Sukses


Wawancara Makan Konate: Berpisah dengan Persib Terasa Berat

Bola.com, Sidoarjo - Makan Konate identik dengan Persib Bandung. Pemain asal Mali itu menjadi salah satu ikon karena kontribusi besarnya ketika membawa Persib menjuarai ISL 2014. Hampir di setiap pertandingan yang dijalani Persib, Konate kerap menjadi solusi kebuntuan mereka. Sebagai gelandang, Konate produktif. Ia mencetak 13 gol pada ISL musim lalu.

Kini, sang bintang berencana meninggalkan tim yang membesarkan namanya. Konate akan hijrah ke salah satu klub Malaysia. Apa yang membuatnya mengambil keputusan untuk pergi dari Persib? Berikut petikan wawancara Makan Konate dengan bola.com.

Apa yang membuat Anda memilih hengkang dan gabung klub Malaysia?

Agen saya sudah menjalin kesepakatan dengan klub Malaysia. Sepak bola Indonesia sedang bermasalah. Kompetisi tidak jalan, hanya ada turnamen yang tidak bisa memberi jaminan terhadap kelangsungan karier dan hidup saya. Saya jauh dari rumah untuk mencari penghidupan yang layak. Tapi di sini saya tidak mendapatkan itu. Meski sangat berat harus meninggalkan Persib, saya harus melakukannya.

Soal klub baru, bisa disebutkan?

Saya menunggu konfirmasi dari agen, karena sampai sekarang saya belum diberi tahu nama klubnya. Tapi yang pasti, saya hanya membela Persib hingga fase grup Piala Jenderal Sudirman saja karena pada bulan Desember saya sudah harus ke Malaysia.

Berapa kontrak Anda di Malaysia, lebih besar dari Persib? Berapa durasi kontrak Anda?

Pasti lebih besar, karena biaya hidup di sana juga lebih mahal. Kalau dihitung-hitung sebetulnya sama saja dengan di Indonesia. Untuk besarannya saya tidak bisa sebutkan, karena agen yang tahu persis berapa kontrak saya. Untuk durasinya hanya semusim.

Apa yang membuat Anda berat meninggalkan Persib?

Tim ini luar biasa, kebersamaan dan kedekatan antar pemain terjalin baik. Persib sudah seperti rumah saya sendiri. Saya juga sangat dekat dengan bobotoh dan wartawan. Itu yang membuat saya senang berada di Persib. Tapi saya tidak bisa membuat keputusan sendiri, karena semua keputusan berdasarkan kesepakatan dengan agen.

Apa yang paling berkesan selama membela Persib?

Banyak kenangan indah bersama Persib, tapi menjuarai ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 adalah dua momen yang tak bisa saya lupakan seumur hidup. 

Apa cerita duka yang pernah Anda rasakan selama bermain untuk Persib?

Saat kompetisi ISL 2015 dihentikan. Kami semua sedih, masa paling sulit selama saya berada di klub ini. Apalagi kami sudah melakukan persiapan yang bagus selama pramusim. Ambisi kami untuk kembali meraih gelar di musim itu pupus. Nasib kami tidak jelas sebelum turnamen-turnamen ini berlangsung.

Apakah Anda bersedia kembali ke Persib jika kompetisi berputar lagi?

Tentu saya sangat senang kalau bisa kembali ke Persib, karena saya cinta klub ini. Tapi kembali lagi, saya tidak bisa membuat keputusan sendiri, karena harus ada kesepakatan dengan agen.

Apa harapan Anda untuk Persib dan sepak bola Indonesia?

Saya yakin, tanpa saya Persib masih kompetitif. Semoga Persib Bandung menemukan pemain pengganti saya, sehingga mereka bisa meraih gelar lagi. Semoga sepak bola Indonesia kembali normal ada kompetisi.

Video Populer

Foto Populer