Apa Itu Deal Sheet? Rahasia Klub Inggris Menyelesaikan Transfer di Detik Terakhir

Deal sheet merupakan formulir resmi yang diajukan klub kepada Premier League pada hari penutupan bursa transfer.

Dokumen ini menjadi bukti bahwa kesepakatan dasar antara kedua klub sudah tercapai, sekaligus memberi waktu tambahan dua jam untuk menyelesaikan detail administrasi dan kontrak.

Misalnya, jika jendela transfer ditutup pukul 19.00 waktu setempat, klub yang mengirimkan deal sheet tepat waktu akan diberi kelonggaran hingga pukul 21.00. Namun, bila dokumen akhir tidak masuk sebelum tenggat baru tersebut, transfer otomatis batal.

Perlu dicatat, deal sheet hanya berlaku untuk klub-klub Inggris. Transfer internasional tetap harus mengikuti sistem FIFA Transfer Matching System (TMS) yang punya batas waktu tersendiri.

Secara sederhana, deal sheet hanya berisi data pokok: klub yang terlibat, bentuk kesepakatan (transfer permanen atau pinjaman), serta struktur kontrak yang sudah disetujui.

Pengajuan formulir ini menandakan kedua pihak sudah sepakat secara prinsip, tinggal melengkapi perincian administrasi.

The summer transfer window is officially closed ❌However, clubs can still complete transfers after 19:00 BST if they have submitted a deal sheet before the deadlineFind out more! 🔗 https://t.co/RiG4gY6H8I pic.twitter.com/FQTxc64nJN

— Premier League (@premierleague) September 1, 2025

Meski menjadi jalan keluar bagi transfer di menit-menit akhir, deal sheet tidak bersifat mengikat. Hal ini berarti, sekalipun sudah diajukan, klub masih bisa membatalkan kesepakatan.

Contohnya terjadi pada penutupan bursa musim panas 2025, ketika Liverpool mengajukan deal sheet untuk mendatangkan Marc Guehi dari Crystal Palace.

Proses pun mendapatkan tambahan waktu. Namun, Palace kemudian memutuskan mundur sehingga transfer batal terlaksana.

Dengan kata lain, deal sheet hanyalah mekanisme untuk memberi ruang lebih, bukan jaminan bahwa transaksi pasti tuntas.

Sumber: Sporting News