Pelatih Monchengladbach Puas Banget atas Kemenangan di Markas Heidenheim: Kevin Diks Cs Benar-benar Susah Ditembus

Juru taktik Borussia Monchengladbach, Eugen Polanski tak dapat menyembunyikan kegembiraannya melihat skuadnya menang lagi. Kemenangan keempat secara beruntun Monchengladbach semakin menunjukkan kematangan timnya.

Menyaksikan dari pinggir lapangan, permainan Monchengladbach atas Heidenheim diakui Polanski karena instruksinya dijalankan dengan baik oleh Haris Tabakovic dan kawan-kawan. Dominasi penguasaan bola hingga jumlah tembakan yang jauh lebih banyak, menjadi nilai plus Die Fohlen.

"Saya sangat senang dengan hasil dan cara kami bermain. Babak pertama berjalan sengit seperti yang kami perkirakan, dengan hanya sedikit peluang bagi kedua tim. Di babak kedua, kami mengambil kendali dan mendominasi permainan," tutur Polanski dikutip dari situs Monchengladbach.

Pelatih berkebangsaan Polandia itu secara terang-terangan organisasi permainan antarlini timnya juga berjalan dengan baik. Transisi penyerangan maupun koordinasi di sektor pertahanan cukup kuat, membuat Heidenheim kesulitan mengimbangi.

Menurut Polanski, secara khusus di lini belakang yang diisi duet Nico Eveldi dan Kevin Diks benar-benar susah ditembus. Sementara penyerang seperti Haris Tabakovic dan Shuto Machino membawa perbedaan tersendiri.

"Kami menyerang dengan baik dan hampir tidak membiarkan apa pun di lini belakang. Secara keseluruhan, saya sangat senang dengan penampilan fokus tim dalam pertandingan tandang yang selalu sulit," tandas pelatih 39 tahun tersebut.

Kevin Diks masih menjadi andalan di jantung pertahanan oleh pelatih Eugen Polanski sejak menit pertama. Ia berpasangan dengan Nico Eveldi sebagai duet tembok pertahanan di depan kiper Moritz Nicolas.

Diks tak tergantikan pemain lain sepanjang permainan di Voith Arena. Dalam 90 menit lebih di atas lapangan, ia menjadi pemain terbaik dengan rating di angka 8,4. Poin paling tinggi dari semua pemain di pertandingan tersebut dengan melakukan passing sukses terbanyak (71 kali).

Selain satu gol yang dilesakkan, pemain berusia 29 tahun ini melepaskan dua tembakan, akurasi passing hingga 96 persen. Defensive contribution Diks mencapai angka 9 kali, kemudian 5 kali mengumpan ke sepertiga lapangan. Diks juga mencatat dua kali tekel, tujuh sapuan, dan empat kali recoveries.

Sementara gol Kevin Diks ke gawang Heidenheim merupakan gol keduanya musim ini di kompetisi Bundesliga. Dua pekan lalu ia menjebol gawang Koln sekaligus mencatat sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di Bundesliga.

Pemain berusia 29 tahun itu total sudah melakoni 10 laga di Bundesliga bersama Monchengladbach, mencetak dua gol, dan bermain 883 menit. Adapun rata-rata ratingnya musim ini adalah 6,9 per pertandingan.

Sumber: Borussia Monchengladbach