Jadwal PIS Berubah, Persib Tunda Rencana Latihan Awal Agustus

Bola.com, Bandung - Rencana pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengumpulkan anak asuhnya pada Sabtu (25/7/2015) batal. Hal ini dipengaruhi mundurnya jadwal kick-off penyelenggaraan turnamen Piala Indonesia Satu (PIS) yang digelar Mahaka Sport and Enterteinment.

Piala Indonesia Satu, rencana awalnya dihelat mulai 15 Agustus 2015, namun belakangan pihak Mahaka menundanya ke akhir bulan Agustus.

"Kita belum kumpulkan pemain karena jadwal turnamen (PIS) pun diundur jadi akhir Agustus. Kita tunggu intruksi dari manajemen saja. Kalau sudah ada intruksi semua pemain akan kita panggil dan memulai latihan," ujar Djadjang.

Sebelum berlaga di ajang PIS, Persib berencana ikut memeriahkan HUT Arema Cronos pada 11 Agustus 2015 nanti di Stadion Kanjuruhan, Malang. Djadjang berencana mengumpulkan pasukannya paling lambat awal bulan depan.

"Ya, manajer (Umuh Muchtar) memang sudah menyampaikan ada undangan tampil di laga persababatan HUT Arema. Jika jadi tentu kita butuh persiapan latihan karena sudah lama tidak latihan, minimal perlu latihan satu pekan sebelum pertandingan," kata Djadjang.

Ia pun berharap ada kabar kepastian secepatnya dari manajemen Maung Bandung jika memang akan melakukan ekshibisi kontra Tim Singo Edan. "Kalau semuanya jelas saya jadi lebih mudah menyiapkan program latihan," kata Djadjang.

Rencana penambahan dua pemain lokal pun diakui pelatih Djadjang. Menurutnya, manajer Persib Umuh Muchtar sudah melakukan komunikasi dengan dua pemain incaran berdasarkan keinginan dirinya. Pemain-pemain lawas lain yang diputus kontrak pada 15 Mei lalu jadi prioritas utama saat pemanggilan nanti.

"Memang kita berpikir perlu penambahan pemain lokal. Manajer sudah melakukan komunikasi tapi saya belum mau sebutkan dulu namanya. Kita lihat saja nanti. Yang pasti pemain lokal," ujar Djadjang.

Baca juga :

Firman Utina: Hati Saya Masih di Persib, Siap Dipanggil Lagi

Lebaran, Pernik-pernik Persib Tetap Diburu Bobotoh

Kapan Persib Kontrak Ulang Pemain untuk Piala Indonesia Satu?