari Bournemouth diduga mengalami pelecehan rasisme oleh penonton saat pertandingan mereka melawan Liverpool di Anfield.

Kedua, penyerang Tottenham Mathys Tel menerima pelecehan online setelah gagal mengeksekusi penalti dalam kekalahan Piala Super Eropa saat bersua PSG. 

3 dari 3 halaman

Pengurangan Poin

Untuk mengatasi masalah yang melukai individu dan merusak integritas sepak bola, Wayne Rooney mengusulkan pengurangan poin dan edukasi sebagai langkah-langkah pencegahan utama.

Ia berpendapat bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan rasisme adalah dengan memukul klub secara langsung.

"Harus ada kampanye kuat untuk masyarakat, untuk anak-anak, orang tua dan kakek-nenek, agar dididik,” kata Rooney.

"Anda harus memukul klub dengan mengambil poin atau memukul mereka di kantong dan mengambil uang dari mereka. Jika tidak, itu akan terus berlanjut,” tegasnya.

Penulis: Fadillah Setiawan

Video Populer

Foto Populer