Sukses


Statistik: Rapor Martapura FC di Babak Penyisihan Piala Presiden

Bola.com, Jakarta - Piala Presiden 2015 akan memasuki babak perempat final. Turnamen yang digagas oleh Mahaka Sports ini diikuti oleh 16 yang sebelumnya berlaga di Liga Super Indonesia (LSI) dan Divisi Utama. Ada tiga tim Divisi Utama dan prestasi mereka serupa: tidak ada yang lolos ke delapan besar.

Berikut ini adalah rapor Martapura FC di Piala Presiden. Seluruh data dihimpun oleh Labbola.

Rapor Martapura FC

Martapura FC menjadi klub Divisi Utama yang capaiannya paling buruk di Piala Presiden. Hanya meraih satu angka dari tiga pertandingan yang dimainkan, anak asuh Frans Sinatra Huwae ini hanya mencetak 2 gol dan kebobolan 7 gol. Hasil yang membuat mereka jadi juru kunci grup A.Padahal, secara statistik, Martapura FC memiliki rapor yang lumayan bagus.

Laskar Sulthan Adam dari tiga pertandingan membuat 939 operan sukses dengan akurasi 78%. Jumlah terbanyak dibandingkan Persita dan PSGC. Mereka juga membuat 16 umpan silang sukses dengan akurasi 25%, jumlah yang lebih banyak dibanding dua kontestan Divisi Utama lainnya.

Martapura juga mencatatkan 20 dribel sukses dengan tingkat sukses 65%. Juga lebih baik dibanding Persita dan PSGC. Hanya, catatan tembakan Martapura FC tidak sebagus parameter lainnya. 10 tembakan ke gawang dan 19 lainnya melebar dengan akurasi rendah, hanya 34%.

Catatan bertahannya juga lumayan. 53 tekel sukses, 96 kali memotong bola, dan 58 kali sapuan. Kiper mereka membuat 8 kali penyelamatan dengan tingkat sukses 53%. Statistik lainnya, Charles Orock dan kawan-kawan terjebak offside 7 kali dan membuat 41 pelanggaran yang kemudian menghasilkan 5 kartu kuning tanpa sekalipun menerima kartu merah.

Erwin Gutawa

Untuk penampil terbaik dari Martapura FC, Labbola memilih Erwin Gutawa. Sempat tampil hanya 7 menit di laga pertama, dia lalu diberi kepercayaan untuk tampil penuh di dua pertandingan berikutnya. Selama 187 menit bermain, Erwin membuat 45 operan sukses dengan tingkat akurasi 94%. Erwin juga membuat 6 tekel sukses, 2 blok tembakan, 9 kali memotong bola, 12 sapuan, dan 4 kali pelanggaran.

Ditambah dengan tingkat sukses sundulannya 70%, Erwin menjadi pemain yang stabil menjaga daerah pertahanan dibandingkan pemain lainnya.

Piala Presiden akan memasuki perempat final tanpa kontestan dari Divisi Utama. Performa tim Divisi Utama memang masih kalah dibandingkan klub yang sebelumnya berlaga di ISL, tapi kelasnya tak beda terlalu jauh.

Selain itu, klub-klub ini belum sempat berkompetisi karena Divisi Utama belum sempat bergulir hingga akhirnya PSSI dibekukan dan kompetisi vakum.Turnamen seperti Piala Presiden jelas memberi pengalaman yang berharga bagi tim Divisi Utama ini untuk menghadapi kompetisi selanjutnya.

Baca Juga :

Statistik: Rapor Persita di Babak Penyisihan Piala Presiden

Statistik: Rapor PSGC di Babak Penyisihan Piala Presiden

Statistik Vladimir Vujovic: Bek Terbaik Fase Grup Piala Presiden

Timnas Indonesia Masih Punya Peluang ke Olimpiade 2024

Video Populer

Foto Populer