Sukses


Presiden FIFA Minta Semua Pihak Fleksibel dan Bersikap Terbuka soal Jadwal Piala Dunia

Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyoroti dampak iklim dan kalender padat, mengisyaratkan perubahan jadwal Piala Dunia di masa mendatang.

Bola.com, Jakarta - Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyerukan agar dunia sepak bola tetap "berpikiran terbuka" dalam meninjau waktu penyelenggaraan Piala Dunia di masa mendatang.

Menurutnya, perubahan iklim global dan padatnya kalender kompetisi internasional menuntut pendekatan baru dalam menentukan jadwal turnamen terbesar sepak bola dunia itu.

Selama ini, Piala Dunia lazim digelar pada Juni–Juli, bertepatan dengan libur kompetisi di sebagian besar liga Eropa dan Amerika Utara.

Namun, turnamen edisi 2022 di Qatar menjadi pengecualian besar ketika dipindahkan ke November–Desember untuk menghindari suhu ekstrem di kawasan gurun tersebut.

Infantino menegaskan bahwa diskusi mengenai jadwal baru Piala Dunia bukan hanya menyangkut satu turnamen, tetapi refleksi yang lebih luas untuk jangka panjang.

"Ini bukan soal satu edisi Piala Dunia saja. Bahkan di beberapa negara Eropa, suhu pada bulan Juli bisa sangat panas. Jadi, mungkin kita perlu memikirkannya kembali," ujarnya dalam Sidang Umum Klub-Klub Sepak Bola Eropa di Roma.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Perubahan Masih Lama

Infantino menambahkan, kondisi cuaca di berbagai belahan dunia membuat penyelenggaraan Piala Dunia serentak menjadi tantangan tersendiri.

"Kita punya musim panas dan musim dingin. Jika ingin bermain pada waktu yang sama di seluruh dunia, mungkin Maret atau Oktober bisa dipertimbangkan. Pada Desember, sebagian wilayah dunia tidak memungkinkan untuk bermain, sementara pada Juli sebagian lainnya justru terlalu panas," katanya.

Infantino menilai FIFA perlu meninjau seluruh faktor tersebut sebelum mengambil keputusan.

"Kami perlu mempertimbangkan semua elemen ini dan melihat bagaimana membuatnya lebih baik bagi semua pihak. Mungkin ada cara untuk mengoptimalkan kalender. Kita sedang berdiskusi, dan harus memiliki pikiran yang terbuka," tambahnya.

Untuk saat ini, kemungkinan perubahan jadwal masih jauh dari kenyataan. FIFA telah menetapkan International Match Calendar (IMC) hingga tahun 2030.

3 dari 3 halaman

Jadwal Piala Dunia hingga 2034

Piala Dunia 2026 akan tetap digelar pada periode tradisional Juni–Juli di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa 10 dari 16 stadion tuan rumah berisiko tinggi mengalami kondisi panas ekstrem selama turnamen berlangsung.

Sementara itu, Piala Dunia 2030, juga dijadwalkan berlangsung pada Juni–Juli, menghadapi tantangan logistik tersendiri.

Turnamen edisi peringatan 100 tahun ini akan digelar di enam negara: Maroko, Portugal, dan Spanyol sebagai tuan rumah utama, serta Argentina, Paraguay, dan Uruguay yang akan menjadi tuan rumah laga pembuka untuk menandai satu abad sejak turnamen perdana digelar di Uruguay pada 1930.

Setelah itu, Arab Saudi dijadwalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, menjadikannya negara Timur Tengah kedua setelah Qatar yang mendapat kehormatan menyelenggarakan ajang tersebut.

 

Sumber: Reuters

Video Populer

Foto Populer