Sukses


Ada yang Berbeda di Jersey Haaland saat Bela Timnas Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Erling Haaland bakal tampil dengan jersey 'berbeda' saat memperkuat Timnas Norwegia di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Bola.com, Jakarta - Erling Haaland akan tampil sedikit berbeda saat memperkuat Timnas Norwegia dalam laga kualifikasi Piala Dunia bulan depan.

Penyerang Manchester City itu dipastikan menambahkan nama ibunya sehingga jersey yang dikenakannya akan bertuliskan "Braut Haaland" alih-alih hanya "Haaland" seperti biasanya.

Perubahan ini diperkirakan mulai berlaku dalam beberapa pekan mendatang. Haaland, yang kini menjadi ikon utama sepak bola Norwegia, sedang berupaya membawa negaranya kembali ke pentas besar setelah lebih dari seperempat abad absen.

Norwegia terakhir kali tampil di turnamen mayor pada Euro 2000, jauh sebelum Haaland lahir.

Kini, dengan hadirnya generasi emas, optimisme publik kembali menyala bahwa mereka bisa menembus Piala Dunia 2026.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Bentuk Penghormatan

Pelatih Timnas Norwegia, Stale Solbakken, mengaku baru mengetahui keputusan sang bomber.

"Itu memang namanya [Braut]. Tidak ada yang sulit. Saya sendiri baru tahu sekarang," ujarnya singkat.

Di Norwegia, penggunaan nama keluarga dari kedua orang tua bukanlah hal asing.

Haaland memilih menambahkan "Braut" sebagai bentuk penghormatan kepada ibunya, Gry Marita Braut.

Kendati tidak setenar ayahnya, mantan pemain Manchester City, Alf-Inge Haaland, Gry juga punya latar belakang olahraga mentereng. Ia adalah juara heptathlon Norwegia pada dekade 1990-an, yang diyakini turut menurunkan bakat atletis luar biasa kepada sang anak.

 

3 dari 3 halaman

Bakat dari Orang Tua

Bakat itu sudah terlihat sejak dini. Haaland diklaim sempat memecahkan rekor dunia lompat jauh berdiri untuk kelompok usianya saat baru berusia lima tahun.

"Itu terjadi sebelum Erling mulai main bola. Kami sering membawanya ke cabang atletik supaya dia bisa menguji dirinya," kenang sang ayah.

"Erling dulu bermain handball, atletik, hingga ski lintas alam sampai usia 14 tahun. Menurut saya, penting punya banyak variasi. Dengan begitu, tubuh bisa berkembang lebih seimbang, dan itu akan berguna di bidang apa pun," jelas Alf-Inge.

 

Sumber: Express

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer