Sukses


Statistik Debut Kim Jeffrey Kurniawan bersama Persib Bandung

Bola.com, Jakarta - Setelah gagal pada Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015, Persib Bandung juga harus ditinggalkan oleh pelatih yang sukses memberikan gelar juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015, Djadjang Nurdjaman, untuk menuntut ilmu ke Italia.

Kepergian Djadjang juga diikuti oleh beberapa pemain kunci skuat juara Persib, seperti Achmad Jufriyanto, Makan Konate dan Firman Utina. Kepergian dua nama terakhir menjadi kehilangan terbesar bagi lini tengah Persib.

Kursi kepelatihan yang kosong tidak bertahan lama. Manajemen dengan cepat menunjuk Dejan Antonic sebagai pengganti Djadjang. Prestasi fenomenalnya bersama Pelita Bandung Raya (PBR) di LSI 2014 menjadi salah satu pertimbangan untuk mendaratkan pelatih asal Serbia ini.

Gerak cepat dalam bursa transfer segera dilakukan Dejan. Juru latih berusia 47 tahun ini juga membawa beberapa bekas anak asuhnya diPBR menuju Persib. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Kim Jeffrey Kurniawan. Adik ipar Irfan Bachdim tersebut datang ke Persib diproyeksikan mengisi posisi gelandang yang ditinggalkan Firman Utina.

Sempat tertatih di sepak bola Indonesia, pemain keturunan Jerman ini menemukan tempat untuk berkilau di bawah arahan coach Dejan. Mutasi posisi menjadi salah satu alasan kesuksesan Kim di bawah Dejan. Pemain yang pernah menimba ilmu di Jerman ini semula berposisi sebagai bek kiri. Namun, saat dimainkan menjadi gelandang sepanjang LSI 2014, ia pun sukses menjadi salah satu gelandang dengan performa mengesankan.

Pada pertandingan debutnya bersama Persib saat menjamu Bali United (13/2), Kim langsung diturunkan dari menit awal. Ia berduet bersama Hariono di lini tengah. Pemain kelahiran tahun 1990 ini bermain lebih seperti gelandang penjelajah ketimbang gelandang pengatur serangan.

Jika dibandingkan dengan Firman sewaktu di Persib, Kim terlihat lebih aktif bergerak. Namun, sepanjang pertandingan, Kim belum menunjukkan kemampuan playmaking sebaik Firman. Sepanjang 66 menit ia bermain, jumlah umpan yang dilepaskan Kim sepanjang pertandingan berjumlah 31, dengan tingkat akurasi 78%.

Secara jumlah operan, angka yang ditorehkan Kim di debutnya masih belum menyamai catatan rata-rata total operan Firman di Persib, yakni 48 kali per pertandingan. Namun, dalam urusan akurasi, Kim lebih baik. Rata-rata akurasi operan Firman hanya berada di kisaran 69%. Hal itu bisa dimaklumi karena Firman lebih gemar melapaskan umpan panjang ketimbang umpan pendek, yang risiko gagalnya lebih besar.

Meski begitu, Kim juga terlihat aktif dalam melakukan pressing saat bola berada di luar penguasaan Persib. Kim terlihat begitu aktif berusaha merebut bola kembali. tercatat dalam pertandingan itu mantan pemain Persema ini melakukan lima kali percobaan tekel, yang tiga diantaranya berhasil.

Menjustifikasi performa satu pemain lewat satu pertandingan sebenarnya tidak bisa dijadikan acuan. Meski begitu, dapat disimpulkan gaya bermain Kim dan Firman memiliki perbedaan.

Jika kita memakai istilah di Football Manager, Firman lebih bertipe advandce playmaker, sedangkan Kim Jeffrey Kurniawan lebih bertipe box to box midfielder. Dinamisnya pergerakan Kim membuatnya menjadi pemain yang kerap menjadi opsi untuk menerima umpan dan menyambungnya ke lini depan, berbeda dengan Firman yang lebih seperti otak dalam membangun serangan.

Video Populer

Foto Populer