Sukses


Eks Pemain Persib Pecahkan Rekor Transfer di Thailand

Bola.com, Jakarta - Di pengujung 2015 kabar datang dari Sinthaweechai Hathairattanakool di Thailand. Bagi pencinta sepak bola nasional, khususnya fans Persib Bandung, nama itu mungkin mengingatkan pada sosok yang pernah berdiri di bawah mistar Maung Bandung pada 2006 dan 2009.

Sinthaweechai Hathairattanakool atau yang lebih dikenal dengan nama Kosin Hathairattanakool mungkin tak lama bersama Persib, namun kehadirannya cukup membekas dan berkesan bagi bobotoh. Kosin juga mengaku menempatkan Persib di tempat spesial dalam perjalanan kariernya sebagai pemain profesional.

Seperti dikutip di Football Channel Asia, Sabtu (26/12/2015), Kosin yang membela Chonburi FC sejak 2006, dengan diselingi masa peminjaman ke Persib, menyudahi kebersamaannya dengan bekas klub Irfan Bachdim itu. Penjaga gawang berusia 33 tahun itu mencapai kesepakatan untuk hijrah ke Suphanburi FC mulai 2016.

Proses kepindahan itu mungkin biasa bagi seorang pesepak bola profesional, tetapi besaran nilai transfer itu yang jadi pembicaraan. Dalam kesepakatan dengan Choburi dan Kosin, Suphanburi sepakat merogoh kocek untuk transfer senilai 15 juta baht (setara Rp 5,7 miliar).

Nilai transfer itu memecahkan rekor pemain termahal di liga Thailand yang sebelumnya dipegang Prakit Deeprom dari TOT ke Buriram United dengan nilai 10 juta baht (sekitar Rp 3,8 miliar) pada 2015.

Kosin memang jadi salah satu buruan Suphanburi, yang ingin memperkuat tim pada musim depan untuk memenangi persaingan di tempat terbaik. Pada musim 2015, klub yang dibela penyerang naturalisasi Indonesia, Sergio van Dijk itu, finis di peringkat ketiga Thailand Premier League (TPL).

Keputusan Suphanburi menggaet Kosin dengan nilai tinggi itu jadi bukti bila mantan kiper timnas Thailand itu masih memiliki taji di usianya yang sudah tak muda lagi bagi pesepak bola. Hanya, tidak dijelaskan berapa lama durasi kontrak Kosin dengan Suphanburi.

Dengan kesediaan bergabung dengan klub yang bermarkas di Stadion Suphanburi itu, Kosin harus merelakan tidak tampil di Liga Champions Asia (LCA) 2016. Chonburi, yang finis di peringkat keempat TPL 2015, ditunjuk AFC menggantikan Suphanburi bermain di turnamen kasta tertinggi garapan AFC itu.

AFC menilai stadion yang jadi markas Suphanburi tidak memenuhi syarat untuk menggelar laga level LCA. Permintaan Suphanburi agar AFC memberi mereka waktu untuk berbenah, tidak dikabulkan Konfederasi Sepak Bola Asia itu dan Chonburi yang mendapat durian runtuh tampil di pra play-off LCA 2016.

 

Posisi runner-up sebelum natal jadi penanda Arsenal bakal juara. Berita selengkapnya ada di sini

 

Video Populer

Foto Populer