Sukses


Mengupas Peta Kekuatan Partisipan di Panggung Putaran Final MPL Indonesia Season 4

Bola.com, Jakarta - Para penggila Mobile Legends Bang Bang akan merasakan pesta pora pada akhir pekan ini. Kemeriahan, kehebohan dan beragam pertandingan ketat akan terjadi pada babak play-off Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4.

Garansi bakal tersaji pertarungan ketat berlatar fase play-off, yang menjadi satu langkah lagi para partisipan merasakan Grand Final Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4. Walhasil, tim-tim yang bertanding punya karakter kuat, plus adu strategi yang sudah teruji sepanjang babak regular.

Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4 telah menyelesaikan rentetan pertandingan penuh tensi dan ambisi di babak regular. Kejutan dan beragam kisah menarik muncul selama 8 pekan.

Hasilnya, 2 tim harus tersingkir, yaitu Geek Fam dan, roster runner-up MPL ID Season 3, Genflix Aerowolf. Mereka tampil mengecewakan dan terpaksa menempati dasar klasemen.

Lalu, ada 6 tim terbaik akan memeriahkan panggung utama Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4, yang memerebutkan total hadiah lebih dari 300 ribu dolar AS. Mereka akan berlaga di lapangan Tennis Indoor Senayan, 26-27 Oktober 2019.

 

2 dari 6 halaman

Kerja Keras

Enam tim tersebut bekerja keras demi status penghuni play-off alias putaran final. Penampilan paling menonjol menjadi trade mark dari tim EVOS pada Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4 fase regular.

EVOS Esports sanggup mengamankan puncak klasemen dengan torehan 23 kemenangan dan 9 kekalahan. Penampilan armada Harimau Putih patut mendapat acungan jempol. Padahal, mereka tergolong baru menyusun roster. Namun, karena soliditas, komunikasi dan level pemain yang berkualitas tinggi, proses penyatuan serta 'chemistry' berlangsung tanpa gangguan.

Selain EVOS Esports, tim yang bisa menjadi kuda hitam adalah rival EVOS Esports, Rex Regum Qeon (RRQ). Tim ini menempati peringkat dua klasemen akhir. Nantinya, RRQ mendapatkan benefit memulai dari Upper Bracket pada putaran final Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4.

Selain EVOS Esports dan RRQ, tim Mobile Legends yang lain juga tak boleh dianggap sebelah mata. Alter Ego misalnya, sanggup mengguncang MPL Arena setelah menggulingkan para pemuncak klasemen.

Aura dan Bigetron juga sama-sama memiliki kans menang di panggung Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4 dengan roster yang menarik. Siapa tahu, ONIC juga akan kembali ke bentuk permainan yang prima, seperti saat Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 3 dan MSC 2019.

Semua kemungkinan bisa saja terjadi, terlepas dari urutan klasemen pada fase regular. Nuansa kompetitif putaran final membuat setiap tim wajib mengeluarkan kemampuan terbaik.

 

3 dari 6 halaman

Prediksi Juara

Shoutcaster MPL ID Season 4, Gideon “ANONIM” Arief, turut memberikan sedikit pendapat mengenai kans juara dan kemampuan masing-masing tim yang lolos ke playoff Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4.

ANONIM memrediksi, front runner bakal menjadi milik RRQ dan EVOS Esports. Khusus ONIC Esports, mulai pelan-eplan mendapatkan kepercayaan diri dari cara bermain yang lama.

"Namun, kali ini kansnya bisa 'hit and miss'. Kalau mereka bisa mendapatkan momentum dari cara main seperti dulu, bisa menjadi tim yang sangat menakutkan," tegas ANONIM.

Berkaca dari tangga klasemen, wajar bila EVOS Esports dan RRQ yang menjadi favorit perhelatan Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4. Hasil ini mendapat sokongan dari data statistik yang mencolok.

RRQ menjadi tim paling rajin dalam urusan membunuh Turtle (1,5 per gim), lalu EVOS Esports di peringkat ketiga (1.3 per gim ). Kedua tim sama-sama menghasilkan perbedaan gold tertinggi terhadap para lawan, yaitu RRQ di angka 4273 gold dan EVOS Esports dengan jumlah 4264 gold.

