4 Klub Sepak Bola Pengoleksi Ballon d'Or Terbanyak: Barcelona dan Real Madrid Bersaing Ketat

Ac Milan menyabet delapan penghargaan Ballon d'Or yang impresif. Enam pemain memenangi penghargaan tersebut saat bermain untuk AC Milan.

Marco van Basten yang legendaris adalah satu dari hanya lima pemain yang telah memenangkan Ballon d'Or sebanyak tiga kali atau lebih. Dia mampu melakukannya meskipun pensiun dari sepak bola di usia muda karena masalah cedera yang berkepanjangan.

Bintang Belanda itu mencetak 125 gol yang luar biasa dari lebih dari 200 pertandingan.

Pemain Belanda brilian lainnya yang pernah mewakili AC Milan dan memenangkan gelar ikonik tersebut adalah Ruud Gullit.

Gelandang ini sangat hebat dalam menguasai bola dan memiliki kehadiran yang mengintimidasi di tengah lapangan.

Tim AC Milan asuhan Carlo Ancelotti pada pertengahan 2000-an berisi kumpulan kelas dunia. Dua pemain top dari tim tersebut dianugerahi Ballon d'Or, yaitu Kaka (2007) dan Andriy Shevchenko (2004).

Penghargaan versi 1969 diberikan kepada penyerang Italia, Gianni Rivera, setelah pemain yang telah lama mengabdi itu dianugerahi penghargaan di tahun ke-10-nya bersama klub.

George Weah masuk dalam daftar lengkap sebagai penyerang lain yang tampil mengesankan saat memimpin lini depan tim Serie A tersebut.

Seperti Van Basten, Michel Platini memenangi tiga Ballon d'Or selama karier bermainnya yang gemilang.

Hebatnya, pemain Prancis ini meraih dalam tiga tahun berturut-turut pada era 1980-an.

Euro 1984 jelas merupakan masa ketika Platini berada di puncak kejayaannya saat memimpin Prancis menjuarai turnamen tersebut, dengan hat-trick luar biasa melawan Belgia menjadi puncaknya.

Zinedine Zidane juga memenangi satu-satunya Ballon d'Or saat bermain untuk Juventus. Tetapi itu sebagian besar berkat aksi heroiknya di level internasional bersama Prancis selama Piala Dunia 1998.

Sensasi lini tengah ini tak terbendung saat timnya memenangkan turnamen di negara asal mereka dengan kemenangan telak 3-0 atas Brasil di final.

Pavel Nedved mengejutkan beberapa orang dengan memenangkan Ballon d'Or 2003 meskipun banyak yang mengira Thierry Henry akan menjadi orang yang memenangkan penghargaan tersebut.

Omar Sivori, yang bermain untuk Italia dan Argentina sepanjang kariernya, juga menyabet penghargaan tersebut. Sementara duo Italia, Roberto Baggio dan Paolo Rossi, menjadi dua pemain Juve terakhir dalam daftar. Keduanya tampil gemilang di depan gawang dan bakat mereka pun terbayar lunas.

Barcelona meraih enam penghargaan Ballon d'Or sebelum Messi muncul ke permukaan. Pada 2019, jumlah tersebut berlipat ganda menjadi 12 berkat penyerang legendaris Argentina tersebut.

Orang pertama yang mengangkat Ballon d'Or saat bermain untuk klub tersebut adalah Luis Suárez – bukan, bukan yang itu – pada 1960.

Sayangnya, Suarez meninggal dunia di usia 88 tahun pada Juli 2023. Namun, pemain Spanyol itu akan tetap tercatat dalam buku sejarah klub Catalan selamanya berkat prestasinya.

Johan Cruyff adalah satu-satunya orang selain Messi yang telah memenangkan penghargaan individu tersebut lebih dari sekali saat mengenakan seragam biru dan merah khas klub raksasa Spanyol tersebut.

Superstar Belanda tersebut tampil gemilang bagi klub, baik di dalam maupun di luar lapangan. Ia kemudian kembali sebagai manajer setelah pensiun.

Sang penyerang memiliki gaya bermain yang mirip dengan Messi, dengan bakatnya yang luar biasa saat mengolah bola, berpadu sempurna dengan kreativitas dan ketajamannya di depan gawang.

Duo Brasil, Ronaldinho dan Rivaldo, juga menerima penghargaan atas penampilan impresif mereka masing-masing pada 2005 dan 1999.

Keduanya merupakan dua pemain terbaik Brasil sepanjang masa. Itu menunjukkan betapa besarnya bakat yang dihasilkan negara Amerika Selatan ini selama bertahun-tahun.

Hristo Stoichkov menjadi orang Bulgaria pertama yang menerima penghargaan tersebut, sementara Bulgaria berada di peringkat terbawah dalam hal negara yang menghasilkan pemenang Ballon d'Or terbanyak dalam sejarah.

Real Madrid menyamai rekor Barcelona setelah Benzema menambahkan satu lagi Ballon d'Or ke lemari trofi Bernabeu pada 2022. Selama 12 bulan ia tampil mengesankan bersama raksasa Spanyol tersebut, termasuk kesuksesan Liga Champions.

Cristiano Ronaldo meningkatkan perolehan trofi Los Blancos selama era 2010-an, memenangkan empat Ballon d'Or selama sembilan tahun kariernya yang luar biasa bersama raksasa Spanyol tersebut.

Orang yang memutus siklus Messi dan Ronaldo memenangkan penghargaan setiap tahun adalah Luka Modric.

Pemain Kroasia tersebut merupakan bintang di tahun 2018, membimbing negaranya ke posisi kedua di Piala Dunia tahun itu melawan segala rintangan sekaligus tampil di level dunia untuk Real Madrid.

Fabio Cannavaro adalah bek terakhir hingga saat ini yang mendapat kehormatan mengangkat penghargaan individu tersebut, sekali lagi berkat beberapa aksi heroiknya di Piala Dunia, saat Italia memenangkan turnamen terbesar dalam sepak bola internasional pada tahun 2006.

Bek tengah tersebut tampil luar biasa sepanjang tahun dan sepenuhnya layak menerima penghargaan tersebut.

Sumber: Givemesport