Pelatih Persipura Pilih Pulang ke Brasil bila ISL Vakum Lagi

Bola.com, Jakarta - Pelatih Persipura Jayapura, Oswaldo Lessa memilih pulang ke negaranya, Brasil, apabila kompetisi ISL musim depan tidak berputar. Lessa mengakui, cukup berat bekerja di klub tanpa kompetisi yang jelas.

Setelah menangani Tim Mutiara Hitam di Piala Jenderal Sudirman, Lessa langsung pulang ke Brasil untuk merayakan Natal dan Tahun Baru. Tahun 2016, ia harus secepatnya memutuskan masa depan, sambil menunggu kepastian kompetisi di Indonesia bergulir atau tidak. 

"Saya punya keluarga yang harus diurus. Kalau tidak ada kompetisi di Indonesia, terpaksa saya cari klub baru. Mungkin di luar Indonesia atau di Brasil saja supaya dekat dengan keluarga," katanya.

Bila melatih tim di Brasil, Lessa mengaku tidak akan pilih-pilih klub profesional atau amatir. Ia justru senang bila melatih tim usia dini atau akademi. Namun, Lessa masih sangat berharap bisa melatih Persipura, karena merasa Indonesia adalah rumah kedua. Bagi pria berusia 48 tahun itu, tim Persipura, baik pemain dan manajemen sudah menjadi keluarga.

"Kalau pulang ke Brasil, saya pasti teringat Jayapura dan selalu merasa rindu. Tahun 2015, saya meninggalkan Jayapura cukup lama sebelum Persipura tampil di Piala Jenderal Sudirman," imbuhnya.

Lessa berharap pemerintah Indonesia mengupayakan konflik sepak bola Indonesia berakhir, sehingga kompetisi kembali berjalan. Persipura tak hanya rindu tampil di ISL, tapi juga kompetisi level Asia.

"Saya akan terus berdoa supaya tidak ada lagi masalah di sepak bola Indonesia," tegasnya.

Oswaldo Lessa untuk sementara akan rehat dari dunia sepak bola selama Natal dan Tahun Baru. Ia cukup lega telah membawa Persipura sampai ke babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman dengan persiapan yang cukup mepet, yakni hanya dua minggu.

Persipura meraih kemenangan perdana di laga terakhir babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman saat melawan Surabaya United (2-0), Selasa (23/12/2015) di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Hasil tersebut tak mampu membawa Persipura ke babak semifinal karena kalah bersaing dengan Arema Cronus dan Pusamania Borneo FC.