Sukses


Juarai Lenovo Legion IDFM: Final Stage Football Manager 2024, Syamsul Arip Bicara Kans Kejar Gelar Juara Dunia

Syamsul Arip punya harapan tinggi setelah menjuarai Lenovo Legion IDFM: Final Stage yang menjadi turnamen Football Manager 2024 pertama yang digelar secara offline di Asia, Minggu (23/2/2025)

Bola.com, Jakarta - Syamsul Arip punya harapan tinggi setelah menjuarai Lenovo Legion IDFM: Final Stage yang menjadi turnamen Football Manager 2024 pertama yang digelar secara offline di Asia, Minggu (23/2/2025). Dia berharap Football Manager semakin dikenal di Indonesia, ada pelatih riil dari Indonesia, dan ingin mencoba lagi mengejar gelar juara dunia. 

Acara ini Lenovo Legion IDFM: Final Stage tersebut berlangsung di Sentinel Cyber Arena, Jakarta Timur, Jakarta. Turnamen ini akan menjadi puncak dari IDFM League 2025 edisi Football Manager 2024, menghadirkan pertarungan seru antara manajer virtual terbaik. 

Setelah melalui berbagai pertarungan seru, Syamsul Arip, berhasil merengkuh gelar juara. Di final yang berlangsung seru dan menegangkan, ia mengalahkan Angga Yuda Prawira dengan skor 1-0. 

"Harapan saya FM semakin dikenal, apalagi kita sudah punya dua juara dunia dari Indonesia," kata Syamsul dalam sesi wawancara setelah acara.

"Selain itu, siapa tahu setelah banyak yang main FM, ada pelatih beneran dari Indonesia yang bisa berkarier profesional. Ya, karena FM itu riil banget mainnya," imbuh dia.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Ingin Mencoba Lagi

Indonesia punya reputasi oke di kancah Football Manager dunia. Seperti diketahui, Indonesia menjadi juara Piala Dunia Football Manager 2024, melalui manajer Ichsan Rahmat Taufiq dan asistennya, Budi Muhamad Manar Hidayat. 

Dalam pertandingan final yang digelar di Liverpool, Inggris, pada 1 September 2024, Ichsan dan Manar berhasil mengalahkan wakil Jerman, Sven Goly dan asistennya, Tery Whenett. 

Indonesia menang dengan skor 5-0 pada pertandingan leg pertama (tandang). Kemudian, tim racikan Ichsan dan Manar menang dengan skor 3-2 dalam leg kedua. 

Apakah Syamsul Arip ingin mengikuti jejak Ichsan dan Manar untuk menjadi juara dunia FM? 

"Tahun lalu saya ikut sebenarnya, saya kalah sama Om Ichsan di semifinal (di Indonesia). Dia berangkat sama om Manar. Nanti kalau ada kesempatan lagi mau dicoba lagi," kata Syamsul Arip. 

"Lucu juga dulu awal kuliah pengin kerja mencoba jadi reporter sepak bola, terealisasi walaupun cuma sebentar, kemudian kerja beneran sesuai jurusan. Sekarang siapa tahu bisa pergi ke luar negeri dari game yang kita suka kan?" imbuhnya. 

 

 

3 dari 3 halaman

Main Football Manager Sejak SMA

Syamsul Arip pertama kali mengikuti kompetisi FM sejak 2021. Namun, sebenarnya ia sudah lama suka bermain Football Manager, tepatnya sekitar 11 tahun lalu, saat masih duduk di bangku SMA. 

"Baru main FM beneran pada 2008, main sama teman-teman kuliah. Itu berlangsung sampai 2010. Kemudian pada 2011 dan 2012 kuliahnya sibuk. Baru main lagi pada 2014," tutur Syamsul yang kini berusia 35 tahun itu. 

Bagi pria yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) itu, FM terkadang menjadi sarana healing atau bersantai. 

"Kalau butuh healing ya main FM saja. Enggak bisa tidur, ya main FM saja. Buang waktunya pakai FM. Tetapi kalau lagi di kantor ya fokus kerja," imbuhnya. 

 

 

Video Populer

Foto Populer