Sukses


Aksi Balas Dendam Pemain Buangan PSM Lewat Ajang Tarkam

Beberapa pemain buangan PSM Makassar menuntaskan balas dendam lewat ajang tarkam di Makassar.

Bola.com, Makassar - Meski diperkuat dua pemain Sriwijaya FC, Asri Akbar dan Faturrahman, lalu Rahmat Syamsuddin dan Muhammad Syaiful (PSM Makassar), klub amatir Bina Asih gagal mewujudkan ambisi jadi juara Piala Walikota Makassar. 

Pada partai puncak yang berlangsung di Lapangan Hasanuddin, Sabtu (5/12/2015), Aksi Akbar dkk. takluk di tangan Emmy Saelan FC lewat adu tendangan penalti 5-4 (1-1). Asri dan Faturrahman sukses jadi eksekutor adu penalti buat Bina Asih. Sebaliknya, Syaiful gagal menjaga gawangnya sehingga kebobolan lima kali. Sedangkan Rahmat tidak ada dalam daftar eksekutor.

Ironisnya, lawan yang mengalahkan mereka adalah pemain yang terbuang dari PSM. Mereka adalah Handi Hamzah, Rifai Arsyad, Qifli Tamara, Ismail Haris, dan Deny Marcel. Bagi Emmy Saelan, gelar juara membuat mereka mendapat julukan pembunuh raksasa. Pasalnya, sebelum ke final, skuat arahan Saleh Ramadaud ini mengalahkan klub unggulan, Horas Community dan Khaka FC yang diperkuat pemain ISL dan asing.

"Keunggulan kami dari tim lawan adalah kebersamaan. Selama ini kami rutin berlatih tiga kali sepekan di Lapangan Emmy Saelan," ungkap Saleh, eks gelandang bertahan PSM dan timnas Indonesia akhir 1960-an.

Ditemui terpisah, Rahmat enggan berkomentar banyak usai pertandingan. "Inilah sepak bola. Saya dan teman-teman sudah berusaha tapi gagal juara," ujar Rahmat yang yang sebelumnya gagal membawa PSM ke babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman.

Sementara Handi Hamzah, kapten Emmy Saelan bersyukur bisa membawa klubnya berjaya di Piala Walikota. Eks pemain Persik Kediri, Persiwa Wamena, dan PSM Makassar ini mengatakan sejak awal ia yakin Emmy Saelan FC jadi juara setelah mengalahkan Horas Community di babak 12 Besar.

Bagi Handi yang kini berusia 35 dan berstatus non-klub ini, gelar Piala Walikota adalah yang kedua di tahun 2015, sebelumnya Handi membawa Persipare Parepare juara di Piala Habibie.

"Lumayan buat tambahan pemasukan keluarga," ujar Handi yang sejak dibuang PSM Makassar lebih memilih membela klub amatir pada betbagai turnamen di Makassar dan sekitarnya.

Video Populer

Foto Populer