 

4 dari 6 halaman

Ancaman Lain

Berbeda nasib dengan tim favorit juara lainnya, ONIC Esports justru seperti kehilangan gengsi sebagai tim Mobile Legends terbaik di Asia Tenggara. Penyebab utama adalah gara-gara menempati posisi ke-5 klasemen, di bawah Aura dan Alter Ego.

Namun, tim-tim di babak playoff tetap harus waspada berhadapan dengan Antimage dkk. Mereka memiliki beberapa data menarik selama babak regular berlangsung.

Tercatat, ONIC Esports menjadi tim yang paling sedikit dari segi Death sebesar 376. EVOS Esports dan RRQ yang memiliki jajaran Tank dan Support bermutu tidak mampu menempati posisi kedua. Sang juara MPL Indonesia Season 3 tersebut menempati posisi kedua dalam urusan Kill Turtle paling sering di setiap pertandingannya, yakni 1.4 per gim.

ANONIM menyebut Bigetron bakal sulit melawan Alter Ego. Tim Alter Ego sedang percaya diri dengan gaya permainannya. Sedangkan Aura terlihat akan sulit untuk melangkah lebih jauh, melihat performa mereka yang turun di akhir-akhir babak regular.

"Akhirnya, semua tergantung ONIC Esports. Kalau mereka bisa mengambil momentum dari cara main mereka di pekan terakhir melawan GFLX, sepertinya Aura Esports harus berjuang ekstra,” komentar ANONIM.

 

5 dari 6 halaman

Peta Tim Lain

Bigetron juga menjadi sorotan mengingat statusnya sebagai tim kuda hitam. Tim ini melakukan kejutan seperti menaklukkan ONIC. Namun data statistik menggambarkan ringkihnya alur strategi yang diusung Branz dkk.

Bigetron menjadi tim yang “paling malas” dalam mengambil Turtle di antara tim-tim lainnya. Tim ini juga sangat tidak produktif dari segi Kill dan Assist selama babak regular.

Sedangkan Aura Esports harus berhati-hati menghadapi Alter Ego pada babak Playoff. Aura menjadi tim yang paling sedikit mendapatkan gold pada 5 menit awal pertandingan, yakni 12.087 gold. Berbanding terbalik dengan Alter Ego yang agresif di awal pertandingan dan tercatat sebagai tim yang paling sering membunuh Turtle (33 kali).

Tidak hanya itu, duet maut Celiboy dan Maungzy menjadi pilar penting di balik Kill produktif, yang dimiliki tim Alter Ego. Duet yang “haus darah” ini patut diwaspadai Phoenix dkk pada babak play-off mendatang.

“Bagi tim yang benar-benar mengandalkan Marksman di draft pick mereka seperti EVOS (Rekt) atau Aura (Alive) perlu was-was di babak play-off. Hero pool Marksman sekarang sudah sedikit, juga Granger baru mendapatkan nerf. Jadi perlu alternatif lain untuk bermain dengan draft yang tidak hanya mengandalkan Marksman,” sebut ANONIM.

 

6 dari 6 halaman

Siapa Juara?

Memang EVOS Esports dan Aura mengandalkan posisi Marksman sebagai ujung tombak permainan. Rekt yang mengemas KDA tertinggi (6.9) di EVOS Esports tidak banyak bereksperimen dalam hero pool-nya. Seperti biasa, mereka berkutat pada Granger, Kimmy, dan Claude.

Hal tersebut mirip dengan capaian Alive yang memuncaki perolehan KDA tertinggi (6.3) di Aura. Ia hanya menggunakan beberapa hero Marksman yang dirasa stabil dari segi teamfight.

Satu yang pasti, setiap tim memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun kinerja dan upaya menghadapi panasnya panggung utama Grand Finals Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4 bukan tanpa persiapan. Bisa saja wajah yang sangat berbeda bakal tersaji di babak play-off.

Kini, publik tinggal menunggu bagaimana hasil akhir perhelatan Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4. Tim favorit berdasar babak regular adalah EVOS Esports dan RRQ. Namun, menarik untuk menunggu apa yang akan dilakukan ONIC Esports guna mengembalikan nama baiknya di kancah MPL Indonesia Season 4.

 

Video Populer

Foto Populer