Deretan Pelatih Awet di Panggung Kualifikasi Piala Dunia 2026: Proses Panjang Tak Mengkhianati Hasil

Timnas sepak bola Afrika Selatan kembali menorehkan prestasi dengan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Yang pertama sejak menjadi tuan rumah pada edisi 2010.

Menariknya, Afrika Selatan sempat dianulir kemenangan mereka atas Lesotho dengan skor 2-0. Penyebabnya Teboho Mokoena, gelandang dengan 41 caps, tampil dalam pertandingan tahun lalu.

Padahal pemain yang berposisi sebagai gelandang itu seharusnya menjalani skorsing satu pertandingan setelah menerima dua kartu kuning. Akibatnya, Mokoena melanggar Pasal 19 Kode Disiplin FIFA dan Pasal 14 Peraturan Kompetisi Awal Piala Dunia FIFA 2026.

Selain denda, kemenangan atas Lesotho dibatalkan dan digantikan dengan kekalahan 0-3. Situasinya menegangkan, tetapi pada Selasa (14/10/2025) malam, setelah Benin kalah 0-4 dari Nigeria, Afrika Selatan Secara otomatis lolos ke Piala Dunia 2026 sebagai juara grup setelah mereka merayakan kemenangan 3-0 atas Rwanda.

Tangan dingin Hugo Broos membuat Afrika Selatan kembali berbicara di panggung sepak bola dunia. Pelatih asal Belgia itu sudah bekerja untuk Afrika Selatan sejak Mei 2021.

Negara kecil dari benua Afrika, Cape Verde membuat kejutan besar. Mereka mencatat sejarah dengan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, setelah finis sebagai pemuncak Grup D Kualifikasi zona Afrika, mengungguli Kamerun.

Keberhasilan Cape Verde tak lepas dari sosok Bubista. Kunci sukses Cape Verde adalah sang pelatih, Bubista Leitao Brito.

Ia menjadi pelatih Cape Verde sejak 2020. Tak adanya pergantian pelatih membuat tim stabil. Selain itu, seluruh skuad Cape Verde adalah pemain yang berkiprah di luar negeri, membuat Bubista tak kesulitan menjaga konsistensi timnya.

Sosok Herve Renard tak dapat dipisahkan dari jejak manis Timnas Arab Saudi di kancah sepak bola dunia. Ia termasuk pelatih yang lama memimpin proyek kemajuan Timnas Arab Saudi.

Herve Renard kembali ditunjuk untuk menukangi Timnas Arab Saudi, menggantikan posisi Roberto Mancini yang didepak tahun lalu. Sebelumnya, pelatih berusia 57 tahun itu pernah bertugas memimpin Arab Saudi pada periode 2019 hingga 2023.

Pada Piala Dunia 2022 lalu, pria asal Prancis itu berhasil membawa the Green Falcons menghajar Argentina yang diperkuat Lionel Messi dengan 2-1 pada fase grup.

Pencapaian terkininya adalah kembali meloloskan Arab Saudi ke Piala Dunia 2026, setelah menggasak Timnas Indonesia (3-2) dan menahan Irak (0-0).

Argentina menunjuk sosok Lionel Scaloni, mantan pemain mereka sendiri pada Agustus tahun 2018. Atau empat tahun setelah kegagalan Albiceleste menjuarai Piala Dunia 2014 di Brasil.

Penunjukan ini berdampak luar biasa. Timnas Argentina langsung menjelma sebagai kekuatan besar sepak bola di dunia, dan menjuarai Piala Dunia 2022 di Qatar, empat tahun setelah ia bekerja.

Argentina dengan mudah kembali dibawanya lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan atau CONMEBOL, Argentina menjadi pemuncak klasemen dengan nilai 38 dari 18 laga.

Lionel Scaloni diprediksi akan kembali membawa tim Tango melaju jauh pada Piala Dunia tahun depan.

Pelatih Timnas Jepang satu ini termasuk awet menangani Tim Samurai Biru. Proyek jangka panjang ia pimpin, dengan mulai membesut timnas negaranya sejak Agustus 2018.

Artinya, Hajime Moriyasu sudah tujuh tahun lebih menjadi pelatih kepala Timnas Jepang. Seabrek pencapaian ia dapatkan, terutama membawa Jepang selalu lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 Qatar dan 2026 Amerika Utara.

Pada Piala Dunia 2022, Jepang ia bawa melaju ke-16 besar, sebelum dihentikan Kroasia melalui adu penalti 1-3 (1-1). Jepang sukses membekuk tim langganan juara seperti Spanyol dan Jerman di penyisihan grup.

Kemudian Jepang dibawanya menjadi tim pertama yang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 dari jalur kualifikasi.