Manajer Persib Luapkan Kegusaran ke Agen Makan Konate dan OK John

Bola.com, Bandung - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, meluapkan kekesalannya ke Mamadou, agen pemain yang mewakili OK John dan Makan Konate. Maung Bandung kehilangan kedua pemain gara-gara sang agen membuka negosiasi dengan klub lain.

OK John memilih membela Persija Jakarta di ajang Piala Jenderal Sudirman. Padahal Mamadou menjanjikan jika sang stoper bakal merapat ke Bandung.

"Saya jelas kaget tahu mendapat kabar OK John digaet Persija. Pelatih Djadjang Nurdjaman menyampaikan kalau proses negosiasi dengan sang bek sudah beres. Bahkan saya bilang kalau memang minta bayaran lebih saya yang akan menutupi. Ternyata ia malah dipinang klub lain," ungkap Umuh Muchtar.

Umuh gusar bukan kepalang karena Mamadou terkesan cuci tangan. Ia menyebut alasan melepas OK John ke Persija karena permintaan sang pemain. "Saya telepon OK John, ia meminta saya bicara ke agennya. Saat saya bicara ke Mamadou, sang agen malah bilang kalau pemain binaannya sudah meneken kontrak dengan Persija. Aneh!" cerita sang manajer dengan nada kecewa.

Kehadiran OK John amat krusial bagi Persib. Mereka butuh pemain siap pakai untuk menutup lubang yang ditinggalkan Vladimir Vujovic.

Sebelumnya Persib sempat menjalin negosiasi dengan stoper asal Brasil, Fabiano Beltrame. Sayang di pengujung negosiasi, mantan pemain Arema Cronus tersebut memilih bertahan di kampung halamannya dengan alasan ingin berkumpul dengan keluarga.

Kubu Persib makin merana, karena satu lagi pemain binaan Mamadou, Makan Konate hengkang dari Tim Pangeran Biru seusai babak penyisihan Piala Jenderal Sudirman. Gelandang serang asal Mali tersebut pindah ke Malaysia dengan alasan konflik sepak bola Indonesia.

Persib Bandung akan menjalani laga perdana babak penyisihan Grup C Piala Jenderal Sudirman melawan Persela Lamongan, Minggu (15/11/2015) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Mereka tampil tidak full team.

Penyerang sayap yang jadi andalan di Piala Presiden, Zulham Zamrun mengalami cedera gara-gara bermain tarkam di Parepare, Sulawesi Selatan.