Liverpool Vs Real Madrid di Anfield Bisa Jadi Momen Haru bagi Trent Alexander-Arnold: Kembali Mengenang Diogo Jota

Rombongan Real Madrid meletakkan karangan bunga di bawah mural sebagai tanda penghormatan kepada Jota, penyerang asal Portugal yang secara tragis meninggal dunia pada musim panas lalu.

Namun, yang paling mencuri perhatian adalah tindakan pribadi dari Alexander-Arnold, yang memiliki hubungan sangat dekat dengan Jota semasa keduanya berbagi ruang ganti di Liverpool.

Selain bunga, Trent juga meninggalkan pesan tulisan tangan dan sebuah stik PlayStation berwarna merah — simbol sederhana namun penuh makna, mengingat Jota dikenal luas sebagai seorang pecinta video game.

Pesan yang ia tulis menunjukkan kedalaman ikatan persahabatan mereka:

“Sahabatku Diogo, kamu sangat dirindukan, tapi tetap begitu dicintai. Kenanganmu dan Andre akan selalu hidup. Aku tersenyum setiap kali mengingatmu dan akan selalu mengingat momen indah yang kita bagi. Rindumu setiap hari, sobat. Selamanya nomor 20. YNWA. Dengan cinta, Trent dan keluarga.”

Pesan tersebut juga menyebut Andre Jota, saudara Diogo, yang turut dikenang bersama sang pemain di mural tersebut.

Alexander-Arnold diketahui sangat terpukul oleh kepergian Jota. Ini bukan kali pertama ia mengungkapkan kesedihannya secara terbuka. Tak lama setelah kabar duka itu tersebar, ia menulis pesan penuh perasaan di media sosial:

“Sangat sulit menemukan kata-kata yang tepat ketika kepala dan hati tak bisa menerima kenyataan bahwa seseorang yang begitu kamu sayangi telah pergi."

"Diogo, keluargamu adalah segalanya bagimu. Untuk Rute, anak-anaknya, dan orang tuanya, hati kami semua hancur. Begitu pula untuk Andre, saudara dan sahabat terbaiknya."

"Ketika rasa sakit ini mulai berkurang, aku ingin mengingatmu dengan senyum besar. Begitu banyak tawa dan kenangan bahagia."

"Kamu adalah rekan setim yang luar biasa dan sahabat sejati. Selamanya nomor 20. Beristirahatlah dengan damai, Diogo.”

Pesan tersebut memperlihatkan betapa dalamnya kehilangan yang dirasakan oleh pemain asal Inggris itu, sekaligus menegaskan betapa besar arti Jota di dalam dan luar lapangan bagi rekan-rekannya.

Kembalinya Alexander-Arnold ke Anfield bukan sekadar simbol perpisahan, melainkan bentuk nyata rasa hormat dan cinta terhadap sosok yang pernah berbagi perjuangan bersamanya di Liverpool.

Momen ini juga memperlihatkan sisi manusiawi dari para pesepak bola, di mana persahabatan dan kenangan tetap hidup melampaui rivalitas klub.

Bagi para penggemar Liverpool, pemandangan Trent — yang kini mengenakan seragam Real Madrid — berdiri di depan mural Diogo Jota adalah gambaran menyentuh tentang loyalitas emosional dan kenangan yang abadi.

Dalam diam, bunga, dan secarik pesan sederhana, Trent Alexander-Arnold menunjukkan beberapa ikatan di dunia sepak bola memang tidak pernah benar-benar terputus.

 Sumber: Madrid Universal