Harry Kane Menyala: Cetak Gol ke-400, Bawa Bayern Raih 11 Kemenangan Beruntun

Gol Kane pada Sabtu tercipta, meski ia bermain dalam peran lebih dalam, mendukung striker Nicolas Jackson yang dipinjam dari Chelsea.

Kane mengaku menikmati posisi berbeda tersebut.

"Mungkin enam, delapan, atau 10," ujar Kane kepada ESPN saat ditanya posisi yang ia mainkan melawan Dortmund.

"Tapi, saya menikmatinya, menikmati sisi berbeda dari permainan saya. Saya tahu semua orang terbiasa melihat saya di lini depan mencetak gol, tapi saya merasa bisa berkontribusi lebih banyak. Hari ini contohnya. Saya tetap bisa mencetak gol, tapi yang lebih penting adalah bertahan, melakukan tekel, merebut bola kedua, dan mengalirkan umpan ke belakang, yang berjalan cukup baik," ungkapnya.

Selain golnya, Kane memulai peluang bagus saat bertahan.

Ia melewati dua pemain Dortmund sebelum mengirim bola ke depan, yang kemudian dimanfaatkan Michael Olise untuk melepaskan tembakan ke arah gawang, diselamatkan kiper Gregor Kobel, lalu upaya Luis Diaz dari rebound juga diamankan.

Olise kemudian sempat melepaskan tembakan yang hanya mengenai tiang kiri. Satu-satunya "keluhan" Bayern saat jeda adalah mereka hanya memimpin 1-0.

Dortmund tampil lebih agresif di babak kedua. Felix Nmecha sempat mengancam, Serhou Guirassy melepaskan tembakan melampaui gawang, dan Karim Adeyemi gagal memanfaatkan kesalahan langka Kimmich.

Namun, Bayern berhasil menambah gol pada menit ke-79. Olise menyarangkan bola setelah Kane mengirim umpan silang brilian dari sisi lapangan untuk Luis Diaz, yang kemudian memanfaatkan kesalahan clearance Jobe Bellingham.

Tak lama setelah masuk sebagai pemain pengganti, Julian Brandt mencetak gol, tetapi Bayern tetap bertahan hingga akhir untuk mengamankan kemenangan.

Kemenangan ini menjadi yang ke-11 beruntun di semua kompetisi bagi Bayern, sekaligus mengirim sinyal kuat kepada rival terdekat mereka.

"Penampilan yang bagus," kata Kane.

"Setelah jeda internasional, laga pertama memang tidak mudah, banyak pemain kembali terlambat. Sekitar 50–60 menit, kami menguasai pertandingan. Babak pertama seharusnya bisa unggul dua atau tiga gol, tapi lawan seperti ini selalu memberi peluang. Kami berhasil mencetak gol kedua dan meski kebobolan segera setelahnya, secara keseluruhan kami bisa puas," tuturnya.

Sumber: ESPN