Sukses


Keributan Warnai Turnamen Piala Polda Jateng

Bola.com, Solo - Pertandingan Piala Polda Jateng diwarnai keributan. Tidak hanya pemain yang ribut dan bahkan saling kejar,  suporter dari kedua tim juga sempat saling lempar benda keras.

Insiden memalukan itu terjadi di sebuah turnamen saat Persis Solo menghadapi tamunya PSIS Semarang yang berkesudahan 1-1. Duel rival bebuyutan bertajuk derby Jawa Tengah (Jateng) di Grup A ini digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (14/6).

Sejak awal, pertandingan memang berjalan ketat karena PSIS tidak ingin memberikan kemenangan kepada tuan rumah. Meski sudah lolos ke semifinal, tapi pelatih PSIS M. Dhofir tetap menurunkan skuat terbaik.

Ketegangan antarpemain pun memuncak di babak kedua. Bahkan di menit 64, pertandingan sempat dihentikan setelah terjadi baku pukul. Kapten PSIS Fauzan Fajri yang sempat memukul pemain Persis kemudian dikejar-kejar sehingga lari menuju bangku cadangan.

Pemain PSIS Semarang dan Persis Solo ribut di tengah lapangan. (Bola.com/Vincensius Sawarno)

Saat di lapangan terjadi keributan, suporter kedua tim juga terlihat saling menyerang. Mereka melemparkan benda apa saja ke arah lawan. Situasi akhirnya bisa diredakan oleh petugas kepolisian.

Wasit Dwi Purba kemudian memberikan kartu merah kepada Fauzan. Pertandingan pun bisa dilanjutkan. Hanya, PSIS yang bermain dengan 10 orang malah bisa unggul. Tendangan bebas Taufik Hidayat sukses menjebol gawang Persis di menit 86.

Tuan rumah akhirnya bisa menyamakan skor dari titik penalti saat striker Saddam Husin dijatuhkan di kotak terlarang. Keputusan wasit diprotes pemain PSIS karena Saddam sesungguhnya hanya menjatuhkan diri dan tidak bersentuhan secara fisik dengan pemain Persis.

Namun wasit tetap pada keputusannya. Kapten Anggo Julian pun menuntaskan eksekusi itu dan mengakhiri laga dengan skor 1-1. Skor imbang juga membawa Persis lolos ke semifinal mendampingi PSIS.

Pemain PSIS Semarang melakukan protes ke wasit. (Bola.com/Vincensius Sawarno)

“Kami kecewa dengan pertandingan ini. Sungguh disayangkan kepemimpinan wasit berubah drastis di babak kedua. Bahkan injury time sampai tujuh menit,” ucap Dhofir seusai laga.

“Kami hanya ingin menunjukkan bermain sepak bola secara obyektif dan fair play. Situasi sepak bola kita sudah seperti ini kemudian ditambah hal-hal yang tak bagus,” ia menambahkan.

Baca juga :

Persis Buka Peluang ke Semifinal Piala Polda Jateng

Derbi Jateng Tentukan Nasib Persis di Piala Polda Jateng

Persijap dan PSIR Sama-sama Bidik Semifinal Piala Polda Jateng

Video Populer

Foto Populer