Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia akan mengikuti Piala AFF 2016 di Filipina dan Myanmar, 19 November-17 Desember 2016. Turnamen antarnegara se-Asia Tenggara itu akan menjadi ajang penampilan perdana bagi Tim Merah-Putih pasca pencabutan sanksi FIFA, 13 Mei 2016.
Salah satu calon pelatih, Indra Sjafri, mengaku turnamen pertama bagi Timnas Indonesia itu tidak akan mudah. Hal ini dikarenakan situasi sepak bola di Tanah Air yang tidak ideal sebelum dicabutnya sanksi FIFA.
Baca Juga
Resmi Jadi WNI, Maarten Paes Pasang Target Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Sekilas Tentang Jens Raven, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Masih 18 Tahun, Posturnya Tinggi Menjulang
Gas Terus! Erick Thohir Pastikan Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia
Advertisement
Baca Juga
"Anda bisa membayangkan pelatih timnas menangani timnas setelah satu tahun tidak berkompetisi. Bagaimana kesulitan yang akan dihadapi," kata Indra.
Maka itu, pelatih berusia 53 tahun berharap masyarakat Indonesia tidak membebani pelatih Timnas Indonesia terpilih dengan ekspektasi yang berlebihan di Piala AFF 2016.
"Masyarakat harus paham siapapun nanti yang terpilih jadi pelatih. Yang paling penting kami siapkan generasi baru pesepak bola Indonesia," ucap Indra.
"Ini pertaruhan kredibilitas, tapi saya minta masyarakat untuk realistis," ia menambahkan.
Saat ini, PSSI masih menyeleksi tiga calon pelatih Timnas Indonesia, yakni Indra, Nilmaizar (Semen Padang), dan Rahmad Darmawan (Terengganu FC 2). Proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap ketiga pelatih itu juga sudah dilakukan.
Rencananya, PSSI akan mengumumkan pelatih Timnas Indonesia usai digelarnya Rapat Komite Eksekutif (Exco) pada Rabu di kantor PSSI, Senayan, Jakarta (3/6/2016).