Sukses


Ultah Pertama, Call of Duty Mobile Sanggup Meraup Pendapatan Rp7,68 Triliun

Bola.com, Jakarta - Bulan ini menjadi yang teristimewa bagi keluarga besar Call of Duty Mobile (CODM). Gim model FPS tersebut merayakan ultah pertama dengan kesuksesan dari sisi finansial, tepatnya di area pendapatan.

Menurut Sensor Tower, dalam rentang setahun, Call of Duty Mobile sanggup meraup penerimaan 480 juta dolar AS atau sekitar Rp7,68 triliun. Angka tersebut tergolong tinggi bagi gim yang menjadi turunan versi desktop tersebut.

Sebelumnya, Call of Duty Mobile sudah memberi efek kejut pada pekan pertama peluncuran. Saat itu, Call of Duty Mobile langsung diunduh 100 juta user, plus 150 juta unduhan pada bulan pertama dan memiliki pendapatan 172 juta dolar AS hanya dalam dua bulan.

Timeline Call of Duty Mobile terus menanjak ketika sanggup menggapai 250 juta unduhan dalam 265 hari. Angka itu sempat mengalahkan PUBG Mobile. Sang pesaing 'hanya' sanggup mengumpulkan 236 juta unduhan pada periode hari yang sama.

Pada segmen pengguna Call of Duty Mobile, user Amerika Serikat menjadi yang terbanyak. Call of Duty Mobile kalah pendapatan dari PUBG Mobile dan Fortnite di Negeri Paman Sam.

 

Video Call of Duty

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Negara Teratas

AS juga merupakan negara teratas COD Mobile untuk pendapatan global selama satu tahun pertamanya. Menurut laporan Sensor Tower, Jepang menempati peringkat kedua dalam daftar ini, sedangkan Jerman berada di posisi ke-3.

Call of Duty Mobile juga segera meluncur ke pangsa Tiongkok, meski secara regulasi masih terus melakukan penyesuaian. Langkah ini tergolong strategis bagi Call of Duty Mobile, karena area terbesar di kawasan Asia ada di sana.

Menurut Daniel Ahmed, Analisis Senior di Niko Partners, 46 juta orang telah melakukan pradaftar untuk peluncuran gim ini di Tiongkok. Selain itu, pengguna di India juga sudah bersiap menjadi sasaran Call of Duty Mobile.

Posisi Call of Duty Mobile mendapat benefit, karena di India tengah terjadi 'efek permusuhan'. Yup, pesaing Call of Duty Mobile, yakni PUBG Mobile, tak lagi beredar di sana. (Fabio Nainggolan)

Sumber: sportskeeda.com

 

Video Populer

Foto Populer